Liputan6.com, Jakarta - Jelang Waisak, para biksu atau bhikku memulai ritual thudong atau merenungkan sifat-sifat luhur dari Sang Buddha Gautama. Dalam ritual ini, para biksu berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.
Selama beberapa bulan berjalan kaki dari Thailand, para biksu Thudong ini merasakan kepanasan sampai kehujanan. Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka untuk mencapai Candi Borobudur, salah satu candi terbesar umat Buddha yang juga menjadi tempat ibadah mereka.
Baca Juga
Beberapa hari menjelang Waisak, akhirnya 32 biksu tiba di Candi Borobudur. Mereka naik ke atas candi sambil menangis terharu. Setelah kurang lebih tiga bulan berjalan kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, akhirnya para biksu yang menjalani ritual thudong ini sampai di tempat tujuan.
Advertisement
Dalam video yang diunggah oleh salah satu rombongan biksu @kapooksanook2, mereka tampak sedang menaiki tangga Candi Borobudur. Terdengar juga suara isak tangis haru karena sudah diberi kekuatan dan akhirnya sampai di Borobudur.
Mencapai titik akhir di Candi Borobudur, para biksu tampak sangat bahagia. Setelah ini, mereka akan melakukan serangkaian peribadatan umat Buddha jelang Waisak.
Setelah merayakan Waisak 2023 di Candi Borobudur, banyak yang penasaran apakah para biksu tersebut akan kembali berjalan kaki untuk pulang ke Thailand? Sampai saat ini belum ada informasi resmi soal rencana kepulangan para biksu ke negaranya.
Â
Rencana Pulang Para Biksu
Namun dilansir dari akun Twitter @ybaindonesia dan berbagai sumber lainnya, para biksu tersebut rencananya akan menaiki bus yang membawa mereka ke Jakarta. Sekitar tanggal 6-7 Juni 2023, para biksu akan kembali ke negaranya masing-masing menggunakan pesawat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta.
Sebelumnya, InJourney dan Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) memastikan penyambutan para bikkhu thudong berjalan lancar, khidmat, dan kondusif. Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menyatakan ritual yang dilakukan para bhikku harus dihormati dan diapresiasi, terlebih karena tujuan kedatangan mereka ke Indonesia adalah mengunjungi Candi Borobudur.
"Sebagai tuan rumah, tentu kita telah melakukan persiapan agar rangkaian tradisi Thudong dan ritual perayaan Waisak berjalan lancar. Hal ini sekaligus mewujudkan kerukunan hidup umat beragama dan kebersamaan," ujar Dony dalam rilis yang diterima Liputan6.com.
Sementara itu, Pekan perayaan Waisak 2023 menjelang, ragam kegiatan pun dipusatkan di sekitar Candi Borobudur, Megelang, Jawa Tengah. Di antara rentetan agendanya, terdapat Festival Purnama sebagai penanda peringatan Waisak 2023.
Merujuk unggahan Instagram Story Media Taman Wisata Candi, Jumat, 2 Juni 2023, agenda festival ini sebenarnya sudah berlangsung sejak 30 Mei 2023 dan masih akan terselenggara sampai besok, Minggu, 4 Juni 2023. Berikut jadwal Festival Purnama pada 4 Juni 2023.
• Minggu Kirab Waisak Pawai Budaya WALUBI di Candi Mendut dan Candi Borobudur, berlangsung pukul 06.30 WIB sampai selesai.
• Detik-detik Hari Waisak di Candi Borobudur.
• Lantern Night sesi 1 di Candi Borobudur, berlangsung pukul 17.30--19.30 WIB.
• Lantern Night sesi 2 di Candi Borobudur berlangsung pukul 20.00--21.30 WIB.
• Lomba Foto Waisak yang diadakan di Candi Borobudur
Â
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut bahwa Festival Purnama di Candi Borobudur akan menjadi daya tarik pariwisata Indonesia. Ia mengaku bersyukur diskusi panjang dengan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi), empat bulan lalu, dapat terealisasi dengan sinergi perayaan hari raya Waisak yang lebih maksimal tahun ini.
"Saya sangat gembira BUMN dan Walubi bisa bersinergi dan didukung Kemenag, Kemenparekraf, dan pemerintah daerah," ungkapnya, dilansir dari laman Kementerian Agama, Sabtu (3/6/2023).
Erick menyampaikan, Festival Purnama akan jadi momentum perayaan keberagaman Indonesia. "Inilah Indonesia yang kita kenal. Itulah bangsa yang harus kita terus jaga, bagaimana keberagaman jadi sebuah kekuatan," tandasnya.
Â
Advertisement
Acara Waisak di Candi Borobudur
Terkait peringatan Waisak 2023, penyesuaian yang ditetapkan pihak pengelola wisata Candi Borobudur. Melalui Instagram resmi Taman Wisata Candi Borobudur, Selasa, 30 Mei 2023, pihaknya mengumumkan jam operasional Taman Wisata Candi Borobudur pada Minggu, 4 Juni 2023.
Dalam unggahan, tertulis bahwa kajian lapangan terbuka, yakni naik monumen Candi Borobudur ditiadakan. Kunjungan reguler dimulai pukul 06.30 hingga 14.00 WIB. "Tiket hanya berlaku pada area Taman Wisata Candi Borobudur, tidak sampai pelataran/halaman Candi Borobudur," kata mereka.
Informasi lain yang tertera adalah terkait harga tiket masuk. Untuk wisatawan mancanegara akan dikenai biaya sebesar Rp50 ribu per pax dan wisatawan Nusantara sebesar Rp25 ribu per pax. Selain itu dikabarkan pula bahwa khusus pada 4 Juni 2023, masyarakat dapat menyaksikan prosesi pelepasan lampion dengan cara:
• Tiket didapatkan on the spot atau online via ticketcandi.borobudurpark.com, mulai pukul 17.00 sampai 20.00 WIB.
• Harga tiket sebesar Rp50 ribu per pax yang berlaku untuk wisatawan Nusantara dan mancanegara.
• Penonton dapat menyaksikan dari sisi bagian luar batas area pelepasan lampion.
• Tiket hanya untuk menyaksikan prosesi pelepasan lampion.
Â