Liputan6.com, Jakarta - Bus menjadi salah satu moda transportasi jika hendak bepergian jauh bersama keluarga besar. Namun, perjalanan dengan jarak tempuh ratusan sampai ribuan kilometer bisa jadi menguras tenaga dan membuat kondisi fisik menurun selama perjalanan.
Supaya membuat perjalanan panjang yang ditempuh menyenangkan dan tidak terasa melelahkan, tak jarang interior bus dimodifikasi sedemikian rupa. Baru-baru ini viral di media sosial video bus wisata disulap berasa rumah yang nyaman.
Baca Juga
[bacajuga:Baca Juga]4606991 4956267 4954962)
Advertisement
Video penampakan bus berasa rumah tersebut dibagikan oleh pemilik akun TikTok @anacollection_2304. Wanita bernama Ana ini membagikan beberapa video tentang bus unik yang dinaiki oleh keluarganya untuk berjalan-jalan ke sejumlah tempat wisata. Dua di antaranya berada di Yogyakarta dan Mojokerto.
Sebagian besar kursi penumpang dicopot, digantikan karpet terhampar disertai kasur, bantal, dan perlengkapan tidur lainnya. Hanya disisakan beberapa kursi penumpang di deretan depan dan belakang bus.
Mayoritas penumpang bus terlihat duduk lesehan dengan santai di atas karpet tersebut. Tak hanya karpet dan kasur, bus itu juga diisi oleh perlengkapan keyboard berikut pemainnya atau biasa disebut organ tunggal. Selama perjalanan, para penumpang pun asyik berkaraoke, khususnya Ana, diiringi organ tunggal.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Bermalam di Bus
Bukan itu saja, di dalam bus yang tengah berjalan menembus batas kota ini, Ana dan keluarganya juga bisa melakukan aktivitas masak-masak di dalamnya. Mereka memasak makanan dan minuman ringan seperti mi instan dan kopi untuk menemani perjalanan. Mereka pun membawa peralatan memasak dan makan seperti kompor, panci, penanak nasi elektrik, gelas, piring, dan sendok garpu.
Dari sejumlah unggahan, bus tersebut ternyata sedang melakukan perjalanan untuk berwisata ke Yogyakarta. Kondisi bus yang berasa rumah membuat Ana dan keluarga terlihat nyaman.
Meski begitu, Ana menjelaskan bahwa dia dan keluarga tidak tidur di dalam bus, meskipun sudah disediakan kasur. Di malam hari, mereka akan berhenti di hotel untuk beristirahat. Kasur yang ada di bus hanya dipakai saat siang hari sedang perjalanan.
Unggahan video berupa penampakkan bus yang unik itu membuat warganet tertarik sekaligus penasaran dengan bus tersebut. Mereka turut meninggalkan komentar dan berbagai kesan.Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Soal Keselamatan
Salah satu video, sampai berita ini ditulis, sudah ditonton lebih dari 3 juta kali. "Pengen banget punya bus keluarga... biar semua keluarga keangkut buat wisata kaya gitu," komentar seorang warganet. "bawa keyboard LG nyanyinya jd semakin santai salam Medan mbak selamat dijalan," kata warganet lainnya.
"Pernah mimpi naik bus begini eh nyata ada," komentar warganet lainnya. "seruu bgt sih, tapi kalo ngomongin soal keselamatan apalagi buat perjalanan jauh ini bahaya bgt," tulis seorang warganet yang langsung dijawab oleh pemilik video.
"kita perjalanan nya santai sekali,dan perjalanan kita hanya pagi sampai sore saja,mlm kota transit k hoteljd meskipun jauh kita sama sekali nggak capek," jawab Ana memberi penjelasan.
Tak hanya di Indonesia, bus dengan konsep unik juga ada di negara lain. Salah satunya di Hong Kong, China. Sebuah perusahaan perjalanan di Hong Kong menyediakan layanan bus wisata hanya untuk merasakan tidur nyenyak selama lima jam.
Tidur Selama Perjalanan
Layanan ini disediakan oleh Ulu Travel yang terinspirasi dari kebiasaan penumpang bus. Mayoritas penumpang akan tertidur selama perjalanan, sehingga mereka telah membawa masker wajah dan penutup telinga. "Saya pikir semua orang pernah merasakan tidak bisa tidur di rumah. Tapi, mereka bisa tidur nyenyak di dalam bus saat bus jalan," kata salah satu penumpang bis kepada AFP, dikutip dari Insider, Kamis (2/12/2021).
Dia menambahkan, warga Hong Kong mayoritas mengalami stres karena pekerjaan dan kehidupan. Pandemi yang datang membuat mereka tidak bisa bepergian, sehingga perasaan stres menjadi bertambah. Hal ini yang membuat mereka tidak bisa merasakan tidur nyenyak.
Melansir kanal Citizen6 Liputan6.com, CEO Ulu Travel Frankie Chow sekaligus orang di balik ide layanan ini mengatakan, pihak travel membuat rute khusus untuk penumpang layanan ini. Meeka mengurangi rute dengan lampu lalu lintas sehingga penumpang tidak akan terbangun karena bus sering berhenti akibat lampu lalu lintas.
Bus yang digunakan adalah bus wisata bertingkat. Tiket yang ditawarkan sebesar 12 dollar atau sekitar Rp 172 ribu untuk kursi di lantai bawah.Sedangkan, kursi di lantai dua seharga 51 dollar atau sekitar Rp 734 ribu. Kedua harga itu berlaku untuk perjalanan selama lima jam yang menempuh jarak 52 mil.
Selain untuk warga yang ingin merasakan tidur nyenyak saat siang hari dan mereka yang memiliki insomnia. Frankie mengatakan bahwa layanan ini juga boleh diakses untuk mereka yang hanya ingin melihat pemandangan.
Advertisement