Apa Kabar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Tengah COVID-19?

Arab Saudi melakukan lebih dari 20 ribu inspeksi protokol COVID-19. Sekiranya 1.500 tempat usaha melanggar aturan.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 03 Feb 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2021, 07:00 WIB
Imbas Corona, Arab Saudi Tutup Sementara Masjidil Haram
Suasana Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi, Kamis (5/3/2020). Penutupan area Masjidil Haram ini dilakukan setelah pemerintah Arab Saudi menyetop sementara ibadah umrah menanggapi wabah virus corona (COVID-19). (ABDEL GHANI BASHIR/AFP)

Liputan6.com, Riyadh - Otoritas di Arab Saudi sedang memperkuat penjagaan kesehatan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dalam menghadapi pandemi COVID-19 di 2021. Para pegawai itu bekerja 24 jam.

Berdasarkan laporan Arab News, Selasa (2/2/2021), General Presidency di dua masjid tersebut telah merekrut 400 pegawai untuk memastikan agar protokol kesehatan diterapkan.

Fazey Al-Haritihi, General Administration of Security and Safety, berkata bahwa semua operasional di dalam Masjidil Haram serta fasilitas-fasilitas di luarnya, termasuk gedung General Presidency, dikelola dengan metodologi yang memastikan agar pengunjung dan pegawai bisa terlindungi.

Selain itu, ada 191 penjaga keamanan sipil yang dikerahkan untuk menjaga keamanan serta memastikan protokol diikuti.

Pejabat yang mengurus Masjid Nabawi juga berkata pihaknya sedang mengembangkan rencana untuk memperkuat tindakan pencegahan karena kasus COVID-19 yang sedang naik. Tindakan itu termasuk kampanye peningkatan kesadaran dan prosedur pencegahan wajib.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

1.500 Tempat Usaha Ketahuan Langgar Protokol Kesehatan

Jalanan di Kota Riyadh
Pandangan udara menunjukkan jalan raya yang sepi karena pandemi COVID-19 pada hari pertama perayaan Idul Fitri di ibu kota Saudi, Riyadh, Senin (24/5/2020). Arab Saudi memberlakukan jam malam 24 jam selama lima hari libur Hari Raya Idul Fitri 1441 H, dari 23 Mei 2020. (FAISAL AL-NASSER/AFP)

Sementara itu, Kementerian Perdagangan Arab Saudi melaporkan ada sekitar 1.500 tempat usaha yang ketahuan melanggar protokol COVID-19 selama Januari 2021. Pemasok makanan menjadi pelanggar paling banyak.

Selanjutnya, pelanggaran banyak terjadi di outlet ritel, bisnis furnishing, dan penyedia jasa non-esensial. Mereka terkena sanksi hukum.

Selama Januari, pemerintah Arab Saudi melakukan kunjungan inspeksi sebanyak 20.231 kali untuk memastikan tempat usaha patuh pencegahan COVID-19 dan taat regulasi perlindungan pelanggan.

Berdasarkan data Johns Hopkins University, total kasus COVID-19 di Arab Saudi mencapai 368 ribu. 

Program vaksinasi sudah berjalan di Saudi. Raja Salman dan Pangeran Mohammed bin Salman telah disuntik vaksin Pfizer.

Infografis Pencegahan COVID-19:

Infografis 3 Keajaiban Cuci Tangan Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 3 Keajaiban Cuci Tangan Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya