Liputan6.com, Jakarta - Sarah Burton, desainer gaun pengantin Kate Middleton yang jadi direktur kreatif Alexander McQueen, pisah jalan dengan merek mewah Inggris setelah hampir tiga dekade. Ia menyampaikan pengunduran dirinya dalam rilis yang disiarkan Alexander McQueen, Senin, 11 September 2023.
"Saya sangat bangga dengan semua yang telah saya dan tim saya yang luar biasa lakukan di Alexander McQueen," kata Burton yang dikenal sebagai desainer gaun pengantin Kate Middleton, dilansir dari People, Rabu (13/9/2023). "Mereka adalah keluarga saya, dan ini telah jadi rumah saya selama 26 tahun terakhir."
Selain pada Francois-Henri Pinault, ketua dan CEO dari perusahaan induk label Kering, Burton juga menghaturkan rasa terima kasihnya pada mendiang desainer Lee Alexander McQueen, yang meninggal pada 2010. "Ia mengajari saya banyak hal, dan saya selamanya berterima kasih padanya," ucap dia.
Advertisement
Peragaan busana Spring/Summer 2024 Burton selama Paris Fashion Week akan menandai kali terakhir ia berjalan di bawah bendera Alexander McQueen. "Saya menantikan masa depan dan babak berikutnya dan akan selalu membawa waktu berharga ini bersama saya," tandasnya.
Hubungan Burton dengan rumah mode Inggris itu dimulai sejak masa kuliahnya di Central Saint Martins London. Saat itu, ia magang untuk McQueen. Setelah lulus pada 1997, ia bergabung dengan perusahaan tersebut secara penuh waktu sebagai asisten.
Menurut The Cut, sang desainer adalah orang pertama dan satu-satunya yang mengisi peran tersebut. Tiga tahun kemudian, ia diangkat jadi kepala lini pakaian wanita. Burton memimpin untuk sementara waktu setelah kematian McQueen sebelum secara resmi menggantikannya sebagai direktur kreatif label tersebut.
Desain Mewah dan Jahitan Presisi
Selama beberapa dekade, Burton membina pelanggan setia dengan desain mewah dan jahitan yang presisi. Ia mengerjakan gaun pengantin renda Chantilly milik Kate Middleton, yang dikenakan pada pernikahannya dengan Pangeran William pada 2011, dengan "sangat rahasia."
Ia pun mengembangkan hubungan kerja yang kuat dengan Kate selama bertahun-tahun. "Itu dibuat untuknya dan memiliki banyak kepribadian di dalamnya," Burton menceritakan tentang pembuatan gaun untuk Putri Wales, saat berbicara di acara Saks Fifth Avenue, satu dekade lalu.
Perempuan berusia 49 tahun ini juga mendandani Michelle Obama, Beyonce, Zendaya, Lady Gaga, dan Cate Blanchett. Burton telah mendapat rentetan penghargaan besar atas kontribusinya pada Alexander McQueen dan fesyen secara keseluruhan, catat W Magazine.
Ia menerima gelar Designer of the Year di British Fashion Awards pada 2011 dan mendapat kehormatan Order of the British Empire (OBE) setahun kemudian. Meski ia tidak menonjolkan diri di hadapan publik dibandingkan banyak rekan sezamannya, ia telah membina hubungan dengan banyak selebritas selama jadi direktur kreatif.
Advertisement
Pertumbuhan Selama Masa Jabatan
Keahlian Burton dalam menjahit juga telah memukau banyak pihak, dengan Zendaya, Cate Blanchett, dan Timothee Chalamet telah menunjukkan ketertarikan mereka pada karya jahitnya di masa lalu.
Menurut Vogue Business, Alexander McQueen melihat pertumbuhan selama masa jabatan Burton di merek tersebut, dengan penjualan meningkat dari 220 juta euro pada 2014 jadi 830 juta euro pada 2022. Jenama itu, sebagaimana diketahui, adalah bagian dari Kering, dan kepergian Burton menandai perombakan lain bagi grup tersebut.
Sebelumnya, Gucci, jenama fesyen Kering lain, akan menampilkan koleksi pertamanya di bawah arahan direktur kreatif Sabato De Sarno bulan ini. Sampai sekarang, belum jelas apa yang akan dilakukan Burton setelah pertunjukan terakhirnya bersama McQueen.
Ia tentu saja dapat memulai mereknya sendiri, tapi belum mengumumkan rencana apapun. Alexander McQueen pun belum memberi rincian lain tentang siapa yang akan mengisi posisi Burton dan kapan transisi itu akan terjadi. Namun, mereka mengungkap bahwa "organisasi kreatif baru untuk House akan diumumkan pada waktunya."
Perkembangan Alexander McQueen di Tangan Burton
Burton, yang memimpin rumah mode di industri yang sebagian besar masih didominasi laki-laki, membantu Alexander McQueen berkembang dari label yang dicintai penggemar mode jadi pusat kemewahan modern. Koleksi pria, wanita, dan aksesorinya memadukan apresiasi terhadap kerajinan tangan, dengan desain yang sering kali menampilkan manik-manik dramatis dan hiasan lain.
Ia keluar dari Alexander McQueen saat industri ini sedang melakukan konfigurasi ulang setelah beberapa tahun penuh gejolak yang disebabkan pandemi dan, baru-baru ini, perlambatan ekonomi di China, menurut NY Times. Kering, yang membeli 51 persen saham Alexander McQueen pada 2001, juga mengkonfigurasi ulang organisasi dan asetnya.
Konglomerat tersebut telah menunjuk Maureen Chiquet, mantan kepala eksekutif di Chanel, sebagai dewan direksi dan menunjuk Francesca Bellettini, kepala eksekutif Saint Laurent, sebagai wakil kepala eksekutif portofolio merek Kering.
Pekan lalu, Pinault mengatakan bahwa kantor keluarganya telah membeli saham mayoritas di Creative Artists Agency, salah satu agensi bakat terbesar di Hollywood. Lalu awal tahun ini, grup mewah Perancis membeli Creed, merek wewangian kelas atas, serta 30 persen saham di Valentino.
Advertisement