Liputan6.com, Jakarta - Seorang wanita Indonesia sangat terkejut dengan permintaan ibu pacarnya sehingga ia memutuskan hubungan sepenuhnya. Keputusan ini diambilnya setelah disuruh mencuci piring setelah makan malam.
Pada 25 November 2022, pengguna TikTok Belladeasy membagikan klip berdurasi 2 menit dan 28 detik tentang apa yang terjadi pada malam itu di rumah mantan pacarnya. Duduk di dalam mobil, wanita itu menceritakan ketika ibu mantan pacarnya berbicara padanya tentang mencuci piring.
Advertisement
Baca Juga
Setelah makan malam, ia berharap si ibu hanya menyuruhnya "meninggalkan piring (di atas meja)." Tapi, perempuan itu justru disuruh mencuci semua piring. Ia pun tidak menerima permintaan itu dengan baik.
Selain itu, sebelum duduk untuk makan malam, ia juga sudah membantu di dapur dalam "tes" dari calon ibu mertua tentang keterampilan memasak. Ia sepertinya merasa cukup atas semua "tes" tersebut.
Tidak lama kemudian, ia memutuskan hubungan dengan pacarnya karena ia "bisa membayangkan bagaimana rasanya jadi menantu si ibu." "Ya Tuhan, aku sangat bersyukur (bisa lepas dari keluarga itu sebelum menikah)," katanya.
Di kolom komentar, warganet pun ikut berkomentar dengan beragam reaksi. "Kita tidak bisa memilih orangtua kita, tapi kita bisa memilih mertua kita," kata salah satu warganet, tampaknya setuju dengan keputusan Belladeasy.
Konten ini mengingatkan warganet pada kasus mertua-menantu yang sebelumnya telah viral. Salah satunya dialami perempuan asal Malaysia yang dibuat pusing ketika mertuanya berkunjung.
Keras Kepala
Diceritakan bahwa masalah bermula ketika ibu mertuanya datang bermalam. Karena tinggal sendiri di rumah setelah bercerai dari suaminya, ia kerap bosan dan akhirnya menginap di rumah anak-anaknya secara bergantian.
"Giliran menginap di rumah saya pun tiba. Ia lebih suka tinggal di rumah kami dibanding rumah kakak atau adik lain, mungkin karena sikap suami yang baik, suka melayani ibunya," ujar wanita yang tidak disebutkan namanya itu, dikutip dari mStar.
Ia dan suaminya pun menyiapkan kamar tamu untuk si ibu. Ukurannya memang lebih kecil dari kamar utama, tapi dinilai cukup karena ia tidur seorang diri dan tidak lama menginap.
Namun demikian, si ibu mertua bersikeras minta tidur di kamar utama yang merupakan tempat putra dan menantunya beristirahat. "Saya bilang tidak bisa karena itu kamar pribadi kami, tapi ia keras kepala, bahkan seolah sebagai pemilik kamar," ucap wanita itu.
Keesokan hari ketika ia pulang kerja, ada tanda kasur di kamar utama bekas ditiduri, padahal pagi-pagi seprai sudah dirapikan sebelum keluar rumah. Ia mencurigai ibu mertuanya yang masuk ke kamar tidurnya.Â
Advertisement
Mengeluh pada Suami
Wanita itu kemudian mengeluhkan hal tersebut pada suaminya. Sang suami pun menyampaikan keluhan istrinya yang membuat ibu mertuanya pergi. "Suami saya berani mengatakan bahwa ia (ibunya) tidak bisa masuk ke kamar kami. Ibu mertua terus merajuk dan meninggalkan rumah kami dan kembali ke rumahnya sendiri," ungkapnya.
Menyimak cerita yang dibagikan di media sosial itu, sebagian besar warganet menyarankan agar istri dan ibu mertua lebih toleran. Mereka berpendapat bahwa tidak ada gunanya bertengkar dengan mertua tentang hal-hal kecil seperti itu.
"Rumah itu memang dua kamar, apa tidak ada kamar yang terhubung dengan kamar mandi? Orangtua mana yang suka kamar mandinya jauh?" sebut seorang warganet.
Tapi, tidak semua sependapat. Sebagian warganet menyatakan dengan tegas bahwa kamar tidur utama adalah ruang pribadi suami istri. "Kamar tidur utama adalah ruang privat. Tidak peduli ibu, ayah, anak, bahkan leluhur. Tidak bisa masuk begitu saja, apalagi tidur," katanya.Â
Cerita Serupa
Dalam cerita serupa, seorang wanita Malaysia mengeluhkan mertua dan keluarganya yang kerap berkunjung secara mendadak. Pengakuan anonim dari sang istri ini dikirimkan ke akun Twitter @ConfessTweetMY melalui direct message (DM), dan diunggah dalam tangkapan layar.
"Salam admin, saya hanya ingin berbagi cerita tentang keluarga mertua yang suka ke rumah tiba-tiba. Bayangkan jika Anda sedang pergi setelah perjalanan bisnis, kemudian tiba-tiba mendapat telepon dari mertua yang sudah sampai di depan rumah," katanya, dilansir dari laman mStar.
Keluarga mertuanya juga kerap datang ke rumah dalam rombongan besar. "Bagaimana menurutmu? Kenapa orang datang ke rumah kita tiba-tiba tanpa memberitahu terlebih dahulu? Orang yang datang banyak, kemudian menginap. Jangan begitu. Tidak baik," curhatnya.
"Saya sudah memberi tahu suami saya tentang hal ini, tapi ia sendiri tidak bisa menegur ibu dan ayahnya. Saya jadi enggak mood kalau hal ini terjadi terus-menerus," ujarnya.
Dalam cuitannya, sang istri mengungkap kekecewaan karena tanggapan yang diberikan suami tidak sesuai ekspetasinya. Suami malah seolah-olah menyalahkan istri karena dianggap tidak menyukai keluarganya. "Tidakkah kamu menyukai keluarga saya?" katanya menirukan pertanyaan suaminya.
"Jangan sampai aku tidak kembali ke rumah, baru tahu rasa," sambung dia.Â
Advertisement