Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu negara di Asia Tenggara siap membuka pintu bagi turis asing, termasuk Vietnam. Pihak berwenang negara tersebut mengumumkan akan mencabut hampir semua pembatasan perjalanan wisman pada 15 Maret 2022.
Namun, ada sederet persyaratan yang harus dipenuhi turis asing sebelum berkunjung ke Vietnam. Simak syarat selengkapnya dilansir The Points Guy, Rabu, 23Â Februari 2022, berikut ini.
Advertisement
Baca Juga
1. Bukti vaksinasi
Semua pengunjung ke Vietnam yang berusia 12 tahun ke atas harus menunjukkan bukti vaksinasi penuh atau pemulihan baru-baru ini dari Covid-19 untuk memasuki negara tersebut. Untuk dianggap divaksinasi sepenuhnya, dosis terakhir vaksin Covid-19 seseorang harus diberikan dalam waktu 14 hari dan enam bulan setelah keberangkatan, menurut Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam. Turis juga dapat menunjukkan dokumen yang menyatakan pemulihan dari Covid-19 dalam enam bulan sebelum kedatangan.
2. Tes dan karantina satu hari
Turis di atas usia dua tahun harus menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 berupa tes RT-PCR/RT-LAMP yang dilakukan dalam waktu 72 jam atau tes cepat yang dilakukan dalam waktu 24 jam. Selain tes pra-keberangkatan, turis harus mengikuti tes cepat kedua dalam waktu 24 jam setelah masuk dan karantina hingga menerima hasil negatif.
3. Asuransi perjalanan
Wisatawan harus memiliki dan menunjukkan bukti asuransi kesehatan atau perjalanan dengan kewajiban minimum 10 ribu dolar AS (Rp143 juta) untuk menutupi biaya terkait Covid-19.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ekonomi Terdampak
Dilansir dari Travel Daily Media, sebelum pandemi Covid-19, Vietnam telah membebaskan persyaratan visa untuk turis, termasuk Indonesia. Sejak November 2021, negara ini telah mengizinkan turis asing mengunjungi sejumlah tempat sebagai bagian dari program percobaan dan kebijakannya untuk melonggarkan pembatasan.
Pemerintah mempertimbangkan langkah-langkah pencegahan virus yang ketat pada Oktober 2021. Hal tersebut setelah melihat penurunan parah dalam ekonominya karena lockdown nasional dan pembatasan lainnya.
Pengumuman baru datang selama peningkatan kasus Covid-19 di negara itu. Pada Selasa, 15 Februari 2022 Vietnam melaporkan lebih dari 30 ribu kasus baru per hari untuk pertama kalinya.
Advertisement
Buka Kembali
Banyak negara, termasuk sebagian besar Eropa, sudah melonggarkan aturan pengujian untuk meyakinkan para turis yang khawatir tentang konsekuensi tes di luar negeri. Singapura, Thailand, dan Filipina termasuk di antara negara-negara Asia yang telah membuka kembali perbatasan mereka.
Negara-negara ini berusaha meringankan beban atau kekhawatiran itu dengan tidak lagi memerlukan pengujian apa pun untuk mereka yang divaksinasi sepenuhnya. Ini merujuk pada penurunan rawat inap dan kematian, baru-baru ini.
Pembukaan Kembali
Dikutip CNN, Vietnam memberlakukan kendali perbatasan ketat pada awal pandemi dalam upaya mencegah Covid-19. Upaya ini bukan tanpa konsekuensi. Dengan beberapa keberhasilan awal, kebijakan itu merugikan sektor pariwisata yang tengah berkembang.
Pariwisata biasanya menyumbang sekitar 10 persen dari produk domestik bruto Vietnam. Pada September 2021, Vietnam mengumumkan akan membuka kembali pulau resor Phu Quoc untuk turis yang telah vaksinasi mulai November 2021.
Advertisement