Sepeninggal Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Begini Cara Mendukung Keluarga yang Berduka

Pasangan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Jombang, Kamis, 4 November 2021.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 05 Nov 2021, 09:34 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2021, 09:31 WIB
Bibi Ardiansyah dan Vanessa Angel. (Foto: Instagram @vanessaangelofficial)
Bibi Ardiansyah dan Vanessa Angel. (Foto: Instagram @vanessaangelofficial)

Liputan6.com, Jakarta - Kematian pasangan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah karena kecelakaan tunggal pada Kamis siang, 4 November 2021, jelas meninggalkan duka di hati keluarga. Terlebih, kepergian mereka terjadi mendadak.

Dalam situasi tersebut, penting untuk orang-orang di sekelilingnya menunjukkan dukungan yang tepat bagi mereka yang berduka. Dukungan tersebut, meski tidak akan menghapuskan duka dalam waktu singkat, tetap berarti bagi mereka di masa sulit.

Namun, tidak semua orang mengetahui cara mengekspresikan dukungan. Bukan kenyamanan yang akan dirasakan, malah situasi canggung yang berakhir dengan perasaan tersinggung mereka yang ditinggalkan.

Dikutip dari laman Better Health Australia, Jumat (5/11/2021), hal pertama yang harus dipahami sebelum menyampaikan duka cita, setiap orang mengalami duka secara berbeda. Jadi, ada pemikiran atau saran yang diberikan bisa cocok untuk orang itu, tapi tidak untuk orang lain. 

Bila tak yakin bagaimana mendukung seseorang yang berduka, tanyakan kepada keluarga apa yang mereka butuhkan atau inginkan. Membiarkan mereka bahwa Anda peduli dan berharap bisa membantu adalah cara terbaik untuk memberikan kenyamanan bagi yang baru saja kehilangan orang terkasih.

Beberapa cara untuk mengekspresikan dukungan yang bisa diterapkan adalah dengan mengontak orang yang baru saja kehilangan orang terkasihnya sesegera mungkin, baik dengan kunjungan ke rumah, kontak telepon, pesan pendek, atau mengirimkan bunga.

Hal lain adalah dengan menghadiri upacara pemakamannya. Kehadiran Anda menunjukkan bahwa Anda cukup peduli pada situasinya saat ini. Tanyakan bantuan apa yang bisa diberikan untuk mendukung mereka. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jangan Menghakimi

Ilustrasi Duka Cita
Ilustrasi Duka Cita (Freepik/Photoangel)

Jangan lupa untuk mendengarkan keluarga yang berduka bila memang mereka mau bercerita. Hindari pernyataan-pernyataan yang bersifat menghakimi karena mereka tak membutuhkannya saat itu. Mengkritik caranya mengekspresikan kesedihan hanya akan membuat mereka terluka dan mungkin tambah enggan berbagi perasaannya dengan Anda.

Kalau pun tak bercerita, biarkan keluarga yang berduka mengekspresikan kehilangan yang dirasakan dengan caranya sendiri, seperti menangis, berteriak, ekspresi bersalah, atau bahkan diam. Jangan lupa dengan kekuatan sentuhan. Menggenggam tangannya atau memeluknya bisa jadi salah satu cara, tetapi pastikan mereka tak keberatan dengan itu.

Jangan pula membandingkan pengalaman kesedihan dari orang itu dengan orang lain. Memang alami ketika seseorang berusaha meringankan sakit yang dirasakan orang lain. Tapi, kata-kata berarti yang niatnya untuk mendorong mereka agar melihat sisi positif, terkadang bisa menyakitkan mereka yang berduka.

Kalimat positif dimaksud misalnya, 'aku paham apa yang kamu rasakan' atau 'kamu harus bangkit lagi dan jadi kuat.' Ingat, perasaan berduka tidak memiliki rentang waktu tertentu. Perasaan kehilangan itu bisa dirasakan berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun setelah orang tersebut meninggal dunia.

Baca Juga:  Berdua hingga Menjemput Maut


Perhatian Kecil

Ilustrasi ucapan duka cita
Ilustrasi ucapan duka cita. (Photo by David Clode on Unsplash)

Di samping mendengarkan atau menenangkan dengan kata-kata, Anda juga bisa menunjukkan dukungan bagi orang yang kehilangan orang terkasihnya dengan aksi sederhana. Contohnya dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga mereka, seperti membersihkan rumah atau mencuci pakaian.

Anda juga bisa membawakan orang itu makanan. Bisa dengan mengirimkan makanan jadi atau makanan yang tinggal dipanaskan dalam waktu singkat. 

Anda juga bisa mengajak mereka untuk menenangkan pikiran dengan beraktivitas di luar ruangan. Misalnya, mengajak mereka berjalan santai di sekitar rumah atau ke destinasi alam sambil menghirup udara segar. Namun, pastikan Anda mengajaknya tanpa paksaan. Sensitiflah dengan perasaannya.


Curahkan Isi Hatimu Kala Berduka

Infografis Curahkan Isi Hatimu Kala Duka Akibat Covid-19
Infografis Curahkan Isi Hatimu Kala Duka Akibat Covid-19 (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya