Cuaca Panas Ekstrem di Makkah, Jemaah Haji Indonesia Taruh Kanebo Basah di Kepala

Seorang jemaah haji Indonesia berbagi kiat untuk menghalau cuaca panas nan ekstrem di Makkah dengan kanebo.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 07 Jun 2023, 21:19 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2023, 20:02 WIB
Seorang jemaah haji Indonesia berbagi kiat untuk menghalau cuaca panas nan ekstrem di Makkah dengan kanebo.
Seorang jemaah haji Indonesia berbagi kiat untuk menghalau cuaca panas nan ekstrem di Mekkah dengan kanebo. (Dok: TikTok @dindaansaid)

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini kanebo digunakan untuk mengelap dan membersihkan bagian yang basah saat mencuci mobil maupun sepeda motor. Ternyata, ada fungsi lain kanebo yang membuat siapa pun tak akan menyangkanya. 

Seperti yang dilakukan seorang jemaah haji Indonesia dengan judul konten "Gunanya Kanebo saat di Tanah Suci" di TikTok @dindaansaid. "Assalamualaikum Ka. Jadi kanebo ini aku selalu simpen di atas kepala atau pundak. Dan kanebo sudah dibasahi terlebih dahulu karena cuaca panas kita basahi kanebo dari hotel sampai di Masjid Nabawi itu udah kering kanebonya," tulisnya dikutip Rabu (7/6/2023)

Menurut dia, kanebo ini bisa dibawa juga saat Armuzna yaitu saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Agar kanebo tidak jatuh biasanya ia gunakan seperti yang tampak di dalam video, kanebo ia ditimpa dengan topi.

Kanebo yang dibasahi dan ditaru di kepalanya akan mencegah kepalanya terasa pusing akibat panas yang terik saat beribadah haji. Kanebo tersebut akan membuat kepalanya dingin. 

"Mungkin bagi yang akan melaksanakan umroh cuaca panas bisa membawa kanebo juga," tambahnya. 

Tampak dalam video tak hanya dirinya saja yang memakai kanebo basah itu di atas kepala, tapi juga temannya. Cuaca Makkah memang terlihat sangat terik, bahkan ia juga memakai kaca mata hitam sebagai perlindungan dari Sinar UV di antara jemaah lain. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Warganet Ikut Berbagi Cara Mengatasi Hidrasi

7.092 Jemaah Haji indonesia Didorong ke Makkah untuk Umrah
Jemaah haji Indonesia yang berangkat dari Madinah mengambil miqat makani di Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali sebelum ke Makkah untuk umrah. (Foto: MCH PPIH Arab Saudi)

Video yang mendapatkan tanda suka sebanyak 3696 dan disimpan oleh 899 pengguna ikut mendapat tanggapan warganet. Mereka juga ikut berbagi tips agar tidak merasa kepanasan di saat ibadah haji.

"Siapkan semprot yang kecil isi air Zam Zam untuk pelembab muka dan kepala. Usahakan bawa tas ransel air yang ada selang isinya air Zam Zam agar tidak hidrasi," tulis warganet.

"Aku kemarin sudah siap-siap kanebo, Alhamdulilah dapet hotelnya deket terus di Madinah atau Mekkah, belum kepanasan udah sampai," tambah yang lain.

"Simpan dulu ilmunya siapa tau dapat rejeki ke sana," harap yang lain.

"Pas musim panas aja mungkin ya? Kalau aku umroh pas Februari cuaca dingin kak, subuh aja 14 derajat," ungkap warganet yang lain. 

"Dulu waktu haji aku pakai sapu tangan handuk yang dikasih air zam zam dari tenda Mina," cerita yang lain. 

"Bener banget, aku ga bawa kanebo sih.. handuk kecil aku kasih air. Aku tutupin ke wajah, udara kering jadi enakan wajah dan hidung," sambung warganet lainnya.


Jurus Menghadapi Cuaca Ekstrem

Jemaah haji Indonesia sudah mulai berdatangan di Kota Makkah. Mereka disambut dengan cuaca panas yang mencapai suhu 30-45 derajat Celsius. (FOTO; MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)
Jemaah haji Indonesia sudah mulai berdatangan di Kota Makkah. Mereka disambut dengan cuaca panas yang mencapai suhu 30-45 derajat Celsius. (FOTO; MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Mengutip dari kanal Islami Liputan6.com, 7 Juni 2023, jemaah haji tiba di tanah suci dalam kondisi cuaca panas, termasuk di Makkah Al-Mukarramah. Bahkan suhu udara di Makkah sekarang ini mungkin saja tak pernah dirasakan oleh masyarakat Indonesia, yang terbiasa tinggal di wilayah dengan suhu hangat meski tak terlampau ekstrem.

Terkini, suhu rata-rata di Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW ini berkisar antara 30-45 derajat Celsius. Suhu tertinggi itu jauh di atas rata-rata suhu udara di Indonesia. Terlebih, jemaah yang berasal dari daerah pegunungan.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi pun mengimbau jemaah agar menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam menjalankan ibadah sunnah atau program ziarah.

"Cuaca di Makkah sangat panas. Jemaah diimbau menjaga kesehatan, tidak memaksakan diri dalam beribadah sunnah, dan laksanakan ibadah haji sesuai kemampuan diri," sebut Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid di Makkah, dikutip dari siaran pers Kemenag, Selasa, 6 Juni 2023.


Imbauan untuk Jemaah Haji

Jemaah haji Indonesia gelombang I mengambil miqat di Bir Ali sebelum ke Makkah untuk umrah. (Nafiysul Qodar/Liputan6.com)
Jemaah haji Indonesia gelombang I mengambil miqat di Bir Ali sebelum ke Makkah untuk umrah. (Nafiysul Qodar/Liputan6.com)

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama dari Madinah ke Makkah telah berlangsung sejak 1 Juni 2023. Sampai dengan 5 Juni 2023 pukul 21 waktu Arab Saudi, tercatat ada 22.932 jemaah haji Indonesia yang telah berada di Makkah. Jemaah ini tergabung dalam 58 kelompok terbang (kloter). Fase kedatangan jemaah dari Madinah akan berlangsung sampai 16 Juni 2023.

Sementara jemaah haji Indonesia gelombang kedua akan mulai diberangkatkan dari Tanah Air pada 8 Juni 2023. Mereka akan mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Makkah Al-Mukarramah.

Fase kedatangan jemaah haji gelombang kedua di Makkah akan berlangsung dari 8 – 22 Juni 2023. Berikut adalah imbauan dari PPIH Arab Saudi untuk jemaah haji Indonesia:

Tujuan utama jemaah yaitu menunaikan ibadah haji. Mengingat cuaca di Kota Makkah sangat panas, jemaah haji Indonesia diimbau:

a. Tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh;

b. Tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunnah, ziyarah, dan kegiatan lain yang akan menguras tenaga;

c. Beribadah sesuai kemampuan diri sehingga pelaksanaan ibadah haji, terutama pada masa Arafah, Muzdalifah, dan Mina dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Semoga seluruh jemaah haji Indonesia meraih kemabruran. Aamin.

 

Infografis Perbandingan Biaya Ibadah Haji 2019 hingga 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perbandingan Biaya Ibadah Haji 2019 hingga 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya