Aplikasi LOVEBALI Bakal Jadi Syarat Berwisata ke Bali

Aplikasi ini akan diperbarui menjelang rencana Bali membuka penerbangan internasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Okt 2021, 12:30 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2021, 12:30 WIB
FOTO: Persiapan Pembukaan Kembali Bandara Internasional Ngurah Rai Bali
Penumpang tiruan mengantre saat latihan pembukaan kembali Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Sabtu (9/10/2021). Indonesia berencana kembali membuka Bandara Internasional Ngurah Rai untuk penerbangan internasional pada 14 Oktober 2021. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

Jakarta - Usai penantian sekitar 18 bulan lamanya, Bali siap membuka pintu kembali untuk wisatawan asing. Pemerintah siap membuka Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai bagian dari uji coba pembukaan penerbangan internasional pada 14 Oktober 2021.

Pandemi Covid-19 telah menghantam sektor andalan Pulau Dewata. Bali kini telah bersiap menyambut kedatangan para turis asing lewat adaptasi kebiasaan baru serta pemberlakuan ketentuan dan penerapan protokol kesehatan ketat.

Selain itu, Pemerintah Provinsi atau Pemprov Bali telah mengembangkan aplikasi LOVEBALI. Aplikasi ini akan diperbarui menjelang rencana Bali membuka penerbangan internasional.

"Kami sudah mendapatkan arahan yang jelas dari gubernur, wisatawan yang datang ke Bali wajib mengunduh, memasang dan memakai aplikasi LOVEBALI," ucap Kepala Seksi Aplikasi Informatika, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Puspa Udiyana, dilansir dari Antara, 7 Oktober 2021. Ia melanjutkan, kewajiban wisatawan untuk mengunduh, memasang dan memakai aplikasi tersebut tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15243 Tahun 2020 tentang Persyaratan Wisatawan Nusantara Berkunjung ke Bali.

Diskominfos Bali sudah menyiapkan LOVEBALI sejak tahun lalu, namun, saat itu kasus COVID-19 masih tinggi. Mengenai rencana membuka Bali untuk wisatawan asing, mereka akan kembali mengaktifkan aplikasi ini

LOVEBALI dikembangkan agar pemerintah setempat mendapatkan data kepariwisataan, yang akan diolah sebagai dasar dalam membuat kebijakan. Menurut Udiyana, aplikasi ini punya fitur pelacakan (tracking) dan histori perjalanan yang mirip dengan PeduliLindungi. Untuk itu Pemprov Bali berdiskusi dengan PeduliLindungi mengenai kemungkinan integrasi supaya memudahkan wisatawan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Migrasi Sistem

FOTO: Persiapan Pembukaan Kembali Bandara Internasional Ngurah Rai Bali
Penumpang tiruan berjalan sat latihan pembukaan kembali Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Sabtu (9/10/2021). Bandara Internasional Ngurah Rai akan kembali dibuka setelah ditutup lebih dari setahun karena pandemi COVID-19. (AP Photo/Firdia Lisnawati)

"Tadi kami sudah bertemu pihak PeduliLindungi untuk kemungkinan integrasi supaya wisatawan tidak memasukkan hal yang sama di aplikasi yang berbeda," kata Udiyana.

Diskominfos Bali juga sedang mengembangkan fitur kontribusi wisatawan dengan menggandeng BPD Bali untuk sistem pembayaran. Selain mengembangkan fitur, Diskominfos Provinsi Bali juga sedang mempersiapkan urusan teknis untuk aplikasi LOVEBALI, yaitu migrasi sistem LOVEBALI ke komputasi awan AWS dan integrasi sistem aplikasi tersebut.

Gubernur Bali Wayan Koster juga sudah menyatakan kesiapan mereka untuk membuka pariwisata untuk wisatawan mancanegara. Pemerintah setempat akan memberikan persyaratan untuk wisatawan antara lain sudah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19, menyertakan hasil PCR, dan mengisi eHac yang terintegrasi dengan PeduliLindungi dan LOVEBALI.

SOP Kedatangan di Bandara

FOTO: Menikmati Sepinya Pantai-Pantai di Bali
Wisatawan usai bermain selancar di kawasan Pantai Kuta, Bali, Jumat (3/9/2021). Sepinya wisatawan yang datang ke Pulau Bali selama PPKM Darurat yakni hanya sebesar rata-rata 500 wisatawan lokal menyebabkan sejumlah tempat wisata pantai sepi pengunjung. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa menyampaikan pihaknya memitigasi adanya perkembangan Covid-19 baru untuk mencegah adanya transmisi. Langkah tersebut ditempuh dengan membuat standard operating procedure (SOP) kedatangan di bandara.

Sesampai di Bandara Ngurah Rai, wisatawan wajib tes swab. Jika hasil tes negatif, wisatawan harus bersedia dikarantina. "Kalau hasilnya positif, kita siapkan rumah sakitnya. Kita mempersiapkan fasilitas kesehatan. Dalam karantina selama delapan hari, (tes) di hari ke-7 hasilnya negatif, kita perkenankan pindah hotel dan berwisata. SOP itu sudah kita siapkan, di samping penerapan protokol kesehatan harus jalan," jelas Putu.

Pengawasan protokol kesehatan turut dilakukan lewat kerja sama dengan Satuan Tugas (Satgas Covid-19), baik di tingkat desa, kabupaten dan provinsi. Proses pemantauan juga melibatkan TNI dan Polri. Nantinya turis asing yang datang akan dikarantina di 35 hotel di tiga wilayah, yakni Sanur, Ubud, dan Nusa Dua.

Bali Siap Sambut Kedatangan Kembali Wisatawan Mancanegara

Infografis Bali Siap Sambut Kedatangan Kembali Wisatawan Mancanegara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Bali Siap Sambut Kedatangan Kembali Wisatawan Mancanegara. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya