Cara Mengatasi Rambut Rontok, Ketahui Gejala, Penyebab, dan Perawatannya

Rambut rontok dapat dialami baik pria atau wanita dan penyebab rambut rontok dapat dipengaruhi oleh lima hal.

oleh stella maris pada 27 Feb 2023, 00:02 WIB
Diperbarui 27 Feb 2023, 00:03 WIB
Ilustrasi rambut rontok
Ilustrasi rambut rontok/Shutterstock-Creative Cat Studio.

Liputan6.com, Jakarta Rambut rontok menjadi masalah bagi banyak orang di dunia, bukan hanya pria tapi juga wanita. Ketika bicara tentang topik ini, tentunya kamu harus tahu dulu beberapa hal yang akan dibahas, di antaranya mengenai fase pertumbuhan rambut,  kenapa rambut rontok, lalu ketahui penyebab rambut rontok, baru kemudian akan membahas cara mengatasi rambut rontok. 

Laman WebMD menjelaskan bahwa setiap orang akan mengalami rambut rontok sebanyak 25-100 helai per hari dan hal ini adalah normal. Rambut di kulit kepala akan tumbuh sekitar 0,3-0,4 mm per hari atau sekitar 6 inci per tahun. Pertumbuhan dan kerontokan rambut pun terjadi secara acak, nggak dipengaruhi karena musim. 

 

Fase Pertumbuhan Rambut

Ilustrasi rambut rontok
Ilustrasi rambut rontok/Shutterstock-Andrey_Popov.

Anagen

Ini adalah fase aktif folikel rambut, di mana sel-sel di akar rambut akan membelah dengan cepat. Rambut baru akan terbentuk dan mendorong pertumbuhan batang rambut di kulit kepala. Fase rambut bertumbuh ini bertahan dua bulan hingga enam tahun, dan sekitar 80-90% rambut di kulit kepala berada dalam fase anagen. 

Jumlah waktu folikel rambut tetap dalam fase ini juga ditentukan secara genetik. Beberapa orang secara alami memiliki fase anagen yang lebih panjang, sehingga dapat menumbuhkan rambut lebih panjang. 

Katagen

Ini adalah fase transisi antara fase tumbuh dan fase istirahat, dimana sekitar 3% rambut berada dalam siklus ini setiap saat. Dengan kata lain, ini adalah fase akhir dari pertumbuhan aktif. Dalam fase ini, rambut terlepas dari suplai darah dan berlangsung sekitar dua sampai tiga minggu. 

Telogen

Telogen adalah fase istirahat yang menetap untuk beberapa waktu, sebelum rambut terlepas atau gugur. Fase ini berlangsung sekitar 100 hari atau sekitar tiga bulan. Di fase inilah kita akan mengalami rambut yang rontok sekitar 25-100 rambut per hari dan ini adalah hal yang normal. Setelah tiga bulan, folikel kembali ke fase anagen dan mulai menumbuhkan rambut baru. Untuk diketahui, secara normal jumlah rambut kepala dewasa sekitar 100 ribu batang yang terdiri dari 90% rambut anagen, 1% rambut catagen dan 9% rambut telogen. 

Gejala Rambut Rontok

Ilustrasi Alopecia Areata
Ilustrasi Alopecia Areata/Shutterstock-undslr.

Sebelumnya kamu harus tahu perbedaan antara hair fall dan hair loss. Ahli Bedah Dermatologi dan Transplantasi Rambut, Dr BL Jangid seperti dikutip laman Times of India mengatakan bahwa hair fall dan hair loss dapat dibedakan dengan dua skenario. 

Skenario pertama, ketika seseorang kehilangan sebagian besar rambut di kepala sehingga menimbulkan kebotakan. Di sisi lain, bagi wanita, kondisi tersebut mengakibatkan kerontokan rambut yang berlebihan terutama saat menyisir rambut. 

Skenario kedua, dilihat ketika beberapa helai rambut yang biasanya tersangkut di sisir atau saat mengikat rambut, bangun dari tempat tidur, terlihat beberapa helai rambut yang menempel.. Ini adalah salah satu 'alarm' dari kerontokan rambut. 

Nah kondisi di skenario kedua itulah yang disebut dengan alopecia pada pria atau wanita. Dalam kondisi tersebut, rambut nggak akan tumbuh lagi atau pertumbuhannya sangat lambat. Di sisi lain, kerontokan rambut menjadi fenomena atau kondisi normal bagi mereka yang mengalami kerontokan rambut secara bertahap atau karena alasan kehamilan, perawatan rambut (usai diwarnai), dan penataan rambut (catok rambut).

Dari dua skenario tersebut dapat diketahui bahwa rambut rontok dapat terjadi dalam berbagai cara, tergantung penyebabnya. Adapun beberapa gejala rambut rontok, yaitu: 

Penipisan Bertahap di Puncak Kepala

Ini adalah jenis kerontokan rambut yang paling umum, dipengaruhi karena bertambahnya usia. Pada pria, rambut seringkali mulai rontok di garis rambut bagian dahi. Sementara pada wanita biasanya memiliki bagian yang melebar--terlihat menipis karena kerontokan-- di rambut mereka. 

Hilangnya Rambut di Area Kulit

Dalam beberapa kasus rambut rontok, ada yang namanya patchy hair loss (alopecia areata). Ini merupakan hilangnya rambut di area kulit yang bersifat noninflamasi dengan folikel rambut yang masih bertahan. 

Gejala ini dapat terjadi di semua kelompok usia, jenis kelamin, bahkan ras dengan riwayat penyakit yang nggak bisa diprediksi. Biasanya kondisi tersebut sering menimbulkan frustasi dan depresi bagi penderitanya karena akan terlihat pitak di beberapa bagian kepala. Tentunya hal tersebut bukan sekadar mengganggu penampilan tapi juga menurunkan percaya diri. 

Rontok Rambut di Seluruh Tubuh

Kondisi dapat terjadi disebabkan karena perawatan medis, seperti kemoterapi pada penderita kanker. Dampak dari perawatan tersebut adalah rambut rontok di seluruh tubuh, namun biasanya kondisi tersebut dapat tumbuh kembali. 

Munculnya Sisik di Kulit Kepala

Ini adalah salah satu gejala pada kerontokan rambut yang ditandai dengan munculnya sisik di kulit kepala dan disertai rambut rusak, kulit kemerahan, dan terkadang bengkak. Dalam medis, disebut sebagai patches ringworm atau infeksi kulit kepala (kurap). 

Faktor Penyebab Rambut Rontok

Pengaruh Stres hingga Dehidrasi
Ilustrasi Stres Credit: pexels.com/Andrea

Salah satu gejala yang paling terlihat jelas adalah ketika kamu kehilangan rambut dari akarnya. Namun penting untuk kamu ketahui bahwa setiap orang akan kehilangan 100 helai rambut dalam sehari dan ini adalah hal yang normal. 

Namun kerontokan rambut patut menjadi perhatian ketika intensitasnya berlebihan. Misalnya rambut rontok yang berkepanjangan, surutnya garis rambut, dan terjadi penurunan kepadatan volume dari keseluruhan rambut. Nah, lalu sebenarnya apa sih sebenarnya penyebab rambut rontok parah? 

1. Stres 

Ketika kamu berpikir terlalu banyak, dalam keadaan tertekan, seluruh sistem saraf & sistem pencernaan mengalami tekanan. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan di dalam dan apa pun yang dimakan atau lakukan nggak memberikan nutrisi yang dibutuhkan sehingga menyebabkan kerontokan dan penipisan rambut.

2. Diet 

Diet bisa menjadi penyebab rambut rontok karena tubuh kekurangan biotin, seng dan vitamin D menyebabkan penipisan rambut, bahkan kekurangan vitamin D menyebabkan alopecia. Jadi, pastikan untuk memiliki diet seimbang dan menjaga gaya hidup sehat.

3. Ketombe 

Pelaku kejahatan lainnya yang menyebabkan kerontokan rambut karena serpihan menumpuk, dan membuatmu cenderung menggaruk dan gatal, yang membuat batang rambut lemah yang mengakibatkan penipisan dan kerontokan rambut.

4. Penurunan Berat Badan 

Penurunan berat badan yang signifikan dapat menjadi penyebab rambut rontok. Saat menurunkan berat badan, kamu juga kehilangan beberapa nutrisi penting dan mengembangkan kekurangan yang menyebabkan kerontokan rambut.

5. Usia 

Baik pria maupun wanita, seiring bertambahnya usia banyak perubahan yang terjadi pada tubuh dan rambut menjadi lebih halus.

 

Cara Mengatasi Rambut Rontok

Rambut rontok sering kali menjadi permasalahan umum bagi sebagian orang baik wanita ataupun pria. Rontoknya rambut dapat disebabkan berbagai macam hal terutama jika rontoknya rambut mulai nggak wajar patut untuk diwaspadai.

Banyak cara untuk mencegah rontoknya rambut, baik dengan perawatan ke dokter ataupun di rumah dengan cara-cara yang lebih alami. Sebagian besar perawatan di rumah dapat dilakukan dengan mudah dan dapat mencegah terjadinya kerontokan tersebut jika konsisten melakukannya. Berikut adalah beberapa cara perawatan rambut rontok yang dapat kamu lakukan dengan mudah di rumah.

Pertahankan Pola Hidup Sehat

Rontoknya rambut juga sangat dapat dipengaruhi oleh adanya pola hidup yang kurang sehat, beberapa penyakit seperti anemia atau kurang darah dapat menyebabkan rambut mudah rontok. Nggak cuma penyakit dalam diri seseorang, tetapi jika mudah stres maka dapat juga menjadi alasan rambut dapat rontok.

Demi mencegah terjadinya kerontokan rambut, maka cara paling pertama yang harus dilakukan adalah menjaga pola hidup sehat, yaitu mencari cara untuk meredakan stres, ataupun melakukan kegiatan olahraga serta membagi waktu dengan diri sendiri untuk memberikan diri istirahat yang cukup.

Perlakuan Rambut

Tanpa disadari terkadang kita juga memperlakukan rambut kurang baik sehingga rambut mengalami berbagai macam permasalahan. Bagaimana melakukan penataan rambut seperti mencatok, mengeriting, bahkan mengikat rambut juga terkadang dapat membuat kerontokan rambut bahkan mengalami permasalahan rambut lainnya.

Maka dari itu, penataan rambut yang baik dan benar harus dapat dilakukan dengan baik, jika menata rambut seperti mencatok harus diikuti dengan perawatan vitamin seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, atau ketika mengikat rambut harus dilakukan dengan hati-hati dan lembut.

Berikan Nutrisi untuk Rambut

Setelah melakukan pola hidup yang sehat langkah selanjutnya yang juga harus dilakukan adalah memberikan rambut asupan nutrisi yang cukup. Memberikan asupan nutrisi dapat menjaga kesehatan rambut dan memberikan perawatan yang seimbang dari dalam diri.

Nutrisi yang dapat diberikan seperti, asupan protein yang bisa didapatkan dari makanan seperti telur, asupan omega-3 yang dapat didapatkan dari makanan seperti ikan, memberikan berbagai macam vitamin yaitu vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan vitamin D, serta vitamin E yang bisa didapatkan dari sayur dan buah-buahan. Ataupun menggunakan minyak rambut yang mengandung vitamin-vitamin tersebut. Juga dapat memberikan asupan nutrisi dari zat besi.

Sementara kerontokan rambut diyakini sebagai akibat dari faktor keturunan atau faktor genetik, kondisi medis seperti tiroid, diabetes, hipertensi, kecemasan, polusi, stres, kerontokan rambut akibat defisiensi, dll.

Shampo untuk Rambut Rontok

Merawat rambut sangat penting untuk dilakukan. Rambut yang nggak dirawat akan mengalami permasalahan rambut seperti rambut patah, rambut bercabang, rambut kering, maupun ketombe, bahkan hingga menyebabkan kerontokan rambut. 

Nah sebenarnya perawatan rambut mudah dilakukan di rumah. Banyak produk yang dapat digunakan untuk melakukan perawatan rambut. Kamu bisa mencoba deep conditioning dengan minyak rambut untuk memperkuat akar rambut sekaligus menutrisnya. 

Minyak rambut yang dapat digunakan seperti minyak zaitun, minyak kelapa, minyak almond, dan lain-lain. Minyak tersebut bermanfaat untuk melembabkan, memperkuat akar, hingga mempercepat pertumbuhan rambut. Buat kamu yang memiliki rambut cenderung berminyak, perawatan rambut menggunakan minyak rambut ini bisa dilewatkan.

Minyak rambut digunakan sebelum keramas. Caranya tuangkan minyak rambut secukupnya. Ratakan ke seluruh rambut, lalu tunggu selama satu jam. Terakhir, bilas menggunakan air hingga bersih.

Kemudian kamu harus membersihkan sisa-sisa minyak rambut tersebut menggunakan shampo untuk rambut rontok yang tepat. Yup, pilihlah shampo untuk rambut rontok yang mengandung Pro Vitamin Formula dan Rice Oil Essence dari Jepang. 

Formula tersebut dapat memperkuat rambut dan mengatasi kerontokan akibat rambut patah. Rice Oil Essence dari Jepang yang merupakan rahasia Jepang kuno untuk keindahan rambut dan Pro-Vitamin serta pelembab micro yang membungkus helai rambut menjadi halus serta menjaga struktur protein helai rambut dari pangkal hingga ke ujung.

Dengan busa mewah dan tekstur yang menutrisi, mengatasi kerontokan hingga 98%, rambut lebih sehat setiap kali keramas dan tebal terus. Jangan lupa, untuk hasil maksimal kamu dapat menutrisi dan melindungi rambut dari pangkal sampai ke ujung untuk mencegah kerontokan, dengan menggunakan kondisioner. 

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya