Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 memaksa semua bidang beradaptasi, termasuk di seni pertunjukan. Para seniman mementaskan karya mereka serba daring, termasuk para pelaku industri teater Tanah Air.Â
Di tengah keterbatasan, Jakarta Performing Arts Community (JPAC) akan meluncurkan karya terbaru mereka. Pementasan itu berupa drama musikal Broadway bertajuk The Last Five Years.
Advertisement
Baca Juga
JPAC merupakan komunitas yang berbasis di Jakarta yang berfokus pada pemberdayaan generasi muda melalui seni pertunjukan. Anggota JPAC terdiri dari para sukarelawan yang berlatar multikultural dan multinasional.
Pementarasan tersebut bekerja sama dengan Shoemaker Studios. Itu merupakan tempat bagi para musisi lokal maupun internasional untuk mengeksplorasi musik dan mengembangkan kreativitas mereka dalam bermusik.
The Last Five Years merupakan produksi ke-12 dari JPAC. Drama musikal kali ini menceritakan tentang hubungan lima tahun antara Jamie Wellerstein, seorang novelis yang sedang naik daun, dengan Cathy Hiatt, seorang aktris.
Konsep drama musikal ini memiliki alur yang intim dan berbeda. Kisah Cathy diceritakan secara kronologis terbalik, yaitu memulai pertunjukan di akhir pernikahan, sedangkan kisah Jamie yang diceritakan secara kronologis maju, yakni dimulai tepat setelah pasangan itu pertama kali bertemu.
Â
Â
Â
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Para Pendukung
Fonyta Amran selaku sutradara JPAC The Last Five Years mengatakan, "Produksi The Last Five Years kali ini akan menampilkan nuansa eksploratif dan kontemplatif dalam pengolahan adegannya demi menonjolkan kontras emosi kedua pasangan ini. Konsep ini diperkuat dengan penggunaan simbolisme yang dimunculkan dalam set design dan semakin ditonjolkan oleh aksen gaya pengambilan adegan oleh tim film."
Produksi kolaborasi JPAC dan Shoemaker Studios ini mendapat lisensi dari Music Theatre International, New York. Produksi ini juga melibatkan Airin Efferin, Andi F. Yahya, Rakaputra Paputungan, Fabiola Teja, dan sutradara panggung Fonnyta Amran.
Fonnyta sebelumnya telah menyutradarai beberapa produksi JPAC, seperti WEST SIDE STORY (Graha Bhakti Budaya, 2017), BLACKBIRD (SAE Institute Jakarta, 2018), dan COMPANY (Teater Salihara, 2019). Pementasan ini turut disutradarai oleh Adriano Rudiman dalam proses perekamannya sebagai sutradara film.
Anda bisa menyaksikan pementasan ini secara daring di portal kiostix.com mulai 26 Juni hingga 9 Juli 2021. Jadwal pementasan setiap pukul 19.00 WIB. Harga tiketnya Rp140 ribu.
Â
Advertisement
Teater Broadway
Teater Broadway merupakan bentuk teater profesional yang paling terkenal di Amerika serta yang paling banyak menghasilkan uang bagi para pemeran, teknisi, dan kru lainnya yang terlibat dalam pertunjukan. Teater Broadway biasanya menjadi rujukan utama dari teater komersial kelas tinggi di negara-negara yang berbahasa Inggris lainnya.
Teater Broadway biasanya menghadirkan sebuah pertunjukan drama atau drama musikal, yang tampil di salah satu dari 39 teater profesional yang berkapasitas 500 tempat duduk atau lebih yang berlokasi di Theatre District, Manhattan, New York, Amerika Serikat.
Menurut buku Acting in Musical Theatre; A Comprehensive Course karya Joe Deer dan Rocco Dal Vera, untuk menjadi seorang aktor yang bermain di teater broadway, sang aktor harus bisa melewati latihan yang spesifik dan juga harus memiliki style yang unik untuk dipersembahkan kepada penonton. Di saat pandemi, banyak gedung teater di Broadway yang terpaksa ditutup untuk menekan penyebaran Covid-19. (Jihan Karina Lasena)
Sejarah Wayang Potehi
Advertisement