Liputan6.com, Jakarta - Adalah Sunita, dokter asal India yang telah mengurus warung makan selama 30 tahun bersama suaminya. Perempuan 55 tahun itu adalah ahli gizi dan ahli diet. Filosofinya, "siapa pun dapat menangani empat pekerjaan," jadi ia menjalankan warung makan dengan tetap berprofesi sebagai dokter, NDTV melaporkan, Sabtu (23/4/2022).
Video yang diunggah food blogger pemilik akun Instagram @the_temptationalley, baru-baru ini, memperlihatkan dr. Sunita bekerja di warung makannya. Dalam rekaman tersebut, ia tampak berdiri di belakang meja dan memiliki wadah penuh makanan di depannya.
Advertisement
Baca Juga
Harga thali-nya, sebutan piring bundar berisi makakan yang umum didapati di India, dibanderol hanya 40 rupe (sekitar Rp7 ribu). Ini berisi ragam kuliner khas India, termasuk dal, nasi, roti, sabzis, puris, acar, dan papad.
Sejak video ini dibagikan, tidak sedikit warganet menghargai kerja kerasnya. Seorang warganet menulis, "Wow, sebagai Ahli Diet dan Ahli Gizi, ini menginspirasi saya." Pengguna lain berkomentar, "Ia sangat murah hati. Ia memberi banyak makanan yang dapat dengan mudah memenuhi rasa lapar seseorang." Banyak orang juga mengatakan bahwa makanannya terlihat enak.
Menu yang disajikan pun dinilai makin mematahkan mitos bahwa makanan sehat berarti harus mahal. Mengutip Independent, satu dekade terakhir memang telah mencatat peningkatan perhatian media pada diet sehat, dan cerita tentang biaya makan makanan sehat juga meningkat, yang semuanya mempengaruhi persepsi publik.
Beberapa penelitian yang membandingkan harga per kalori makanan menunjukkan bahwa makanan kurang sehat sering kali lebih murah, tapi mereka tidak menceritakan keseluruhan cerita. Metrik yang digunakan untuk mengukur biaya adalah penting.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tips Makan Makanan Sehat Tanpa Mahal
Publik kemudian semakin dikondisikan untuk menganggap makanan sehat itu mahal, karena harga daging, ikan, dan susu, munculnya "makanan super," serta harga produk organik yang lebih tinggi. Tapi, ini bukan berarti tidak bisa diakali.
Healthline melaporkan, tips pertama untuk makan sehat sambil tetap menjaga kantong aman adalah membeli produk musiman. Buah-buahan dan sayuran musiman sering kali lebih segar, lebih beraroma, dan lebih terjangkau daripada makanan yang diproduksi di luar musim panen mereka.
Kemudian, beli produk generik. Banyak toko grosir menawarkan produk dalam varietas generik dan bermerek. Memilih produk generik daripada bermerek adalah cara sederhana untuk menghemat uang tanpa mengorbankan kualitas.
Makanan bermerek generik biasanya sebanding dengan versi bermerek dalam hal keamanan, kualitas, dan nilai gizi. Namun, selalu ada baiknya untuk membandingkan daftar bahan dan label nutrisi pada produk bermerek favorit Anda dengan versi generik sebelum membelinya.
Selanjutnya, merencanakan menu makanan Anda sebelumnya adalah cara cerdas untuk menghemat waktu dan uang. Coba buat rencana makan mingguan, buat daftar belanjaan, dan sisihkan waktu menyiapkan makanan untuk minggu depan.
Salah satu metodenya, yakni dengan menemukan beberapa resep yang menggunakan bahan-bahan serupa untuk digilir selama seminggu. Ini dapat membantu merampingkan daftar belanja Anda sambil menambahkan banyak keragaman pada menu harian.
Advertisement
Cek Diskon
Kemudian, memasak makanan Anda sendiri di rumah daripada makan di restoran atau membeli makanan kemasan adalah salah satu cara termudah dan paling efektif untuk memperoleh makan sehat dengan anggaran terbatas.
Menyiapkan makanan sendiri juga memberi Anda kendali penuh atas apa yang Anda taruh di piring. Ini membuatnya lebih mudah untuk memasukkan lebih banyak makanan segar dan utuh ke dalam makanan Anda. Di samping, membantu mengurangi asupan gula tambahan, garam, dan bahan buatan.
Tips berikutnya, cek penawaran dan diskon mingguan toko langganan Anda. Memeriksa apakah kupon tersedia untuk produk favorit Anda sebelum berbelanja adalah cara terbaik untuk menghemat uang.
Banyak bagian daging dan produk yang biasanya dibuang saat memasak makanan sehat di rumah. Namun, ada banyak cara menarik dan kreatif untuk menggunakan sisa makanan daripada membuangnya begitu saja. Ini dapat membantu menghemat uang ekstra untuk berbelanja bahan makanan.
Simpan batang dan tangkai sayuran untuk membuat kaldu sup, bekukan sisa bumbu, atau potong roti basi jadi kubus dan panggang dalam oven untuk membuat crouton buatan sendiri. Resep makanan seperti ini bisa dengan mudah Anda temukan secara online.
Membentuk Kebiasaan Berbelanja yang Sehat
Tips berikutnya adalah pahami cara menyimpan makanan yang benar. Menyimpan makanan dengan benar dapat memperpanjang umur simpannya, membuat makanan bertahan lebih lama untuk mengurangi sisa makanan dan mengecilkan tagihan belanja Anda.
Di samping, Anda juga dapat membeli makanan tertentu dalam jumlah besar dengan harga lebih murah, sehingga lebih mudah untuk makan sehat dengan anggaran terbatas. Namun, pastikan untuk menghindari membeli makanan dalam jumlah besar yang memiliki umur simpan lebih pendek.
Ini termasuk ragam produk segar, makanan siap saji, telur, daging, dan produk susu. Kemudian, Anda juga bisa membentuk kebiasaan menghemat uang ke dalam rutinitas belanja bahan makanan untuk memotong pengeluaran sambil makan sehat.
Untuk memulai, tuliskan apa yang Anda butuhkan sebelum pergi ke toko. Saat berada di sana, tetap berpegang pada item di daftar Anda. Kemudian, berbelanja di sekeliling toko kelontong. Ini dapat mempermudah Anda untuk melewatkan makanan, seperti makanan olahan dan camilan, yang biasanya lebih mahal dan kurang bergizi.
Belanja saat Anda tenang, dengan perut kenyang. Anda juga harus menghindari pergi ke toko saat lapar atau stres, karena dapat memicu keinginan makan dan menyebabkan pilihan belanja yang tidak sehat.
Â
Advertisement