Liputan6.com, Jakarta - Singapura memperpanjang pembatasan karena Covid-19 untuk satu bulan lagi. Keputusan ini diambil setelah tercatat 18 kematian baru akibat Covid-19 pada Rabu, 20 Oktober 2021.
Dilansir dari CNN, Jumat (22/10/2021), Kementerian Kesehatan Singapura menyebut pembatasan akan diperpanjang hingga 21 November 2021, demikian bunyi rilis yang dibagikan pada Kamis, 21 Oktober 2021. Langkah ini diambil guna membantu menekan jumlah kasus yang meningkat lebih dari 3.800 pada Rabu.
"Sayangnya, mengingat tekanan yang terus berlanjut pada sistem perawatan kesehatan kami, lebih banyak waktu diperlukan untuk menstabilkan situasi," kata Kementerian Kesehatan Singapura.
Advertisement
Baca Juga
Pihaknya juga menambahkan bahwa rumah sakit di Negeri Singa tengah bersiap pada kemungkinan menerima pasien lebih banyak. "(Kementerian) melakukan apa pun yang kami bisa untuk mendukung dan menunjang rumah sakit," tambah mereka.
Lawrence Wong, salah satu ketua gugus tugas Covid-19 Singapura, menyebut bahwa staf medis "keletihan dan kelelahan." "Pada situasi saat ini, kita menghadapi risiko cukup besar dari sistem perawatan kesehatan yang kewalahan," katanya.
Singapura sebelumnya telah mengumumkan pada Juni 2021 bahwa mereka akan meninggalkan strategi zero-Covid demi rencana baru untuk hidup berdampingan dengan Covid-19. Perubahan rencana itu dimungkinkan karena tingkat vaksinasi yang tinggi di negara itu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fase Stabilisasi
Pada 19 Oktober 2021, 84 persen populasi Singapura telah divaksin penuh. Sebanyak 85 persen telah menerima setidaknya satu dosis, menurut Kementerian Kesehatan Singapura.
Namun pada akhir September, Singapura terpaksa menunda pelonggaran pembatasan di tengah lonjakan kasus yang disebabkan oleh varian delta. Pembatasan baru yang dikenal sebagai "Fase Stabilisasi," mulai berlaku pada 27 September 2021 dan semula dijadwalkan berakhir 24 Oktober 2021.
Di bawah ketentuan ini, pertemuan sosial dibatasi hingga maksimal dua orang, dan pekerja dianjurkan untuk tinggal di rumah. Pembatasan diperpanjang akan ditinjau pada dua minggu, kata Kementerian Kesehatan, dan akan disesuaikan berdasarkan situasi masyarakat Covid-19.
Advertisement
Kasus Covid-19 di Singapura
Selama 28 hari terakhir, 98,7 persen kasus infeksi lokal tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan. Hanya 0,1 persen yang harus dirawat di ICU.
Dari 3.862 infeksi virus corona baru yang diidentifikasi pada Rabu, 630 terkait dengan asrama pekerja migran, kata kementerian. Kasus-kasus yang tersisa hampir seluruhnya di kalangan masyarakat setempat.
Kementerian Kesehatan Singapura menyebut, jumlah kematian keseluruhan Singapura dari pandemi sekarang mencapai 264. Pihaknya juga memperingatkan masih ada jumlah infeksi tinggi di antara warga berusia di atas 60 tahun yang tidak divaksin.
Infografis Yuk Kenali 4 Risiko Mobilitas Saat Liburan untuk Cegah Covid-19
Advertisement