Prediksi Tren Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di 2024, Apa yang Bakal Ngehits?

Ada beragam prediksi menjelang Tahun Baru 2024, tidak terkecuali di sektor pariwisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan empat tren pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2024 mendatang.

oleh Putu Elmira diperbarui 24 Des 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 24 Des 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi Travel
Ilustrasi travel (dok. Unsplash.com/Anete Lūsiņa)

Liputan6.com, Jakarta - Ada beragam prediksi menjelang Tahun Baru 2024, tidak terkecuali di sektor pariwisata. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memproyeksikan empat tren pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2024.

Dikutip dari siaran pers Kemenparekraf, Minggu (24/12/2023), Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menjelaskan keempat tren tersebut, meliputi Bleisure, Wellness Experience, Deep and Meaningful, dan Set-Jetting. Ada beberapa alasan terkait diungkapnya prediksi tersebut.

Wamenparekraf menerangkan ini dipicu oleh kembali pulihnya perjalanan bisnis secara global dan tumbuhnya kebebasan untuk bekerja jarak jauh meningkatkan fleksibilitas berwisata di sela rutinitas pekerjaan. Pelaku perjalanan bisnis terus menginkorporasi aktivitas leisure dalam komitmen pekerjaannya sehingga menjadikan bleisure (business and leisure) sebagai tren yang akan terus tumbuh pascapandemi.

"Ini akan semakin meningkat ya bagaimana orang akan menggabungkan bisnis dan leisure menjadi satu, ini sebetulnya menguntungkan untuk kita, karena Jakarta menjadi pusat untuk bisnis," kata Wamenparekraf.

Ia menambahkan bahwa, "Kita bisa bawa dari Jakarta untuk para wisatawan yang tadinya berbisnis untuk bisa berwisata ke Bali, ke Labuan Bajo, ke Borobudur."

Peluang dapat diambil dengan menggabungkan paket-paket gabungan antara bisnis dengan wisata. "Jadi bagaimana kita membuat paket-paket gabungan antara bisnis dan leisure, apalagi semakin banyaknya MICE, ini mendorong pertumbuhan bisnis, ini bisa kita gandengkan dengan paket wisata," tambahnya. Kemudian, tren pengalaman wisata kebugaran (wellness experience) yang diproyeksikan bakal semakin diminati. 

Wellness Experience

Bangun pagi
Ilustrasi wellness (Foto: Unsplash/kike vega)

Hal tersebut berkaitan dengan pergeseran perilaku wisatawan usai pandemi Covid-19 yang kian menyadari pentingnya kesehatan jiwa dan pengalaman spiritual. "Wellness experience ini menjadi penting maka kita mengembangkan wisata kesehatan, ini sedang kita garap, yang kita tahu di Bali ada KEK Sanur kesehatan yang sedang dibangun, kita harapkan ini menjadi salah satu yang menjadi point of interest dari wisata kesehatan kita," kata Wamenparekraf.

Proyeksi lainnya adalah tren pariwisata deep and meaningful. Ketidakpastian selama pandemi membuat lebih dari 3/4 wisatawan dalam survei Booking.com menginginkan pengalaman wisata yang lebih berkualitas dan bermakna.

Angela menjelaskan bahwa Indonesia memiliki nature dan culture yang kental, yang hal tersebut dapat dikemas dengan story telling yang menarik. Hal ini membuat wisatawan dapat menikmati pengalaman wisata yang berkualitas dan bermakna.

Tren lainnya, yakni wisata set-jetting (tempat-tempat syuting film) yang bakal digandrungi dan dikunjungi untuk berwisata. Sedangkan di sektor ekonomi kreatif, juga ada empat tren pada 2024, yaitu Audio Visual, Mobile Game, Musik, dan Kolaborasi.

Mobile Game

Ilustrasi Game Mobile, PUBG
Ilustrasi Game Mobile, PUBG (Photo by SCREEN POST on Unsplash)

"Untuk tren dari ekonomi kreatif adalah audio visual, yang kita tahu bagaimana generasi muda ini dekat sekali dengan konten creating, ini akan semakin menguat karena banyaknya platform yang bisa diakses oleh generasi muda," terang Angela.

Ia juga menilai pada 2024 ada transformasi mobile game dari hiburan menjadi profesi. Saat ini pemerintah pun sedang menyusun Peraturan Presiden (Perpres) yang ditargetkan akan selesai akhir 2023. Perpres ini merupakan bukti keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan industri game di Tanah Air.

"Kita melihat bahwa sekitar 25 triliun market game di Indonesia, tetapi lebih dari 99 persen adalah game asing, kita di sini terus melakukan agar bagaimana game-game Indonesia yang bisa dimainkan oleh pemain game lokal kita, juga semakin mendunia. Ekosistem ini sedang dibangun, jadi bukan hanya dari pemainnya saja tetapi infrastrukturnya agar game ini bisa menjadi esport tourism," kata Wamenparekraf.

Kemenparekraf pun terus mendorong pengembangan industri game tanah air dengan berkolaborasi dengan developer game untuk memperkuat ekosistem industri game Indonesia. 

Tren Konser Musik

Konser musik
Ilustrasi konser musik (Photo by Anthony DELANOIX on Unsplash)

"Baru-baru ini saya bertemu dengan developer game, kami ingin berkolaborasi untuk menguatkan ekosistem game dan juga infrastrukturnya. Jadi game ini bisa jadi esport tourism," tuturnya. "Maka, akan banyak wisatawan pemain pemain game ini yang datang ke Indonesia untuk bisa menikmati Indonesia, dan mereka pasti follower-nya banyak dengan engagement yang tinggi, jadi ini kita bisa manfaatkan untuk mempromosikan Indonesia."

Begitu juga dengan tren musik yang akan terus berkembang di 2024, karena adanya platform baru para pemusik untuk berkreasi. Maka, Kemenparekraf akan terus mendorong agar para musisi dapat memproteksi IP mereka.

Terakhir, adalah kolaborasi menuju kemajuan. Kolaborasi terus dilakukan antar subsektor untuk menghasilkan nilai tambah produk ekonomi kreatif, misalnya subsektor film dengan kuliner, atau fesyen dengan film.

Wamenparekraf menyampaikan bahwa Kemenparekraf telah menyusun strategi pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan prinsip produktif, inklusif, dan berkelanjutan. "Tiga prinsip ini yang akan diturunkan dalam berbagai rencana Program Kerja Tahun 2024," kata Wamenparekraf.

Infografis Daya Tarik 3 Destinasi Wellness Tourism di Indonesia
Infografis Daya Tarik 3 Destinasi Wellness Tourism di Indonesia.  (Liputan6.com/Henry)  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya