Liputan6.com, Jakarta Menikmati makanan atau kuliner khas daerah memang lebih afdol bila langsung di daerah aslinya. Dengan begitu bisa merasakan citarasa otentiknya. Namun, bagi orang Jakarta dan sekitarnya, menikmati makanan gudeg khas Yogyakarta rasanya akan sulit bila sering menyantapnya langsung di Kota Pelajar. Sebab jarak Jakarta-Yogyakarta sangat jauh.
Jangan khawatir, seiring perkembangan zaman, makanan gudeg khas Yogyakarta dengan citarasa otentik juga bisa ditemukan di luar daerah asalnya. Sebagai bentuk melestarikan kebudayaan atau biasa disebut dengan 'Nguri-Nguri Budaya', Agnes Endah menghadirkan kuliner gudeg Yogya dengan citarasa otentik di Jakarta dengan nama Gudeg Yogya Mbok Karpus.
"Ide berjualan gudeg ini muncul karena saya melihat mereka yang kuliner ke luar kota banyak mencari yang khas dari daerah yang mereka kunjungi. Salah satunya gudeg, karena saya orang Jawa, jadi saya nguri-nguri budaya supaya makanan tradisional tidak punah," kata Agnes kepada ManisdanSedap.com
Advertisement
Hadirkan Gudeg yang Sehat
Walau enak, gudeg juga punya kesan yang kurang fresh karena waktu pemasakannya yang lama. Namun, waktu pemasakan yang lama ini justru membuatnya semakin enak hingga mengeluarkan aroma yang menggugah selera.
Kesan gudeg yang kurang fresh itu ditutup dengan cara mengolah yang tepat. Sehingga masih bisa dikonsumsi oleh siapa saja. Bagi Agnes, membuat makanan tradisional yang sehat adalah fokusnya.
"Saya tidak pernah menggunakan segala macam zat aditif, mulai dari pewarna, pengawet, sampai micin. Jadi bagi orang-orang yang terbiasa mengonsumsi makanan dengan micin, mungkin gudeg saya tidak terlalu cocok di lidah mereka," ceritanya kepada ManisdanSedap.com.
Sebagai penggantinya, Agnes mengaku membuat bumbu racikannya sendiri untuk membuat rasa gudegnya kian lezat. Bumbu yang dimaksud adalah saus tiram yang dia racik sendiri.
"Saya bikin sendiri, tapi bukan untuk umum karena belum ada izin edar. Ini yang saya pakai, jadi rasa gudeg saya sangat khas,”ungkapnya.
Bikin Kemasan Frozen untuk Gaet Millenial
Gudeg Yogya Mbok Karpus memang kering, namun beberapa menu pendampingnya terbilang basah. Maka itu, gudegnya baru bisa dikirim di sekitar Jakarta saja. Namun, agar tujuan Nguri-Nguri Budaya bisa tercapai, inovasi dilakukan dengan membuat kemasan frozen.
Rupanya, kemasan frozen yang lebih ekonomis ini juga diminati oleh para kaum millenial. Ini lantaran isinya yang tidak terlalu banyak dan mudah untuk dihangatkan.
"Saya awalnya hanya mencoba menyentuh kalangan anak muda lewat kemasan frozen, tapi ternyata mereka cukup berminat. Karena selain harganya yang lebih terjangkau, kemasan frozen ini lebih mudah diterima," ungkapnya.
"Lalu untuk cara menghangatkannya saya sarankan untuk menggunakan teflon, agar aroma dan rasanya semakin keluar. Namun bisa juga dipanaskan dengan cara dikukus atau menggunakan microwave," jelasnya.
Kemasan frozen ini juga bisa dikirim ke daerah yang lebih jauh. Namun hingga saat ini, Agnes selalu menyarankan konsumennya untuk menggunakan ekspedisi dan layanan khusus makanan.
Pesan Gudeg Yogya Mbok Karpus di ManisdanSedap.com Yuk!
Pemesanan gudeg ini juga hanya bisa dilakukan secara preorder alias PO. Hal ini lantaran proses pemasakan gudeg yang sangat lama. Agnes mengaku, butuh sehari semalam penuh untuk membuat gudeg yang lezat.
"Buatnya lama sekali. Makanya harus PO, jadi saya tahu seberapa banyak yang harus saya siapkan, agar pengirimannya juga bisa diatur dan nggak basi," katanya.
Satu paket Gudeg Yogya Mbok Karpus terdiri dari aneka macam lauk. Isiannya yakni gudeg, krecek yang cukup pedas, sambal, 2 potong ayam, tahu dan tempe masing-masing 2 potong, daun singkong, telur bebek, dan areh.
"Nah kuah arehnya dari kelapa yang bisa bikin gudegnya makin legit. Satu paket ini cukup untuk 4-5 orang, jadi cukup untuk keluarga kecil dengan porsi makan sedang. Kalau tidak habis bisa disimpan di lemari es dan tinggal dipanaskan lagi sekaligus dengan beseknya jika dikukus," katanya.
Pemesanan secara PO ini bisa dilakukan melalui ManisdanSedap.com lho. Kamu bisa pilih paket gudeg komplit seharga Rp 90 ribu atau kemasan ekonomis (frozen) seharga Rp 50 ribu. Ayo PO sekarang!