Nyaris Tabrak Pesawat Lain, Pilot di Meksiko Alihkan Kemudi Sebelum Mendarat

Liputan6.com, Mexico City - Sebuah pesawat jet yang berusaha mendarat di Mexico City membatalkan landingnya pada detik terakhir untuk menghindari pesawat yang sedang meluncur di landasan pacu, kata seorang pejabat maskapai, Minggu (8 Mei).

Video yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat itu nyaris celaka yang melibatkan dua jet Airbus milik maskapai Meksiko Volaris pada Sabtu kemarin di Bandara Benito Juarez -- termasuk yang tersibuk di Amerika Latin.

Maskapai itu tidak mengungkapkan nomor penerbangan, model pasti pesawat atau berapa banyak penumpang yang ada di dalamnya, demikian dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (9/5/2022).

"Berkat pelatihan pilot kami, tidak ada penumpang atau anggota awak yang berisiko selama insiden yang dilaporkan pada 7 Mei 2022," tulis CEO Volaris Enrique Beltranea di Twitter.

Organisasi berita Meksiko mengatakan, Victor Hernandez Sandoval, seorang pejabat senior kementerian komunikasi yang mendesain ulang pola lalu lintas udara di atas kota itu telah mengajukan pengunduran dirinya.

Video tersebut menunjukkan satu pesawat yang akan mendarat ketika tiba-tiba naik lgi untuk menghindari menabrak pesawat jet yang sedang meluncur di darat.

Karena kapasitas berlebih pada fasilitas saat ini, pemerintah sebelumnya memulai pembangunan bandara kedua di Texcoco, pinggiran kota.

Tetapi Presiden Andres Manuel Lopez Obrador membatalkan rencana itu setelah menjabat dan mendukung pangkalan militer yang ada menjadi bandara. Sekarang beroperasi secara terbatas, dengan beberapa penerbangan di rute domestik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pakar penerbangan mempertanyakan gagasan pengoperasian dua bandara di kota yang dikelilingi pegunungan dan terletak 2.200 m di atas permukaan laut.

Federasi Internasional Asosiasi Pilot Maskapai pekan lalu mengatakan, kru akan menghadapi masalah jika pola ruang udara kota diubah untuk menangani dua bandara berukuran penuh.

Antara lain, pesawat akan menghabiskan waktu lama dalam mempertahankan pola dan mendarat dengan sedikit bahan bakar, kata federasi.

Pada Mei 2021, Amerika Serikat menurunkan peringkat keamanan udaranya untuk Mexico City, dengan alasan pengawasan yang tidak memadai.

Pilot Selamat Setelah Pesawat Gagal Mendarat

Insiden gagal mendarat pernah dialami oleh seorang pilot usai kehilangan kendali kontrol pesawat pada saat momen menegangkan dalam penerbangan terjadi.

Hal tersebutlah yang terjadi pada seorang pilot pesawat komersial saat akan mendarat di Bandara Will Rogerd World, Oklahoma pada tahun 2016;

Seperti dikutip dari Mirror.co.uk, burung besi dengan nomor penerbangan A B200 yang bertolak dari Jacksonville, Florida, menuju Willey Post, Oklahoma, meminta izin untuk mendarat di Bandara Will Rogers World, setelah menyadari ada yang salah dengan mesin pesawatnya.

Saat mendapatkan izin dari otoritas bandara untuk mendarat, pilot kemudian merendahkan terbang pesawat saat mendekati landasan.

Namun ada yang aneh dengan burung besi tersebut. Menurut keterangan Jon Welsh yang sempat merekam kejadian tersebut dari ruang tunggu bandara, hidung pesawat semakin condong ke depan ketika turun.

Dalam rekaman yang diambil pria itu terlihat, roda depan pesawat tidak berfungsi. Hal tersebut mengakibatkan A B200 mendarat darurat menggunakan bagian bawah hidung pesawat.

"Ada yang salah dengan roda depan pesawat. Pilot mencoba menurunkannya namun tak berhasil. Dia mencoba melakukan beberapa cara untuk menjaga pesawat tetap melaju stabil di landasan," kata Welsh.

Menurut keterangan Welsh pesawat itu terlihat 'maju-mundur', ketika pilot berusaha untuk menghindari situasi terburuk terjadi.

Setelah mencoba selama beberapa saat untuk menjaga hidung pesawat tak menyentuh landasan, akhirnya bagian bawah moncong burung besi 'mencium' lintasan.

Untungnya pesawat dapat mendarat dengan selamat, walaupun asap dapat terlihat keluar dari bagian bawah. Tim darurat pun segera menghampiri pesawat dan pilot -- yang merupakan satu-satunya orang di dalam A B200 itu -- selamat.

Dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka, ketika sebuah pesawat penumpang Rusia jenis Antonov An-24 melakukan pendaratan darurat pada hari Kamis, di sebuah bandara di wilayah Buryatia di Siberia, kata kementerian situasi darurat di kawasan itu.

Pesawat yang membawa 48 orang, termasuk 5 awak penerbangan, melampaui landasan pacu setelah mendarat, menabrak sebuah bangunan kecil dan terbakar, kata pihak berwenang regional.

Dikutip dari The Straits Times, pesawat lepas landas dari ibu kota regional Ulan-Ude, dan terbang ke Nizhneangarsk, di mana burung besi itu terpaksa mendarat darurat ketika salah satu mesinnya mati.

Video yang direkam oleh seorang penumpang dari jendela pesawat menunjukkan kendaraan terbang itu mendarat di landasan pacu, sebelum berguling ke lapangan.

Pesawat kemudian tiba-tiba berhenti dengan keras ketika para penumpang berteriak di dalam kabin.

Pemerintah daerah mengatakan seorang pilot dan teknisi tewas dalam kecelakaan itu, tetapi semua penumpang telah dievakuasi dengan aman, sebelum kebakaran menghancurkan pesawat.

Penerbangan itu dioperasikan oleh maskapai regional Rusia Angara.