Senyum Semringah Meghan Markle, Kedapatan Tenteng Tas Mahal Usai Archie dan Lilibet Diberi Gelar Kerajaan

Liputan6.com, Jakarta - The Duchess of Sussex (41), tampil serba hitam saat dia difoto meninggalkan acara Hari Perempuan Internasional di West Hollywood kemarin. Pemandangan publik yang langka menyusul berita bahwa anak-anak Pangeran Harry dan Meghan Markle, Lilibet dan Archie, kini menggunakan gelar kerajaan mereka.

Mengenakan atasan hitam yang diselipkan ke dalam celana panjang senada, Markle tersenyum saat dia melangkah keluar di hari yang cerah. Melengkapi fesyen hari itu, ia menambahkan aksesori hitam-putih mewah ke penampilan monokromatiknya.

Dia membawa tas tangan Chanel 19 putih dengan jahitan hitam. Diketahui tas untuk versi gaya berwarna solid dijual seharga 6.400 dolar AS atau setara Rp99 juta. Sang Duchess tampak dalam busana gelap dan tatanan rambut dikuncir menambahkan sepatu Valentino Garavani Rockstud putih seharga 770 dolar AS atau setara Rp11,9 juta.

Tak luput sebuah kacamata hitam besar Valentino yang ditaksir seharga 364 dolar AS atau Rp5,6 juta dan dilengkapi dengan mantel kasmir Max Mara hitam 5.990 dolar ASa atau Rp92,6 juta. Adapun perwakilan Pangeran Harry (38), dan Markle mengatakan kepada Page Six bahwa putri mereka, Lilibet Diana, dibaptis minggu lalu.

"Saya dapat memastikan bahwa Putri Lilibet dibaptis pada hari Jumat, 3 Maret, oleh Uskup Agung Los Angeles, Pdt. John Taylor," ungkapnya.

Gelar anak-anak diperbarui di situs web keluarga kerajaan, dengan Duke dan Duchess of Sussex menulis dalam sebuah pernyataan bahwa "gelar mereka telah menjadi hak kesulungan sejak kakek mereka menjadi raja". Ia menambahkan, "masalah telah diselesaikan untuk beberapa waktu sejalan dengan Istana Buckingham."

Sebelkumnya diberitakan Lilibet Diana, anak kedua Pangeran Harry dan Meghan Markle, telah resmi menyandang gelar putri kerajaan Inggris. Hal tersebut terungkap setelah Lili, sapaan akrabnya, dibabtis dalam upacara privat.

Dikutip dari The Sun, Kamis, 9 Maret 2023, Pangeran Harry dan Raja Charles III memberi Archie dan Lilibet Diana gelar baru setelah berdiskusi usai pemakaman Ratu Elizabeth II. Gelar kerajaan tersebut pertama kali digunakan sewaktu Lilibet dibaptis di California pekan lalu.

"Saya mengonfirmasi Putri Lilibet Diana dibaptis pada Jumat, 3 Maret 2023 oleh Archbishop Los Angeles, Pendeta John Taylor," sebut juru bicara Meghan dan Harry kepada People.

Balita berusia 21 bulan itu menggunakan gelar putri dalam acara formal, tak dalam kegiatan sehari-hari. Harry dan Meghan dinilai begitu berusaha mempertahankan hak kebangsawanan anak-anak mereka. Tetapi, mereka akan memberi kesempatan Lili dan Archie memutuskan sendiri apakah akan menggunakan gelar Kerajaan Inggris tersebut saat mereka dewasa kelak.

Sebagai cucu dari Raja Inggris yang kini sedang berkuasa, Archie dan Lili otomatis adalah pangeran dan putri. Mereka berhak mengenakan titel Yang Mulia jika mau.

Sewaktu Archie lahir pada Mei 2019, dia berada di urutan ketujuh di garis suksesi. Meskipun dia merupakan cicit dari Ratu Elizabeth II, dia bukanlah anak sulung dari calon raja sehingga tak secara otomatis menjadi seorang pangeran.

Pihak Istana Buckingham mengungkapkan di situs web kerajaan, yang kini menyebut anak-anak Meghan dan Harry sebagai Tuan Archie dan Nona Lilibet, bakal diperbarui untuk perubahan tersebut. Hal ini terjadi lantaran Harry dan Meghan belum memutuskan mereka akan menghadiri acara penobatan Raja Charles III pada 6 Mei 2023.

Sebelumnya, pasangan itu mengakui telah menerima undangan penobatan Raja Charles III meski sudah menyerang keluarga Kerajaan Inggris dengan berbagai pengakuan kontroversial. Agenda penobatan akan berlangsung bersamaan perayaan ulang tahun ke-4 Archie Harrison, putra mereka.

Adapun mengutip news.com.au, Minggu, 5 Maret 2023, seorang juru bicara pasangan Sussex mengonfirmasi Harry telah 'menerima email korespondensi dari Kantor Raja Inggris terkait penobatannya'. "Keputusan segera tentang apakah Duke dan Duchess bakal menghadirinya atau tidak tidak disampaikan oleh kami saat ini," kata juru bicara itu.

Dikatakan pula bahwa ada keterlambatan dalam pengiriman undangan penobatan diakibatkan oleh perebutan kekuasaan di jantung Pemerintah. Salah satu sumber mengatakan kepada Telegraph, keputusan penting mengenai hari besar itu ditunda karena Kantor Kabinet dan Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga (DCMS) "bergulat" memperebutkan kendali.

Kehadiran Harry dan Meghan di momen penobatan sang ayah terus mengambang semenjak Harry meluncurkan autobiografinya, Spare. Hal itu disusul perintah Charles supaya pasangan itu mengosongkan Frogmore Cottage, kediaman resmi keduanya di Inggris, dalam kurun waktu 24 jam usai buku itu diterbitkan. 

Pangeran Harry kembali 'menyerang' Raja Charles III di wawancara pertama usai diusir sang ayah dari rumah pemberian Ratu Elizabeth II tersebut. Duke of Sussex menyebut masa kecilnya 'sangat menyakitkan' ketika dia mengeluhkan tentang kehausan akan pelukan dan perhatian.