Liputan6.com, Jakarta - Insiden penumpang membuka pintu darurat pesawat tanpa alasan valid kembali terulang. Kali ini dilakukan oleh seorang pria penumpang pesawat Southwest Airlines pada Minggu, 26 November 2023, saat pesawat masih berada di gerbang Bandara International Louis Armstrong di New Orleans.
Kantor Sherif The Jefferson Parish segera menanggapi insiden yang terjadi di bandara tersebut. Disebutkan bahwa pria berusia 38 tahun membuka pintu darurat dan kemudian beranjak ke sayap, lalu melompat turun.
Baca Juga
Beruntung, pesawat tersebut dalam keadaan diam dan belum meninggalkan gerbang pada saat kejadian. Pria tersebut ditahan oleh petugas di darat dan ditahan hingga deputi tiba.
Advertisement
Salah seorang penumpang, Zed Webster, yang menjadi salah satu saksi mata mengaku mendengar suara seperti pertengkaran antara dua penumpang di seberang lorongnya. Ia awalnya khawatir mereka akan berkelahi sehingga memutuskan mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam kejadian tersebut.
Begitu dia menekan tombol rekam, Webster mengatakan penumpang itu membuka kunci pintu keluar darurat dan melompat keluar jendela. "Saya ketakutan," katanya kepada CNN, dikutip Selasa (28/11/2023).
Video yang direkam Webster menunjukkan sejumlah penumpang mengevakuasi diri dari pesawat dan bergegas melewati jalur jet. Rekaman juga menunjukkan seorang pegawai maskapai penerbangan melompat dari jalur jet ke landasan untuk membantu rekannya untuk menundukkan penumpang yang kabur.
Ketika para deputi menghampiri penumpang itu di landasan, kantor sherif menyebut pria itu 'bingung dan tidak sepenuhnya sadar akan lingkungan sekitarnya'. Pria itu 'dibawa ke rumah sakit setempat untuk dievaluasi karena para deputi yakin dia menderita darurat kesehatan mental', menurut pernyataan kantor sherif, dan dia masih dirawat di rumah sakit.
Nasib Penumpang Lainnya
"Tidak ada indikasi pria itu meninggalkan apa pun di pesawat, dan dia juga tidak ditemukan memiliki senjata jenis apa pun," lanjut pernyataan itu. "Dia diperkirakan tidak akan menghadapi tuntutan pidana apa pun secara lokal, namun penyelidikan telah dirujuk ke otoritas federal. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu."
Chris Perry, juru bicara Southwest Airlines, mengatakan kepada CNN melalui email, "Kami memuji kru penerbangan dan darat kami atas tindakan cepat mereka dan meminta maaf kepada Pelanggan kami atas ketidaknyamanan yang mereka alami."
Sempat tertunda, penumpang akhirnya diberangkatkan menggunakan pesawat berbeda, menurut Perry. Webster mengatakan penundaan terjadi sekitar dua jam dan penerbangan tiba di Atlanta sesaat sebelum tengah malam.
Kejadian tersebut hanya berselang beberapa hari dari insiden serupa yang menimpa penerbangan maskapai Korean Air. Melansir Yonhap, Selasa (28/11/2023), seorang perempuan berusia 26 tahun dilaporkan mencoba membuka pintu darurat di saat penerbangan masih berlangsung.
Insiden tersebut terjadi saat pesawat sedang menjalani rute penerbangan dari New York menuju Incheon pada pukul 2 dini hari, Rabu, 23 November 2023. Ia lalu ditangkap petugas Kepolisian Bandara Internasional Incheon keesokan harinya.
Advertisement
Insiden di Pesawat Korean Air
Penumpang itu dilaporkan menunjukkan gejala kecemasan setelah pesawat mengudara selama 10 jam. Ia mencoba membuka pintu darurat berulang kali sebelum akhirnya ditahan oleh awak kabin.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, tersangka dinyatakan positif mengonsumsi obat-obatan terlarang dalam tes narkoba sederhana. Ia langsung ditahan setelah itu.
Polisi mengatakan wanita tersebut memasuki Korea Selatan setelah tinggal di New York selama lebih dari enam bulan, dan tidak memiliki riwayat penyakit mental. Polisi meminta Badan Forensik Nasional mengetahui secara pasti jumlah dan jenis narkoba yang terlibat. Insiden ini terjadi setelah seorang remaja dijatuhi hukuman tiga tahun penjara bulan lalu karena mencoba membuka pintu pesawat di tengah penerbangan saat berada di bawah pengaruh metamfetamin pada Juni 2023.
Kasus serupa juga terjadi di pesawat Asiana Airlines yang akan mendarat di Daegu, Korea Selatan, pada Jumat sore, 26 Mei 2023. Dari video yang beredar, insiden itu membuat angin bertiup melalui kabin pesawat saat penumpang ketakutan hingga mencengkeram sandaran tangan.
Mengutip laman CNN, seorang pejabat maskapai mengatakan kejadian bermula saat seorang pria berusia 30-an yang duduk di kursi darurat membuka pintu ketika pesawat berada sekitar 700 kaki atau sekitar dua hingga tiga menit sebelum mendarat di kota yang jauhnya 150 mil (240 kilometer) selatan Seoul. Namun, pejabat perusahaan mengatakan kepada CNN bahwa pesawat telah mendarat dengan selamat.
12 Orang Penumpang Terluka
Polisi setempat mengatakan seorang pria telah ditangkap di bandara Daegu pada hari Jumat sehubungan dengan insiden. Dia mengatakan kepada mereka bahwa dia mengalami banyak tekanan setelah kehilangan pekerjaannya baru-baru ini. Hal itu membuatnya merasa tercekik dan ingin segera turun dari pesawat, lapor kantor berita Yonhap.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat bahwa polisi dan kementerian sedang menyelidiki tuntutan atas pelanggaran undang-undang penerbangan. Siapa pun yang melanggar Undang-Undang Keamanan Penerbangan, termasuk penumpang yang mengoperasikan pintu, pintu darurat, pintu keluar, atau peralatan di dalam pesawat, dapat dituntut dan dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara, kata pernyataan itu.
Kementerian juga mengatakan telah mengirim pengawas keselamatan penerbangan ke lokasi untuk memeriksa apakah ada kelainan dalam perawatan pesawat. Sebanyak 200 orang berada di dalamnya, termasuk 194 penumpang, menurut Asiana Airlines.
Menurut Departemen Pemadam Kebakaran Daegu, 12 orang menderita luka ringan akibat hiperventilasi dan sembilan dari mereka telah dikirim ke rumah sakit di Daegu. Pesawat itu diidentifikasi di situs pelacakan Flightradar 24 sebagai Airbus 321. Pesawat itu sedang dalam penerbangan dari pulau Jeju, di lepas pantai selatan Korea Selatan, ke Daegu.
Advertisement