Liputan6.com, Jakarta - Setelah 16 tahun, Britney Spears akhirnya mengungkap alasan ia mencukur rambutnya sampai habis alias botak sebelum konservatori pada 2007. Melansir Page Six, Rabu (18/10/2023), tindakan itu dilakukan Spears sebagai bentuk perlawanan terhadap opini publik.
"Saya sudah banyak diperhatikan saat tumbuh dewasa. Saya telah dilihat dari atas ke bawah, ada orang yang memberi tahu saya pendapat mereka tentang tubuh saya sejak saya masih remaja. Mencukur rambut dan bertingkah adalah cara saya melawan," tulis bintang pop itu dalam memoarnya yang segera terbit, The Woman in Me, menurut kutipan yang diterbitkan People.
Baca Juga
Perempuan berusia 41 tahun itu mencatat bahwa setelah ayahnya, Jamie Spears, melakukan konservatori padanya dengan mengambil kendali atas urusan pribadi, medis, dan keuangannya pada 2008, ia tidak lagi mempunyai hak bersuara di kehidupan sehari-harinya.
Advertisement
"Saya paham bahwa hari-hari itu sudah berakhir," ungkapnya. "Saya harus memanjangkan rambut saya dan kembali ke bentuk semula. Saya harus tidur lebih awal dan meminum obat apapun yang mereka suruh."
Di sela-sela masa rehabilitasi, pemenang Grammy Awards itu masuk ke sebuah salon bernama Esther's Haircutting Studio di Tarzana, California, Amerika Serikat, pada suatu malam di tahun 2007. Ia meminta agar rambutnya yang saat itu panjang dan pirang dicukur sampai habis.
Pemilik salon, Esther Tognozzi, menolak, jadi Britney bertindak sendiri dengan mengambil gunting dan mencukur rambutnya, sementara paparazzi mengambil foto kejadian tersebut melalui jendela.
Konservatori yang Dialami Britney Spears
Beberapa hari setelah rambutnya dicukur, pelantun lagu Toxic itu difoto sedang menyerang mobil seorang fotografer dengan sebuah payung. Insiden berturut-turut itu terjadi saat ia sedang menjalani perceraian dan perebutan hak asuh dengan Kevin Federline, membuatnya jadi sorotan berbagai tabloid.
"Konservator melucuti keperempuanan saya, menjadikan saya seorang anak-anak," tulis Spears dalam bukunya yang akan dirilis pada 24 Oktober 2023. "Saya jadi lebih dari sebuah entitas daripada seseorang di atas panggung. Saya selalu merasakan musik di tulang dan darah saya, dan mereka mencurinya dari saya."
Bintang film Crossroads itu mengatakan, ia "tidak pantas" mendapatkan apa yang dilakukan keluarganya terhadapnya. "Wanita dalam diri saya telah terpuruk dalam waktu yang lama," tulisnya. "Mereka ingin saya tampil liar di atas panggung dan menjadi robot sepanjang waktu."
Setelah Spears bersaksi dan menentang konservatorinya di pengadilan terbuka pada 2021, seorang hakim Los Angeles menskors ayahnya, Jamie, yang sekarang berusia 71 tahun, sebelum akhirnya menghentikan perjanjian konservatori tersebut.
Advertisement
Konservatorinya Dihentikan
Tidak hanya itu, di momoarnya, Spears juga secara blak-blakan mengungkap pengalaman yang ia rahasiakan selama dua dekade. Selama berpacaran dengan Justin Timberlake, Spears mengaku hamil dan melakukan aborsi.
"Itu mengejutkan, tapi bagi saya, itu bukanlah sebuah tragedi. Saya sangat mencintai Justin. Saya selalu berharap kami memiliki keluarga bersama suatu hari nanti. Ini terjadi jauh lebih awal dari yang saya perkirakan," tulis Spears dalam bukunya, The Woman in Me, dikutip dari CNN, yang mengaku belum mengulas buku itu secara independen, Rabu (18/10/2023)
"Tapi," tulisnya dalam memoar yang dijadwalkan terbit pada 24 Oktober 2023, "Justin jelas tidak senang dengan kehamilan saya. Ia mengatakan kami belum siap memiliki bayi dalam hidup kami, karena kami masih terlalu muda." Dalam kutipannya, Spears menulis tentang bagaimana perasaannya berkonflik saat itu.
"Jika hal itu diserahkan pada saya sendiri, saya tidak akan pernah melakukannya (aborsi)," ia mengaku. "Namun, Justin sangat yakin bahwa ia tidak ingin jadi seorang ayah. Sampai hari ini, ini adalah salah satu hal paling menyakitkan yang pernah saya alami dalam hidup saya."
Pengakuan Britney Spears dan Justin Timberlake
Di awal 2000-an, hubungan Spears dan Timberlake seakan jadi dongeng di masa modern, menurut People. Setelah pertama kali bertemu saat masih remaja di lokasi syuting The Mickey Mouse Club, Spears dan Timberlake bersatu kembali di akhir tahun 90-an saat mereka memulai karir sebagai bintang pop.
Saat itu, Britney Spears maju sebagai artis solo, sementara Justin Timberlake merupakan personel boy band NSYNC. Ketika pasangan ini mulai berkencan pada 1999, kisah cinta mereka selalu jadi perhatian publik dan semakin menarik ketika mereka berpisah pada musim semi 2002.
Setelah Spears dan Timberlake "berpisah secara terbuka," pengawasan terhadap mantan pasangan tersebut semakin meningkat, dengan Timberlake menulis "musik balas dendam." Namun pada 2007, pelantun lagu Cry Me A River itu mengatakan pada Oprah Winfrey, "Tidak ada niat buruk. Saya hanya mencintainya (Spears).
"Ia memiliki hati yang besar, dan ia adalah orang yang hebat," imbuhnya. Dalam beberapa tahun terakhir, Spears telah membagikan video ia menari mengikuti musik mantannya di media sosial.
Advertisement