Pengacara David Ozora Beberkan 4 Kebohongan Mario Dandy yang Terungkap dalam Rekonstruksi

Salah satu kebohongan Mario Dandy yang terungkap dalam rekonstruksi adalah sempat membantah jika dirinya yang mengatakan ‘Free Kick' pada saat penganiayaan terhadap David.

oleh Henry diperbarui 15 Mar 2023, 20:02 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2023, 20:02 WIB
Mario Dandy dan Shane Lukas Peragakan 23 Adegan Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora
Salah satu adegan dalam rekonstruksi penganiayaan David Ozora oleh tersangka Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas serta pemeran pengganti AG di Perumahan Green Permata, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Sebanyak 23 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Rekonstruksi peristiwa penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy atas Cristalino David Ozora telah dilakukan pada Jumat, 10 Maret 2023 kemarin. Dari hasil rekonstruksi tersebut, pengacara David Ozora, Mellisa Anggraini sudah mendapatkan sejumlah kesimpulan.

Ia membeberkan sejumlah kebohongan yang dilakukan oleh Mario Dandy. Melalui akun Twitter Mellisa mengungkap setidaknya ada empat kebohongan Mario Dandy Satriyo. Kebohongan yang pertama adalah soal adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak pengurus GP Ansor tersebut.

"Dalam rekonstruksi hari jumat lalu banyak kebohongan dari tersangka MDS yang terungkap 1. Dia berbohong dengan menyampaikan adanya pelecehan yang dilakukan anak korban D kepada Anak adiknya yang ntah siapa maksudnya," tulis Mellisa dalam cuitan di akun Twitter pribadinya pada 13 Maret 2023.

Yang kedua, Mario Dandy hanya ingin membuktikan ke AG bahwa dirinya lebih jago. Bahkan pada saat bertemu, disebutkan Mellisa tak ada pembahasan soal pelecehan seksual dari Mario Dandy ke David. Pihak pengacara David mengklaim jika Dandy hanya ingin membuktikan ke AG bahwa ia lebih hebat.‘

"Dari rekaman atau rekonstruksi tidak ada bahasa2 konfirmasi terkait pelecehan tersebut, yang ada hanya kata2 arogansi spt "berani ga lu sm gua anj**", "gua ga takut anak orang mati". Dll, dari awal dia hanya ingin membuktikan kepada anak AG bahwa dia lebih hebat, lbh jago!," cuit Melissa.

Yang ketiga, Mario Dandy sempat membantah jika dirinya yang mengatakan ‘Free Kick' pada saat penganiayaan. Namun, menurut Mellisa, hal tersebut adalah sebuah kebohongan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kebohongan Pengacara Dandy

Pengacara David Ozora Beberkan 4 Kebohongan Mario Dandy yang Terungkap dalam Rekonstruksi
Pengacara David Ozora, Melissa Anggraini Beberkan 4 Kebohongan Mario Dandy yang Terungkap dalam Rekonstruksi.  foto: Twitter @@MellisA_An  

"Kebohongan lain ketika security datang pertama kali, lalu kebohongan terkait free kick yang katanya itu kata2 dari tersangka S," cuit Mellisa.

Kebohongan yang terakhir disampaikan oleh pengacara Mario Dandy. Seperti diketahui sebelumnya pengacara Dandy mengungkap jika kliennya itu selalu menanyakan tentang kondisi David. Namun, Mellisa menyebutnya sebagai sebuah kebohongan.

"Hari ini diberbagai media dia sampaikan melalui kuasa hukumnya dia hanya bertanya kondisi anak korban D tanpa pernah bertanya terkait ayahnya jg anak AG," pungkas cuitan dari Mellisa Anggraini selaku kuasa hukum David Ozora.

Mario Dandy, Shane, dan peran pengganti AG menjalani 40 B adegan di Perumahan Green Permata Residences, Jalan Swadarma Raya, Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat 10 Maret 2023.

Penampilan Mario Dandy tetap nyentrik. Pakaian rompi tahanannya tampak rapi dengan warna oranye yang terang. Berbeda dengan Shane Lukas yang bergaya apa adanya. Bahkan, rompi tahanan juga terkesan lusuh.

 


Sepatu Mario Dandy

Mario Dandy dan Shane Lukas Peragakan 23 Adegan Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora
Tersangka Mario Dandy Satriyo saat menjalani salah satu adegan dalam rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Sebanyak 23 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Mario Dandy mengenakan baju tahanan berwana oranye sambil mengalungkan name tag bertuliskan tersangka lengkap dengan identitasnya. Mario mengenakan celana pendek hitam. Yang paling menyita perhatian alas kaki yang dipakai Mario Dandy.

Dia mengenakan Sepatu Basket Nike Fly By Mid 2 berkelir hitam. Bila melansir dari sejumlah situs marketplace, harga sepatu Mario dibanderol dengan harga sekitar Rp900 ribu hingga Rp1 juta.

Berbeda dengan Mario, Shane hanya memakai sandal merek Porto seharga Rp30 ribu. Tak hanya penampilan, gelagat Mario Dandy pada saat rekonstruksi juga menyedot perhatian. Keduanya tampak sedih pada saat memeragakan sejumlah adegan.

Shane bahkan, sempat mengepalkan tangan ke atas mirip seperti orang yang sedang berdoa. Momen itu terjadi pada saat Mario Dandy memperagakan dengan brutal adegan penganiayan terhadap David.

Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menerangkan, proses penyidikan masih berjalan.  "Pernyataan yang dijadikan suatu keterangan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) tentu tidak akan luput dari penyidik," kata Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Rabu (15/3/2023).


Kondisi Korban Penganiayaan Dandy

Mario Dandy dan Shane Lukas Peragakan 23 Adegan Rekonstruksi Penganiayaan David Ozora
Ekspresi tersangka Mario Dandy Satriyo saat menjalani rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Rekonstruksi ini digelar untuk mencocokkan alat bukti yang dikantongi penyidik dengan keterangan saksi hingga tersangka. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Trunoyudo mengulang kembali arahan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran bahwasanya dalam setiap penanganan kasus harus mengunakan metode scientific investigation yakni memadukan antara teknik dan prosedur.

"Terkait keterangan verbal ataupun keterangan-keterangan saksi, keterangan tersangka semua itu masuk dalam BAP tentu kita tunggu semua," terangnya.

Perwakilan keluarga Jonathan Latumahina, Alto Luger, buka suara soal kondisi terkini David Ozora korban penganiayaan Mario Dandy dan Shane Lukas. Saat ini, ia masih dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

"Tadi pagi aku baru cek ke rumah sakit ke bapaknya David. Jadi posisinya adalah yang pasti kondisi status medis itu yang berhak menjelaskan dokter ya. Tapi dari keluarga sampai dengan pagi ini David masih belum sadar,” kata Alto Luger saat dihubungi pada Selasa (14/3/2023).

Sempat beredar di medsos rekaman video dan foto David Ozora membuka mata serta bereaksi seolah berontak terhadap sesuatu. Meski ini pertanda baik, Alto Luger menyebut David belum 100 persen sadar. Karenanya, ia masih di ruang ICU.

 

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya