6 Fakta Menarik Makau, Bekas Jajahan Portugis yang Dijuluki Las Vegas di Asia Timur

Makau yang merupakan wilayah administratif China dulunya adalah jajahan Portugis. Kini dengan legalnya aktivitas perjudian di sana, Makau pun dijuluki Las Vegas di Asia Timur

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 25 Jul 2023, 08:30 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2023, 08:30 WIB
Pariwisata dan Kasino Makau Belum Bangkit Meski Ringankan Aturan Covid-19
Kasino Lisboa (kanan) terlihat di Makau pada 28 Desember 2022. Pusat gaming di pantai selatan Tiongkok dekat Hong Kong ini telah mengalami beberapa kontrol anti virus paling ketat di dunia selama hampir tiga tahun. (AP Photo/Kanis Leung)

Liputan6.com, Jakarta - Makau merupakan wilayah administrasi khusus di Tiongkok, yang terletak di pantai selatan negara itu. Wilayah Makau berlokasi di sudut barat daya muara Sungai Mutiara (Zhu) (Chu Chiang) yang di ujungnya adalah pelabuhan Guangzhou (Kanton) dan berdiri di seberang Daerah Administratif Khusus Hong Kong, berjarak sekitar 60 km di sisi timur.

Mengutip laman Britannica, Minggu, 23 Juli 2023, sempat dikuasai Portugis atau Portugal, mereka menetap di Makau pada abad ke-16. Namun pulau itu diserahkan kembali ke China pada tahun 1999.

Makau merupakan salah satu tempat terpadat di dunia, dan seluruh penduduk digolongkan sebagai perkotaan. Makau memiliki populasi yang relatif lebih tua, dengan kurang dari seperempatnya lebih muda dari usia 25 tahun.

Masih banyak hal mengenai Makau selain letak geografisnya. Berikut enam fakta menarik Makau yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Minggu, 23 Juli 2023.

1. Bekas Jajahan Portugis

Sebelumnya, Makau merupakan koloni dari Portugis yang pada awalnya wilayah tersebut disewakan kepada Portugal sebagai pos perdagangan oleh dinasti Ming pada 1557. Portugal membayar sewa tahunan untuk mengelola wilayah Makau yang saat itu berada di bawah kedaulatan Tiongkok.

Namun, pada 1887, Portugal memperoleh hak koloni secara permanen atas Makau yang tertuang dalam Traktat Tiongkok-Portugal di Peking. Koloni itu tetap berada di bawah kekuasaan Portugis hingga tahun 1999, ketika kedaulatan Makau diserahkan oleh Portugis kepada Tiongkok. 

2. Etnis di Makau

Jelang Imlek, Pelancong Asal China Daratan Padati Tempat Wisata di Makau
Pelancong dari China daratan berkumpul dekat Reruntuhan St. Paul's, tujuan wisata di Makau, 18 Januari 2022. Ledakan pariwisata China yang diharapkan selama liburan Tahun Baru Imlek minggu depan tampaknya akan lebih cepat terjadi. (AP Photo/Kanis Leung)

Hampir semua penduduk, yang sebagian besar tinggal di Semenanjung Makau, adalah etnis Tionghoa atau China, lahir di daratan atau Makau. Ada juga kelompok kecil orang Asia lainnya termasuk orang-orang keturunan campuran China dan Portugis, sering disebut orang Makau.

Tetapi, minoritas Portugis yang dulunya signifikan telah berkurang menjadi hanya sebagian kecil dari populasi. Dari etnis Tionghoa, sebagian besar adalah penutur bahasa Kanton, dan sedikit yang berbahasa Hakka. China (Kanton) dan Portugis adalah bahasa resminya Bahasa Inggris yang juga umum digunakan.

3. Tempat Terpadat

Makau memiliki kepadatan penduduk tertinggi di dunia, dengan 20.497 orang per kilometer persegi. Tidak mengherankan jika perlu melakukan sesuatu yang "dramatis" untuk memberi ruang bagi kasino baru, demi mengakomodir 30 juta pengunjung yang datang setiap tahunnya.

Solusinya adalah proyek reklamasi lahan besar-besaran yang menggabungkan dua pulau di selatan daratan - Coloane dan Taipa. Situasi ini memberi Makau tambahan 5,2 kilometer persegi untuk menciptakan "kiblat" perjudian untuk menyaingi Las Vegas. Proyek reklamasi itu dikenal sebagai Jalur Cotai -- mengacu pada nama dua pulau, Coloane dan Taipa. 

 

4. Kota Judi Terbesar di Asia Timur

Lockdown akibat Covid-19, Pusat Perjudian Makau Tutup Kasino
Pandangan umum ini menunjukkan meja baru di hotel dan kasino Grand Lisboa selama pratinjau pers menjelang pembukaan kasino di Makau, 11 Februari 2007. (SAMANTHA SIN / AFP)

Sebagai kota judi terbesar di Asia Timur, sebanyak 20 persen dari populasi Makau bekerja di kasino. Namun penduduk setempat jarang mengunjungi kasino untuk berjudi dan pegawai pemerintah dilarang berjudi di sini.

Mayoritas penjudi berasal dari China daratan dan Hong Kong. Pendapatan Makau dari perjudian adalah 33 miliar dolar AS atau setara Rp476 triliun, lima kali lipat dari Las Vegas Strip. Selama 40 tahun "kekuasaan" Stanley Ho sebagai gembong kasino kota berakhir pada 2002 saat itu pemerintah Makau mengakhiri sistem monopoli.

 

5. Kota Panjang Umur

Orang di Makau hidup lama rata-rata 84,4 tahun. Itulah sebabnya Makau menempati posisi kedua dalam harapan hidup global.

Hanya penduduk Monako tempat lain yang diawali dengan huruf "M" yang terkenal dengan kasinonya hidup lebih lama (89,6 tahun). Perekonomian yang fantastis dianggap banyak berhubungan dengan harapan hidup yang besar. 

Makau juga dinobatkan sebagai ekonomi dengan pertumbuhan tercepat kedua di dunia (setelah Mongolia) dan lebih dari 50 persen pendapatan Makau berasal dari perjudian. Jadi, saat banyak wisatawan yang jatuh miskin karena judi, banyak penduduk Makau yang masih punya tabungan hari tua.

6. Kuliner di Makau

Sup caldo verde kuliner khas Makau
Sup caldo verde kuliner khas Makau. (Dok: Instagram @acaidabarravilare)

Kuliner Makau menggabungkan bahan-bahan terbaik dari China dan Portugis, termasuk pengaruh dari Brasil dan bekas jajahan Portugis lainnya. Di Makau juga bisa ditemukan makanan laut ikan cod, sarden, kepiting serta kelinci, bebek, dan ayam.

Pengaruh dari Portugis terlihat dalam racikan bumbu, dengan menambahkan banyak kunyit, kayu manis, cabai dan kelapa. Hidangan sering diolah dengan cara dipanggang atau dibakar dalam waktu lama untuk memungkinkan rasa dan rempah-rempah meresap.

Salah satu kuliner terkenalnya sup caldo verde merupakan makanan pembuka yang populer dan mirip dengan sup asli Portugis, tetapi menggunakan bok choy sebagai pengganti sawi. Hidangan nasionalnya yaitu minchi, daging sapi cincang atau babi yang dimasak dengan kentang, tambahan bawang bombay, kecap, dan terkadang telur. 

Untuk makanan jalanannya, Makau terpengaru dengan sisi modern atau sesuatu yang tengah tren. Mengutip laman Instagram Macao Indonesia, Minggu, 23 Juli 2023, Egg Waffle adalah makanan ringan yang populer di Macao.

Begitu populernya kamu dapat menemui makanan ini dari mulai kedai jajanan kaki lima hingga restoran mewah. Keunikannya ada pada bentuk waffle yang bulat-bulat kecil seperti telur. Rasanya manis, renyah dan bisa ditambahkan topping kesukaanmu seperti ice cream maupun cokelat. ⁣

 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya