Mengenal Cerita Sewu Dino yang Akan Dibuatkan Film Setelah KKN di Desa Penari

Banyak warganet menyebut cerita Sewu Dino lebih menyeramkan dari KKN di Desa Penari.

oleh Henry diperbarui 17 Mei 2022, 22:09 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2022, 17:02 WIB
10 Tempat Berhantu di Dunia Terekam Google Earth, Ada Indonesia
Ilustrasi sewu dino. (pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Cerita Sewu Dino dari utas Twitter SimpleMan, yang disebut-sebut sebagai kisah horor lebih menyeramkan dari KKN di Desa Penari, sedang jadi pembahasan banyak warganet. Ada dua utas di akun Twitter tersebut, yang awalnya diunggah pada 5 Agustus 2019.

Sewu Dino Part 1 dan Part 2 ini menyuguhkan kisah menyeramkan dengan tokoh utama Sri, Dini, Erna, Dela, serta Mbah Tamin. Cerita horor Sewu Dino yang berarti "seribu hari" dalam bahasa Indonesia itu menceritakan tentang kekejaman praktik santet.

Banyak warganet menyebut cerita Sewu Dino lebih menyeramkan dari KKN di Desa Penari. Bahkan, banyak dari mereka menginginkan utas cerita horor  yang kabarnya merupakan kisah nyata tahun 2001 ini diadaptasi jadi film layar lebar.

Sampai berita ini ditulis, utas Twitter Sewu Dino mendapatkan 34,9 ribu retweet dan 106,4 ribu likes. "Malam ini, gw akan menyajikan sebuah peristiwa kelam, atau bisa dibilang pengalaman mengerikan dari seseorang yang berhasil gw ulik, sebegitu kelamnya cerita ini, sampai gw janji gak akan membocorkan lokasi dan semua yang berhubungan dengan cerita ini," tulis pemilik akun tersebut.

"Untuk itu, gw mohon kerja samanya, dan selebihnya, terima kasih sudah meluangkan waktunya. Gw ingin menyampaikan cerita ini dengan tempo pelan, sehingga gw bisa menggambarkan pengalaman dari peristiwa ini, sedetail mungkin, dan untuk itu, mari kita mulai ceritanya," lanjutnya.

Sewu Dino dilaporkan akan kembali diproduksi MD Pictures. Salah satunya, akun Twitter @moviemenfess mengunggah sebuah gambar poster bertuliskan  "Sewu Dino, From The Hit Twitter Thread By @Simpleman, segera di bioskop."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Paling Mematikan

Mengenal Cerita Sewu Dino yang Akan Dibuatkan Film Setelah KKN di Desa Penari
Mengenal Cerita Sewu Dino yang Akan Dibuatkan Film Setelah KKN di Desa Penari.  foto; Twitter @SimpleM81378523

Sewu Dino sendiri disebut-sebut sebagai santet yang paling mematikan. Menurut cerita yang beredar, santet Sewu Dino akan membuat semua garis keturunan sebuah keluarga meninggal dan tidak tersisa.

Melansir kanal Jatim Liputan6.com, santet Sewu Dino akan bekerja kurang dari tiga tahun dan membuat anggota keluarga ditimpa berbagai kesialan hingga kematian. Santet Sewu Dino dilakukan dengan mengirim makhluk halus yang bertugas membuat para korbannya sakit seketika.

Selain diberikan rasa sakit yang tidak tertahankan, korban akan dibuat menderita dan tidak dapat melakukan kegiatan apapun. Salah satu cerita mengenai keganasan santet Sewu Dino ini, seperti telah disinggung, dicuitkan akun Twitter @SimpleM8137823.

Ceritanya, Sri, Erna, dan Dini bekerja jadi pembantu rumah tangga untuk sebuah keluarga. Bukannya dipekerjakan di rumah mewah milik keluarga tersebut, Sri dan dua temannya dikirim ke sebuah rumah kumuh di tengah hutan belantara. Sri kaget saat bertemu dengan majikannya yang merupakan keturunan terakhir dari keluarga tersebut.

Keranda Mayat

Mengenal Cerita Sewu Dino yang Akan Dibuatkan Film Setelah KKN di Desa Penari
Mengenal Cerita Sewu Dino yang Akan Dibuatkan Film Setelah KKN di Desa Penari. foto; Twitter @afrkml

Majikannya merupakan seorang gadis yang tertidur di dalam keranda mayat. Badan majikannya itu dipenuhi nanah busuk dan sekujur tubuh yang lebam-lebam. Rupanya Dela disebut terkena santet Sewu Dino.

Tugas Sri bukan hanya untuk merawat Dela, namun juga menggantikan posisi majikannya tersebut. Sri dan dua temannya yang akan ditumbalkan keluarga kaya tersebut.

Namun belum sempat ritual pemindahan santet Sewu Dino berlangsung, Sri berhasil menemukan boneka pasak jagor di dalam peti kayu yang ditanam di belakang rumah tersebut. Boneka itu sudah terlilit rambut berwarna hitam. Sri dengan nekat membawa peti kayu dan boneka itu masuk ke rumah dan menyembunyikan boneka santet tersebut di lemarinya.

Namun nahas, boneka tersebut ditemukan dan disentuh Erna. Akibat perbuatnnya, Erna meninggal dunia dengan cara yang menyakitkan. Erna tiba-tiba muntah darah, dari seluruh lubang badannya. Rupanya, boneka yang Sri temukan adalah boneka yang pakai untuk menyantet Dela, dan barang siapa yang berani menyentuhnya akan jadi orang yang menggantikan Dela.

 

Film Horor Terlaris

Awi Suryadi di lokasi syuting KKN di Desa Penari. (Foto: Dok. Awi Suryadi)
Awi Suryadi di lokasi syuting KKN di Desa Penari. (Foto: Dok. Awi Suryadi)

Sayangnnya pengorbanan Erna menjadi sia-sia karena mereka tidak menggelar ritual khusus sebelumnya. Tidak ingin menjadi korban selanjutnya, Sri dan Dini memilih mengundurkan diri dari perkejaan tersebut.

Sementara, KKN di Desa Penari masih terus membukukan rekor baru. Persis di pengujung long weekend kemarin, film tersebut telah merangkul enam juta penonton lebih dan bersiap menggulingkan Dilan 1990 dari posisi terlaris kedua sepanjang sejarah.

Seperti diketahui, Dilan 1990 mencatat 6,3 juta penonton dan menembus posisi kedua dalam daftar film Indonesia terlaris sepanjang sejarah. Posisi pertama diraih Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss! Part 1 dengan 6,85 juta penonton. Akun Twitter pemerhati film @bicaraboxoffice memperkirakan total tiket yang terjual hingga Senin malam mencapai 6,3 jutaan.

Prediksi KKN di Desa Penari mampu merangkul 7 jutaan penonton pun menguat. Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com via telepon pada Senin malam, 16 Mei 2022, Awi Suryadi menyebut 7 juta penonton kini bukan angka mustahil mengingat tiket di sejumlah bioskop masih ludes.

Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya