Liputan6.com, Jakarta - Popularitas batik tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga sudah diakui dunia. Bukti terbaru, pebasket NBA, Justin Holiday terlihat mengenakan batik tulis khas Blitar, Jawa Timur.
Batik yang dikenakan pebasket dari klub Sacramento Kings itu merupakan karya pasangan pembatik asal Kota Blitar, Yogi Rosdianta dan Santika. Batik karyanya tidak hanya mampu berbicara di pasar internasional, tetapi juga disukai pebasket kelas dunia. Hal ini tidak lepas dari ketekunannya mempromosikan batik ke pasar dunia melalui media sosial.
"Rasanya pasti sangat bangga dan senang sekali, karena batik itu kan memang salah satu seni budaya asli Indonesia, yang benar-benar merepresentasikan, dan itu mendapat apresiasi yang sangat luar biasa di luar sana," ujar Yogi dalam acara Instagram Live Liputan6 bertajuk ‘Batik Blitar Menggapai Bintang NBA’ pada Senin, 14 Februari 2022.
Advertisement
Baca Juga
Yogi dan Santika adalah pasangan suami istri yang menekuni bisnis batik khas Blitar lewat brand Batik Mawar Putih. Bisnis ini sukses lewat gencarnya promosi memanfaatkan media sosial.
Mengenai Justin Holiday, Yogi mengenalnya pada tahun lalu. Saat itu, dia sedang terlibat projek kerja sama dengan Kiara Fashion untuk mengikuti sebuah pameran di Amerika Serikat (AS). Di acara itulah, Yogi bertemu dan berbincang dengan pebasket 35 tahun tersebut.
Singkatnya, perbincangan itu berujung pada pesanan batik tulis khusus bagi Justin. Ia meminta motif khas Indonesia. Motif itu juga dipadu ornamen yang mencirikan klub yang pernah diperkuat Justin, Indiana Pacers.
Saat itu, Justin Holiday masih memperkuat Pacers dan baru pindah ke Kings di tahun ini. Yogi menyambut tawaran itu dengan senang. Dia segera membuat konsep sesuai pesanan Justin, dengan memadukan ikon khas Indonesia khususnya Kota Blitar.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perbedaan Budaya
"Setelah itu memang ada beberapa revisi, tapi itu terkait dengan perbedaan budaya antara di sini dan di sana (AS)," terangnya. Konsep Yogi membuat Justin senang.
Ia mengenakan kemeja batik karya Yogi dan Santika hampir tiap kali bepergian. Ia juga rajin mengunggahnya di akun media sosial pribadinya.
Santika mengatakan bahwa pesanan Justin ini terbilang tak biasa dari ukuran kain yang dibutuhkan. Pada umumnya ketika menyiapkan pesanan orang Indonesia, maksimal bahan yang dibutuhkan kurang dari 2,5 meter untuk mengakomodasi ukuran XXL.
"Kalau orang Amerika dan pemain basket ini ukuran bajunya kan sangat besar. Jadi kita siapkan bahannya sekitar 3,5 meter, lebarnya sekitar 1,15 meter. Kalau untuk harganya, kemeja batik untuk Justin ini harganya sekitar Rp2 juta," terang Sandika. Meski sudah tidak lagi membela Pacers, Justin akan membuat momen spesial untuk kiub lamanya itu.
Advertisement
Sebagai Penghormatan
Menurut Yogi, baju batik itu akan dikenakan Justin saat Kings menghadapi Pacers di Indiana yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Maret nanti. Kalau tak ada perubahan, pertandingan tersebut akan digelar pada 24 Maret 2022 di markas Pacers di Gainbridge Fieldhouse, Indianapolis.
Justin akan tampil di sesi foto sebelum pertandingan tersebut. Dia akan memakai batik rancangan Yogi dan Santika sebagai bentuk penghormatan kepada klub lamanya.
"Jadi kalau pemain NBA sebelum masuk ke lapangan itu kan seperti ada sesi foto, outfit-nya disorot, terus fashionnya pasti dibahas, dipotret, dan dibahas di situ. Jadi bisa dibayangkan pada saat itu nanti Justin memakai batik khas Indonesia," ungkap Yogi.
Ia berharap momen ini bisa menjadi penyemangat bagi para pelaku usaha serta seniman batik di Indonesia untuk terus berinovasi. Tak ketinggalan, dia juga berharap Pemerintah dapat memberikan dukungan penuh agar batik dan produk khas Indonesia semakin mendunia.
"Kami berharap itu menjadi pemicu untuk pelaku-pelaku usaha lainnya, untuk seniman Indonesia lainnya, biar ini menjadi dorongan dan semangat kalau ternyata di pasar luar negeri itu sangat mengagumi dan sangat mencintai produk-produk Indonesia," pungkasnya.