Viral Video Perempuan Makan Mi Instan dengan Topping Ulat Sagu Hidup

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini ada beragam jenis makanan kekinian bisa kita jumpai. Menu makanan yang simpel seperti mi instan misalnya, kerap dipadukan dengan dibuatkan beragam topping unik.

Ada makanan ekstrem yang terbuat dari bahan tidak lazim, tapi justru dicari dan dinikmati. Salah satunya bisa dilihat dalam video yang dibagikan akun @dsdellllll di TikTok.

Dalam video singkat itu, seorang perempuan yang merupakan pemilik akun terlihat sedang makan sepiring mi instan rebus. Di antara gundukan mi rebus tersebut tampak ada beberapa ulat sagu.

Makanan yang bercampur dengan mi instan rebus tersebut terlihat memiliki ujung berwarna merah. Perempuan berhijab tersebut dengan santai mengambil ulat sagu dan menyantapnya.

Perempuan itu terlihat mengambil seekor ulat sagu yang tampak masih bergerak-gerak di sumpitnya. Ekspesinya terlihat tenang dan sepertinya sudah biasa menyantapnya.

Setelah itu, ia memasukkan ulat sagu tersebut ke dalam mulutnya, dan membuang ujungnya yang berwarna merah. Ujung berwarna merah itu memang tidak dimakan karena itu adalah kepala ulat sagu.

Ulat sagu adalah makanan ekstrem Indonesia yang biasa dimakan oleh orang Papua. Ulat sagu biasanya langsung dimakan mentah-mentah sebagai jamu dan obat kuat. Jika tak ingin makan mentah, ulat sagu bisa dimasak terlebih dahulu.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Entah sudah dimasak atau tidak, dalam video tersebut terlihat beberapa ulat sagu masih bergerak-gerak di dalam mangkuk. Video makan mi instan pakai topping ulat sagu ini pun viral dan mengundang berbagai komentar warganet.

Banyak yang merasa jijik dengan aksi perempuan itu. Namun tidak sedikit yang mengaku pernah mencicip ulat sagu tersebut.

"Klo di daerah aku namanya ulet gendon, bnyk manfaat nya," komentar seorang warganet."Gua yang takut uler ketar ketir melihat ini," komentar warganet lainnya.

"Bisa2nya gak geli pas gerak2 di mulut," timpal warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, unggahan makan mi instan dengan ulat sagu itu sempat viral dan sudah dilihat lebih dari 11,4 juta kali dan mendapatkan lebih dari 39 ribu komentar.

Beberapa bulan lalu, atlet binaraga peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua Oto Gideon Wantik Ulat menyebut ulat sagu sebagai alternatif asupan protein hewani yang efektif untuk menambah massa otot. Namun melansir kanal Health Liputan6.com, Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (PERGIZI PANGAN) Indonesia Prof Dr Ir Hardinsyah MS mengatakan, dirinya belum pernah menemukan kandungan gizi dari ulat sagu.

Tapi secara umum, ulat sagu maupun ulat jenis lain dan setiap embrio selalu kaya akan zat gizi. Dari sisi zat gizi mikro, binatang seperti ulat sagu kaya akan protein, serta asam lemak, termasuk komponen vitamin dan mineral, yang disebut Hardinsyah, biasanya lengkap.

"Karena itu berbagai budaya di dunia ini, nenek moyang kita, ada kebiasaan untuk mencari ke hutan jenis-jenis ulat," katanya. "Ulat kan tidak hanya dari pohon sagu. Ada ulat di pohon jati dan ada juga ulat di pohon bakau."

Salah satu cara mendapatkan nutrisi optimal ulat sagu adalah dengan memakannya. Ulat sagu dapat ditambahkan sebagai lauk pauk atau untuk rebusan, maupun dijadikan sup sesuai selera.

Sedangkan masyarakat Papua biasanya menyajikannya seperti satai, menurut laman Indonesia Kaya. Kemudian, kandungan serat dalam ulat sagu dipercaya dapat membantu kesehatan pencernaan, dengan mencegah risiko sembelit dan perut kembung.

Ulat sagu juga dapat dengan mudah dicerna dan diklaim meningkatkan metabolisme. Ulat sagu juga dipercaya kaya mineral seperti kalsium dan magnesium yang membantu memperkuat tulang dan gigi. Mereka dapat mendiversifikasi asupan nutrisi dan memberi Anda banyak nutrisi penting.