Sejarah Perayaan Halloween pada 31 Oktober

Asal-usul tradisi halloween yang dirayakan setiap tahunnya pada 31 Oktober.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Okt 2021, 22:12 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2021, 22:12 WIB
Ilustrasi halloween
Ilustrasi halloween. Photo by seungju lee on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Halloween dirayakan setiap tahunnya pada 31 Oktober. Halloween adalah hari libur komersial terbesar kedua di Amerika Serikat setelah natal. 

Dilansir history.com, Minggu (31/10/21), tradisi ini berasal dari festival Celtic kuno Samhain. Kala itu, orang menyalakan api unggun dan mengenakan kostum untuk mengusir hantu.

Pada abad ke-8, Paus Gregorius III menetapkan 1 November sebagai waktu untuk menghormati semua orang kudus. Seiring waktu, Halloween berkembang menjadi hari kegiatan seperti trik-or-treat, mengukir jack-o-lantern, pertemuan meriah, mengenakan kostum, dan makan camilan.

Asal usul Halloween berasal dari festival Celtic kuno Samhain (diucapkan menabur). Bangsa Celtic, yang hidup 2.000 tahun yang lalu, sebagian besar di daerah yang sekarang menjadi Irlandia, Inggris Raya, dan Prancis utara, merayakan tahun baru mereka pada 1 November.

31 Oktober menandai waktu dalam setahun yang sering dikaitkan dengan kematian manusia. Celtic percaya bahwa pada malam sebelum tahun baru, batas antara dunia yang hidup dan yang mati menjadi kabur.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Peringatan Halloween

makanan khas halloween
ilustrasi/copyright pixabay.com/jill111

Sebab itu, 31 Oktober mereka merayakan Samhain, ketika diyakini bahwa hantu orang mati kembali ke Bumi. Selain menyebabkan masalah dan merusak tanaman, orang Celtic berpikir bahwa kehadiran roh dunia lain memudahkan Druid, atau pendeta Celtic, untuk membuat prediksi tentang masa depan.

Memperingati acara tersebut, Druid membangun api unggun suci yang besar dan orang-orang berkumpul untuk membakar tanaman dan hewan sebagai pengorbanan kepada dewa Celtic. Selama perayaan, bangsa Celtic mengenakan kostum, biasanya terdiri dari kepala dan kulit binatang, dan berusaha untuk saling menceritakan nasib satu sama lain.

Pada 43 M, Kekaisaran Romawi telah menaklukkan sebagian besar wilayah Celtic. Selama 400 tahun mereka memerintah tanah Celtic, dua festival asal Romawi digabungkan dengan perayaan Celtic tradisional Samhain.

Perayaan Halloween mulai muncul di Amerika ketika kepercayaan dan kebiasaan berbagai kelompok etnis Eropa dan Indian Amerika menyatu. Perayaan pertama merupakan acara publik yang diadakan untuk merayakan panen. Perayaan Halloween Kolonial juga menampilkan penceritaan kisah hantu dan segala jenis kejahatan.

 

Penulis: Alicia Salsabila


Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui

Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya