Liputan6.com, Jakarta - Ibarat adegan film aksi, tapi ini terjadi di dunia nyata. Seorang penumpang tanpa pengalaman terbang mendadak harus mengambil alih kemudi pesawat karena kondisi pilot yang tidak memungkinkan.
"Saya menghadapi situasi serius di sini," kata penumpang yang tidak diketahui namanya itu, seperti terdengar dalam rekaman suara, dikutip dari CNN, Rabu (11/5/2022).
"Pilot mendadak kacau, dan saya tak tahu bagaimana menerbangkan pesawat," sambung dia.
Advertisement
Baca Juga
Menyadari situasi genting, petugas pengendali lalu lintas udara mulai mengarahkan penumpang tentang bagaimana mendaratkan pesawat. "Coba untuk menjaga level sayap dan lihat apakah Anda bisa mulai menurunkan ketinggian. Dorong ke depan tuas kontrol dan mulai turun dengan kecepatan yang sangat rendah," kata petugas itu kepada penumpang yang diidentifikasi sebagai laki-laki tersebut.
Petugas itu meminta penumpang pesawat tersebut untuk mengikuti jalur pantai, baik ke utara maupun selatan. "Kami akan mencoba memetakan lokasi Anda," ia melanjutkan.
Insiden tersebut menimpa pesawat pribadi pada Selasa sore, 10 Mei 2022. Suara penumpang pesawat itu terekam di LiveATC.net. Meski nihil pengalaman, pesawat Cessna 208 bermesin tunggal itu akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Florida.
Rekaman itu juga memperdengarkan suara petugas pengendali lalu lintas udara lainnya. "Anda baru saja menyaksikan sepasang penumpang mendarat di pesawat itu," kata operator menara yang terdengar oleh seorang pilot American Airlines yang sedang menunggu giliran mengudara dari Charlotte, Carolina Utara.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kondisi Pilot
Informasi itu mengejutkan sang pilot maskapai. "Apakah tadi Anda bilang penumpang mendaratkan pesawat?" tanya pilot American Airlines itu memastikan.
"Ya Tuhan, kerja bagus," ia berkata.
Usai insiden itu, pihak Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengeluarkan pernyataan konfirmasi bahwa ada dua penumpang dalam pesawat ketika pilot "kemungkinan mengalami masalah kesehatan." Kondisi pilot hingga berita ini dilansir belum diketahui. FAA pun menggelar investigasi untuk mengungkap penyebab insiden tersebut.
Kondisi menegangkan berkaitan pesawat juga terjadi di Mexico City pada Sabtu, 7 Mei 2022. Pilot pesawat jet membatalkan upaya pendaratan pada detik terakhir untuk menghindari tabrakan dengan pesawat yang sedang meluncur di landasan pacu.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan insiden itu melibatkan dua pesawat jet Airbus milik maskapai Meksiko, Volaris, di Bandara Benito Juarez, salah satu bandara tersibuk di Amerika Latin. Namun, pihak maskapai tidak mengungkap nomor penerbangan, model pesawat, maupun jumlah penumpang yang diangkut saat itu, dikutip dari laman Chanel News Asia.
"Berkat pelatihan pilot kami, tidak ada penumpang atau anggota awak yang berisiko selama insiden yang dilaporkan pada 7 Mei 2022," tulis CEO Volaris Enrique Beltranea di Twitter, dikutip dari kanal Global Liputan6.com.
Advertisement
Pejabat Mundur
Organisasi berita Meksiko mengatakan, Victor Hernandez Sandoval, seorang pejabat senior kementerian komunikasi yang mendesain ulang pola lalu lintas udara di atas kota itu telah mengajukan pengunduran dirinya. Karena kapasitas berlebih pada fasilitas saat ini, pemerintah sebelumnya memulai pembangunan bandara kedua di Texcoco, pinggiran kota.
Tetapi, Presiden Andres Manuel Lopez Obrador membatalkan rencana itu setelah menjabat dan mendukung pangkalan militer yang ada menjadi bandara. Bandara itu sekarang beroperasi secara terbatas, dengan beberapa penerbangan rute domestik.
Pakar penerbangan mempertanyakan gagasan pengoperasian dua bandara di kota yang dikelilingi pegunungan dan terletak 2.200 meter di atas permukaan laut. Federasi Internasional Asosiasi Pilot Maskapai pekan lalu mengatakan, kru akan menghadapi masalah jika pola ruang udara kota diubah untuk menangani dua bandara berukuran penuh.
Menurut federasi, pesawat akan menghabiskan waktu lama dalam mempertahankan pola dan mendarat dengan sedikit bahan bakar.
Dipaksa Putar Balik
Di kesempatan berbeda, pesawat maskapai Virgin Atlantic dipaksa kembali mendarat setelah mengudara selama 40 menit. Pangkalnya, co-pilot yang menerbangkan pesawat itu belum menyelesaikan tes penerbangan final yang dilakukan secara internal.
Pesawat itu awalnya hendak terbang menuju Bandara JFK di New York. Di tengah perjalanan pada Senin, 2 Mei 2022, muncul peringatan "kesalahan daftar" yang memaksa pesawat berputar balik ke Bandara Heathrow, di London, kata juru bicara maskapai itu pada CNN.
Juru bicara menyatakan perwira utama itu bergabung pertama kali dengan perusahaan pada 2017 setelah memenuhi syarat menurut peraturan penerbangan Inggris. Namun, ia perlu menyelesaikan tes penerbangan sebagai bagian penilaian akhir internal maskapai.
Sementara, kapten penerbangan yang bertugas bersamanya tidak berstatus sebagai pelatih yang ditunjuk. Sang kapten disebut sangat berpengalaman dan telah mengabdi di Virgin Atlantic selama 17 tahun. Akibat insiden tersebut, co-pilot tersebut diganti dengan personel baru.
Pihak perusahaan mengatakan, kedua pilot juga memiliki lisensi penuh dan memenuhi syarat untuk mengoperasikan pesawat. Keduanya juga tidak melanggar peraturan penerbangan atau keselamatan. Namun, maskapai mengatakan situasinya tidak sesuai protokol pelatihan internal Virgin Atlantic.
Advertisement