World Coconut Day 2023, Upaya Keberlanjutan Sektor Kelapa hingga Dukung Petani Lokal

World Coconut Day atau Hari Kelapa Sedunia 2023 telah berlangsung di Kabupaten Gorontalo, Sulawesi Utara. Acara tersebut dihelat sebagai upaya mengembangkan buah kelapa yang punya sederet manfaat.

oleh Putu Elmira diperbarui 26 Sep 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2023, 14:00 WIB
World Coconut Day 2023
World Coconut Day 2023 (dok. Lingkar Temu Kabupaten Lestari)

Liputan6.com, Jakarta - Peringatan World Coconut Day atau Hari Kelapa Sedunia 2023 telah berlangsung di Kabupaten Gorontalo, Sulawesi Utara. Acara tersebut dihelat sebagai upaya mengembangkan buah kelapa yang punya sederet manfaat, termasuk dalam sektor bisnis berkelanjutan.

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, baru-baru ini, World Coconut Day 2023 mengampanyekan bahwa sebutir kelapa dapat jadi alternatif bisnis dengan praktik ekonomi lestari yang memanfaatkan alam.

Kelapa adalah tanaman kehidupan, yang mana mulai dari akar sampai daunnya, semua sangat bermanfaat bagi manusia. Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara produsen kelapa dunia, peringkat pertama sebagai negara eksportir kelapa butir di dunia, serta peringkat kedua untuk ekspor kelapa parut/kering dan minyak kelapa.

Kegiatan ini diklaim turut mendukung, juga mengangkat ekonomi dan daya jual para petani lokal. Selain juga sebagai ladang kolaborasi masyarakat dan pemodal atau stakeholder lain, World Coconut Day 2023 pun bermaksud mengembangkan lapangan kerja baru yang menggandeng anak muda.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengungkap bahwa acara ini jadi momentum awal untuk menjalin berbagai kolaborasi bisnis yang serius dan berdampak. "Sejalan dengan komitmen pemerintah daerah untuk mendorong pembangunan yang lestari dan berkelanjutan," ia mengklaim.

Nelson menambahkan, "Dengan mempromosikan rantai nilai yang berkelanjutan, World Coconut Day (2023) bertujuan meningkatkan akses pasar, membangun kepercayaan konsumen, dan memastikan keberlanjutan sosial dan lingkungan, serta ekonomi lestari dari industri kelapa."

Dukung UMKM Lokal

Ilustrasi buah kelapa
Ilustrasi buah kelapa (Photo by Pexels on Pixabay)

Nelson mengajak masyarakat membudayakan air kelapa jadi minuman rutin untuk kesehatan tubuh. Menurutnya, jika air terbaik pertama di dunia adalah air zam-zam, air terbaik kedua adalah air kelapa.

"Air kelapa tidak punya virus dan bakteri karena sangat steril. Saya mengajak semuanya memelihara pohon kelapa dengan baik, banyak manfaat dari daun hingga akarnya," terangnya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki turut mengapresiasi gelaran ini. Ia menyebut bahwa World Coconut Day 2023 sejalan dengan program pihaknya yang mendorong peran UMKM berdasarkan sektor komunitas dan mengembangkan model bisnis hilirisasi untuk meningkatkan peran UMKM dalam rantai pasok global.

"Saya berharap World Coconut Day 2023 dapat jadi ajang bagi para pelaku UMKM di Tanah Air, khususnya Kabupaten Gorontalo, untuk mampu memperkenalkan komoditas daerah, baik produk-produk berbahan dasar kelapa maupun potensi inovatif daerah lainnya, agar mampu bersaing di level internasional," katanya dalam video testimoni.

Sektor Kelapa yang Menjanjikan

Ilustrasi kelapa.
Ilustrasi kelapa. (dok. Josch13/Pixabay)

Sektor kelapa disebut sangat menjanjikan di masa-masa mendatang. Kemajuan dalam penelitian dan teknologi membuka jalan bagi penggunaan kelapa secara inovatif, mulai dari bioplastik berbahan dasar kelapa hingga sumber energi terbarukan.

Langkah gotong royong ini harus melibatkan anak muda penuh ide dan inovasi yang membuat pemberdayaan kelapa jadi ekonomi lestari ini kian berkembang. Ide dari para kaum muda juga diperlukan agar produk bisa diterima semua kalangan dan makin banyak lagi varian produk olahan kelapa.

Keanekaragaman hayati dan praktik budidaya berkelanjutan terkait produksi kelapa dinilai membuatnya jadi komoditas yang menarik untuk investasi dan perdagangan. Perkembangan ini tidak hanya membuka jalan baru bagi pertumbuhan ekonomi, tapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dengan berinvestasi dalam penelitian, pengembangan, dan inisiatif pembangunan sumber daya, negara penghasil kelapa dapat memastikan bahwa sektor ini terus berkembang, menguntungkan generasi kini dan nanti.

Didukung Menparekraf

Ilustrasi pohon kelapa
Ilustrasi pohon kelapa. (Photo by Jonathan Borba on Unsplash)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut gelaran ini sebagai bentuk kolaborasi dan wadah bagi para pemangku kepentingan dalam pengelolaan kelapa nasional. "Untuk mendorong pemasaran produk kelapa hingga investasi hulu ke hilir," ungkapnya dalam video.

"Kegiatan ini hadir untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai sentra varietas kelapa dunia. Ide ini, dengan mengusung tema 'Sustainable Coconut For The Present and Future Generation,' sangat luar biasa. Mari kita jadikan ini bersama-sama membangun dunia kelapa Indonesia untuk saat ini dan nanti demi terwujudnya ekonomi Indonesia yang kuat," tambah Sandi.

World Coconut Day di Gorontalo merupakan representatif Indonesia pada dunia tentang komitmen industri pengembangan kelapa berkelanjutan. Kolaborasi multipihak yang inklusif diharapkan bisa mewujudkan kelapa lestari. Harapan lainnya, yakni hasil World Coconut Day dapat dirasakan manfaatnya oleh pelaku usaha di sektor kelapa dari hulu ke hilir. 

Infografis Ragam Tanggapan Pasar Tanah Abang dan Produk UMKM Tergerus Lapak Online. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Tanggapan Pasar Tanah Abang dan Produk UMKM Tergerus Lapak Online. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya