Liputan6.com, Jakarta - Karya fotografi jurnalistik yang dihasilkan Mehmet Aslan berhasil memenangkan penghargaan tertinggi di ajang Siena International Photo Awards. Foto itu mengabadikan momen antara ayah dan anak yang kehilangan sebagian anggota badannya di Turki.
Dilansir dari SBS, Selasa, 26 Oktober 2021, figur yang ada di potret tersebut adalah Munzir Al-Nazzal. Ia kehilangan kaki kanannya setelah bom meledak ketika ia sedang berjalan di pasar daerah Idlib, barat laut Suriah.
Sementara, putranya Mustafa lahir tanpa anggota badan yang lengkap. Ketika sedang mengandung Mustafa, istri Al-Nazzal menghirup gas saraf selama perang saudara di Suriah.
Advertisement
Baca Juga
Pengobatan yang dijalaninya berimbas kepada putranya yang mengidap sindrom langka, tetra-amelia. Sindrom yang diderita oleh Mustafa mengakibatkan dirinya terlahir tanpa tangan dan kaki.
Setelah meninggalkan Suriah, keluarga pengungsi itu berhasil tiba di Reyhanli, Hatay, yang merupakan sebuah provinsi di Turki yang terletak di perbatasan. Di daerah ini, keluarga Al-Nazzal bertemu dengan fotografer Mehmet Aslan, yang menjadi teman mereka.
Momen candid yang diabadikan oleh Aslan yaitu momen antara ayah dan anak yang berbagi kebahagiaan bersama. Foto ini terpilih menjadi Photo of the Year di ajang Siena International Photo Awards 2021, kompetisi fotografi untuk profesional, amatir, dan pelajar dari berbagai belahan dunia.
"Perang merupakan permasalahan dunia, yang merupakan salah satu alasan utama saya mulai mengambil foto. Namun, terkhusus keluarga ini sangat memengaruhi saya karena peristiwa yang mereka alami," ujar Aslan.
"Saya tidak pernah membayangkan (foto tersebut) menerima banyak sorotan. Tetapi, fakta bahwa itu adalah sumber kebahagian bagi saya," tambahnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dikomentari Angelina Jolie
Potret yang mengharukan itu sampai menarik perhatian Angelina Jolie, seorang aktris yang juga sering terjun dalam masalah kemanusiaan. Ia turut berkomentar mengenai unggahan foto yang kini telah beredar di berbagai media. Melalui Instagramnya, Jolie mengungkapkan bahwa bekas luka dari peperangan hadir turun temurun.
"Saya ingat kunjungan pertama saya ke perbatasan Suriah dengan Yordania, bertemu keluarga yang melarikan diri dari konflik. Saya kagum dengan ketangguhan mereka," tulis Jolie dalam akun Instagramnya.
Jolie menambahkan bahwa data yang dipaparkan oleh PBB menyebutkan, lebih dari 350.000 orang tewas serta 13,4 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk enam juta anak-anak di dalamnya, akibat perang Suriah.
Lebih lanjut, Jolie memaparkan pula data dari World Vision mengatakan bahwa harapan hidup seorang anak di Suriah telah berkurang 13 tahun karena konflik.
Â
Â
Advertisement
Kekuatan Senyum
Sergio Pitamiz, seorang fotografer yang menjadi salah satu dari 20 juri SIPA, menyebut foto yang diambil oleh Aslan merupakan sebuah karya yang luar biasa dan ‘sulit untuk dilihat’.
"Itu (foto) merupakan momen kegembiraan dan kebahagiaan bagi seorang ayah dan putranya yang selamat dari kengerian dan peristiwa yang bahkan tidak bisa kita bayangkan dari jauh," ujar Pitamiz.
"Meskipun mereka masih dalam situasi yang sangat sulit, mereka memiliki kekuatan untuk tersenyum. Dalam satu jepretan ada semua tragedi dari konflik hingga kebahagiaan karena telah selamat darinya," tambahnya.
Dengan protesis yang saat ini tidak tersedia di Turki untuk Mustafa, Aslan yakin bahwa fotonya dapat menggerakkan dunia internasional untuk membantu keluarga Al-Nazzal. "Saya berharap melalui foto, saya dapat menciptakan kesadaran untuk membuat perubahan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran untuk keluarga Mustafa dan menerima bantuan dana untuk kaki palsu untuk Mustafa," ucap Aslan.(Gabriella Ajeng Larasati)
Pemerintah Suriah Ambil Alih Aleppo
Advertisement