Liputan6.com, Jakarta - Lowongan pekerjaan dari restoran China, Tai Er, di Singapura untuk posisi pencuci piring menuai perdebatan sengit. Tercatat di sana bahwa pencuci piring itu akan digaji 3.250 dolar Singapura (sekitar Rp37 juta) per bulan dan pekerja paruh waktu 15 dolar Singapura (sekitar Rp170 ribu) per jam.
Melansir AsiaOne, Kamis, 23 Februari 2023, pihaknya baru-baru ini memasang spanduk perekrutan di luar salah satu toko mereka di Jurang East Mall. Lowongan pekerjaan ini menarik perhatian setelah seorang warganet membagikannya di Reddit pada Minggu, 19 Februari 2023.
Advertisement
Baca Juga
"Restoran China sangat mahal, tapi saya senang mereka membayar staf mereka dengan baik," begitu bunyi keterangan di unggahan tersebut. Menurut spanduk perekrutan, manajer restoran, asisten manajer restoran, dan trainee manajemen akan ditawari gaji bulanan masing-masing 4.350 dolar Singapura, 3.550 dolar Singapura, dan 3.360 dolar Singapura (sekitar Rp49 juta, Rp40 juta, dan Rp38 juta).
Di sisi lain, kepala koki dapat menerima gaji bulanan sebesar 3.750 dolar Singapura (sekitar Rp42,5 juta), sedangkan pelayan dan pencuci piring bisa mendapatkan 3.250 dolar Singapura (sekitar Rp37 juta) per bulan. Lalu, pekerja paruh waktu bisa mengantongi 1.410 dolar Singapura (sekitar Rp16 juta) per bulan atau 15 dolar Singapura (sekitar Rp170 ribu) per jam.
Selain gaji yang dianggap menarik, spanduk lowongan kerja di restoran itu juga menyebut tunjangan staf meliputi kursus pelatihan, makan karyawan, insentif kehadiran, dan peningkatan karier.
Tuai Perdebatan
Di kolom komentar, sejumlah warganet terkesan dengan gaji yang ditawarkan, mengatakan bahwa mereka merasa ingin melamar pekerjaan di sana. Seorang pengguna bahkan mengklaim bahwa akuntan tahun pertama di perusahaan "Big Four" tidak menghasilkan banyak uang.
Namun, ada beberapa yang berkomentar tentang bagaimana gaji awal kepala koki cukup dekat dengan mesin pencuci piring. Seseorang juga mempertanyakan mengapa kepala koki dibayar sangat rendah.
Ada juga yang mengomentari bahwa gaji awal pencuci piring di restoran itu bahkan lebih tinggi daripada pekerjaan yang memerlukan gelar diploma. "Setidaknya tidak ada pekerjaan yang dibawa pulang, atau hal-hal admin yang tidak perlu. Cukup cuci piring selama 8--12 jam terus menerus," sebutnya.
Warganet lain merasa bahwa jika perbedaan gaji antara manajer restoran dan pelayan adalah sekitar seribu dolar Singapura, ia "lebih suka jadi pelayan." Berbicara pada Lianhe Zaobao, juru bicara dari restoran China bermarga Zhang mengatakan bahwa gaji perekrutan sebenarnya dinaikkan sekitar 300 dolar Singapura, Desember 2022.
Â
Advertisement
Menarik Lebih Banyak Pelamar
Ini, pada gilirannya, telah membantu menarik lebih banyak pelamar, tambahnya. "Pencuci piring dan pramusaji bisa mendapatkan gaji bulanan sebesar 3.250 dolar Singapura segera setelah mereka bergabung dengan restoran kami," kata Zhang.
Ia menyambung, "Sejauh yang saya tahu, gaji awal seorang manajer restoran adalah 4.350 dolar Singapura. Jika Anda bergabung dengan restoran baru dan naik pangkat jadi manajer toko, tentu akan ada kenaikan gaji."
Ini sebenarnya bukan kali pertama lowongan pekerjaan jadi pencuci piring dengan gaji menarik membuat heboh warganet. Sebelumnya, juga di Singapura, Ishinomaki Grill & Sake yang berlokasi di Orchard Road, mengaku kekurangan pencuci piring.
Salah satu pemiliknya, Chen Weixin, mengatakan pada Shin Min Daily News bahwa karena kondisi ini, ia harus menyingsingkan lengan baju dan mencuci piring sendiri. Tidak ada karyawannya yang ingin mengambil tugas tambahan, bahkan dengan tambahan 50 dolar Singapura (sekitar Rp567 ribu) sehari.
"Mungkin banyak orang memandang mencuci piring sebagai posisi rendah dan tidak mau melakukannya bahkan ketika ada uang yang harus dihasilkan," kata Chen.
Tawarkan Gaji Tinggi
Chen menceritakan bahwa hanya ketika mereka mengajukan tawaran 3.500 dolar Singapura (sekitar hampir Rp40 juta) sebulan, setara dengan gaji awal untuk beberapa lulusan universitas baru, mereka berhasil menemukan seorang pekerja Malaysia.
Itu pun setelah pencarian selama sebulan. Tidak ada orang Singapura yang mau menerima tawaran mereka. Pria berusia 50 tahun itu mengatakan, mereka dulu mengandalkan pekerja asing untuk posisi ini, tapi pandemi mengakibatkan banyak dari mereka kembali ke negara asalnya.
Shin Min Daily News juga melaporkan bahwa beberapa bisnis F&B terpaksa menawarkan gaji hingga 4.000 dolar Singapura (sekitar Rp45 juta) per bulan untuk pencuci piring dan bonus 3.000 dolar Singapura (sekitar Rp34 juta) untuk menarik staf.
Salah satu operator F&B mengatakan pada Shin Min Daily News bahwa mereka menawarkan gaji pokok sebesar 2.600 dolar Singapura (sekitar Rp29 juta) dengan bonus perekrutan sebesar 2.000 dolar Singapura (sekitar Rp22,7 juta). "Kami juga memberikan bonus kinerja hingga 1.000 dolar Singapura (sekitar Rp11 juta) per bulan," kata pemiliknya.
Namun demikian, mereka masih susah mendapatkan karyawan baru untuk posisi-posisi yang dibutuhkan.
Advertisement