Liputan6.com, Jakarta - Hari pernikahan Erina Gudono dan Kaesang Pangarep makin dekat. Menjelang hari bahagia, Erina kembali membagikan sederet potret prewedding-nya bersama anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Kali ini, pasangan calon pengantin itu tampak menawan dalam balutan baju adat Gorontalo. Di penggalan keterangan foto yang dijepret Rio Motret tersebut, Erina menulis, "Busana indah Gorontalo," seraya menyertakan emoji hati.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Sementara apresiasi diberikan atas pemilihan busana tersebut, beberapa warganet menyoroti aksesori kepala yang dipakai Erina. Dalam sebuah komentar panjang, seorang warganet menulis, "Saya sebagai masyarakat Gorontalo sangat bangga sekali melihat pakaian adat kami dipakai keluarga nomor satu di negara ini."
"Tapi, sangat disayangkan, hiasan kepalanya belum sesuai dengan pakaian adat kami, yaitu hilangnya bulu unggas dua warna di bagian depan," tuturnya. "Kenapa disayangkan? Karena ini baju adat. Segala sesuatu yang dipakai pasti mengandung makna atau filosofi."
"Olehnya, mohon ambil pelajaran saja sebelum kita memakai baju adat daerah tertentu, cari referensi untuk memperkuat pemahaman kita, agar pada pemakaiannya nanti tidak ada yang keliru," tandasnya.
Yang lain pun menyetujui komentar tersebut, menulis, "Perhiasan kepala pengantin wanita Gorontalo ada simbol Kalpataru, Naga, dan Ayam yang melambaikan kesejahteraan, semangat, dan kemuliaan." Sementara yang lain menyebut, "Kok aku rasa bagian (aksesori) kepala ada yang beda? Kayak bukan adat kami? Salam dari Gorontalo."
Ungkapan Kekecewaaan
Ada juga warganet yang menggap seharusnya aksesori kepala yang dipakai Erina Gudono "tidak dicampur dengan (baju) adat daerah lain." "Sebagai anak Gorontalo, saya kecewa sama aksesori di kepalanya bukan asli adat Gorontalo," kata yang lain.
Seorang warganet menimpali, "Maaf ya (aksesori) kepalanya salah. Kenapa pakai mahkota depannya Padang, khas Gorontalo ada bulu unggasnya. Perancangnya siapa? Kurang bahan lagi? Kenapa enggak cari ahlinya dari Gorontalo. Maaf ya, sisi lain saya bangga, tapi satu sisi saya miris lihat baju adat kami 'diperkosa' kayak ini. Saya mewakili budayawan Gorontalo."
Dilihat dari keterangan unggahan yang dituliskan Erina, aksesori kepala itu merupakan rancangan desainer kenamaan Rinaldy Yunardi, dengan keseluruhan look-nya ditata stylist Dino Miliano. Liputan6.com sudah meminta komentar dari dua pihak tersebut, namun belum mendapat jawaban sampai artikel ini ditayangkan.
Di sisi lain, melansir kanal Regional Liputan6.com, Menteri BUMN, Erick Thohir, telah membeberkan prosesi kirab pernikahan Kaesang dan Erina yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah pada 11 Desember 2022.
Ia menyebut, nantinya prosesi ngunduh mantu bakal digelar di rumah dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung. Sementara, pesta pernikahan digelar di Pura Mangkunegaran.
Advertisement
Naik Kereta Kencana
Erick Thohir, bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dilaporkan menyaksikan prosesi gladi kirab pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Pura Mangkunegaran. Pada gladi kirab kali ini, pasangan calon mempelai yang naik kereta kencana diperankan orang lain.
Setelah semua prosesi di rumah dinas selesai, kedua mempelai akan naik kereta kencana untuk dikirab menuju Pura Mangkunegaran, Solo yang berjarak sekitar 1,8 kilometer. "Jadi, itu ada kurang lebih 9 sampai 10 kereta, di mana nanti pengantin menyapa. Masyarakat ya beraktivitas normal," katanya.
Pelaksanaan kirab nanti bakal berbarengan dengan kegiatan car free day di Jalan Slamet Riyadi, Solo yang digelar setiap hari Minggu. Demi emeriahkan kirab pernikahan Kaesang dan Erina, pihaknya juga bakal menggelar pasar rakyat di sejumlah titik di jalur yang dilalui iring-iringan kereta kencana.
"Ada sembilan titik pasar rakyat. Ada musisi dari masyarakat, kesenian dari masyarakat. Kami libatkan. Detailnya saya tidak begitu ingat, tapi di kanan kiri ada sembilan (pasar rakyat)," sebutnya.
Â
Menghormati Adat Istiadat
Sementara, terkait prosesi di Pura Mangkunegaran, Erick mengaku sangat menghormati ada istiadat di lingkungan istana kadipaten tersebut. Karena itu, selama di Pura Mangkunegaran, hanya ada prosesi tasyakuran yang dilengkapi jamuan makan.
"Jadi bukan sesuatu yang kita mengubah-ubah adat istiadat yang sudah kita pahami dan hormati," ia mengatakan.
Narasi serupa diucapkan Pengageng Kemantren Langenpraja, Pura Mangkunegaran, GRAj Ancillasura Marina Sudjiwo. Ia menyebut, selama di Pura Mangkunegaran, tidak ada prosesi adat untuk pernikahan Kaesang dan Erina.
"DÂ sini hanya tasyakuran saja. Ya hampir mirip dengan gala dinner, tidak ada adat sama sekali," kata kakak kandung KGPAA Mangkunegara X itu.
Lebih lanjut ia mengatakan, resepsi pernikahan Kaesang dan Erina yang bakal digelar di Pura Mangkunegaran merupakan yang pertama kali bagi orang di luar keturunan bangsawan keluarga Pura Mangkunegaran. "Iya baru pertama kali, tapi beliau kan putra bapak presiden (Jokowi)," ujar dia.
Advertisement