Keluarga Anang Hermansyah Terjebak di Mal Imbas Dubai Banjir Bandang karena Curah Hujan 1 Tahun Turun dalam 12 Jam

Istri Anang Hermansyah, Ashanty, bahkan menyebut bahwa toko Hermes di mal ikut terdampak banjir di Dubai.

oleh Asnida Riani diperbarui 18 Apr 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2024, 11:00 WIB
Keluarga Anang Hermansyah dan Atta Halilintar pergi umrah di bulan Ramadan. [Foto: Instagram/attahalilintar]
Keluarga Anang Hermansyah dan Atta Halilintar pergi umrah di bulan Ramadan. [Foto: Instagram/attahalilintar]

Liputan6.com, Jakarta - "Dubai kebanjiran guys, ngerii.. 😧 Semoga gak ada korban jiwa," begitu bunyi keterangan dalam unggahan terbaru di akun Instagram Anang Hermansyah, Rabu, 17 Apil 2024. Bersama ungkapan itu, ia memperlihatkan imbas banjir di Dubai yang sampai menggenangi sebuah mal di kota metropolitan di Uni Emirat Arab (UEA) tersebut.

Di klip yang dibagikan, Anang kedapatan berkata, "Kita enggak bisa balik ke mobil." Rekaman berganti untuk memperlihatkan Ashanty berkata, "(Toko) Hermes kebanjiran guys. Jadi, mereka kebanjiran sampai masuk (ke gerai di mal)."

Video itu juga memperlihatkan upaya sejumlah staf menghadang air banjir masuk ke dalam gerai sejumlah merek mewah di dalam mal. Kendati sempat terjebak, rekaman tersebut memperlihatkan keluarga Anang, termasuk memantunya Atta Halilintar, berhasil masuk mobil dan terlihat berupaya keluar dari mal.

"Cuaca historis" yang menyebabkan banjir karena curah hujan setahun turun dalam 12 jam ini tidak hanya berdampak pada operasional mal, namun juga bandara. Melansir Gulf News, Kamis (18/4/2024), Bandara Internasional Dubai sempat merilis peringatan cuaca pada Senin, 15 April 2024, menyarankan para pelancong untuk tiba di bandara setidaknya empat jam sebelum penerbangan mereka.

Bandara tersibuk di dunia tahun 2023 versi ACI itu kemudian mengatakan pihaknya menghadapi gangguan signifikan karena kondisi cuaca buruk. Berbagai upaya sedang dilakukan untuk memulihkan operasional dengan cepat, lapor Economic Times.

Penerbangan mengalami penundaan atau pengalihan, dan perpindahan awak pesawat memperburuk situasi, kata pihak Bandara Dubai dalam sebuah pernyataan. Proses pemulihan diperkirakan akan memakan waktu cukup lama.

Jangan ke Bandara

Sebuah kendaraan melewati banjir di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa 155 April 2024. (Jon Gambrell/AP)
Sebuah kendaraan melewati banjir di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa 155 April 2024. (Jon Gambrell/AP)

"Kami menyarankan Anda untuk TIDAK datang ke bandara, kecuali benar-benar diperlukan. Penerbangan terus ditunda dan dialihkan. Silakan periksa langsung status penerbangan Anda dengan maskapai penerbangan Anda. Kami bekerja keras untuk memulihkan operasional secepat mungkin dalam kondisi yang sangat menantang," bandara memperingatkan dalam sebuah cuitan di X, dulunya Twitter.

Maskapai penerbangan Emirates, yang berbasis di Dubai, mengumumkan penangguhan layanan check-in penumpang untuk penerbangan yang berangkat dari bandara mulai pukul 08.00 hingga tengah malam pada Rabu, 17 April 2024. 

"Penumpang yang tiba di Dubai dan sudah transit akan terus diproses penerbangannya. Pelanggan berpotensi mengalami keterlambatan keberangkatan dan kedatangan, dan disarankan untuk memeriksa jadwal penerbangan terbaru di https://emirat.es/flightstatus," pihak maskapai mengatakan.

Maskapai penerbangan yang terdaftar di Uni Emirat Arab, AirArabia, mengatakan bahwa check-in untuk penerbangan dari dan ke Bandara Internasional Sharjah akan ditangguhkan hingga Kamis (18/4/2024) pukul 02.00 karena dampak kondisi cuaca buruk di negara tersebut.

 

Pengalihan Penerbangan

Kendaraan terbengkalai terendam banjir yang menutupi jalan utama di Dubai, Uni Emirat Arab. (AP)
Kendaraan terbengkalai terendam banjir yang menutupi jalan utama di Dubai, Uni Emirat Arab. (AP)

Bandara Internasional Dubai juga untuk sementara mengalihkan penerbangan kedatangan pada Selasa malam, 16 April 2024, karena badai, dengan operasi ditangguhkan selama 25 menit pada hari sebelumnya. Bandara dan maskapai penerbangan terus memantau situasi saat mereka berupaya meminimalkan gangguan, serta memastikan keselamatan penumpang dan awak.

Genangan air menutupi jalur taksi, memaksa penundaan kedatangan karena awak pesawat kesulitan mengakses lapangan terbang di tengah banjir. Penumpang menghadapi kesulitan mencapai terminal karena jalan yang terendam banjir, dengan beberapa orang menggambarkan kejadian tersebut sebagai "pembantaian besar-besaran."

Maskapai penerbangan internasional, termasuk dari India, menghadapi gangguan besar dalam operasionalnya. Air India, Air India Express, dan IndiGo mengakui penundaan dan pembatalan penerbangan. EgyptAir telah menghentikan sementara penerbangan antara Kairo dan Dubai sampai kondisi cuaca di UEA membaik.

Badai petir besar mendatangkan malapetaka di Uni Emirat Arab pada Selasa, 16 April 2024, membanjiri Dubai dengan curah hujan yang setara dengan curah hujan lebih dari satu setengah tahun hanya dalam beberapa jam. Hujan deras menyebabkan banjir bandang, memengaruhi jalan raya utama dan Bandara Internasional Dubai.

Badai Semakin Intensif

Para pria memberi isyarat ketika mereka mencoba menarik kendaraan keluar dari banjir di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa 16 April 2024. (Jon Gambrell/AP)
Para pria memberi isyarat ketika mereka mencoba menarik kendaraan keluar dari banjir di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa 16 April 2024. (Jon Gambrell/AP)

Sementara itu, negara tetangganya, Oman, juga sedang bergulat dengan tragedi yang terjadi di negaranya ketika jumlah korban tewas akibat banjir meningkat jadi 18 orang, dan beberapa lainnya masih hilang. Banjir dimulai Senin malam, 15 April 2024 saat Dubai diterjang curah hujan sekitar 20 milimeter, menurut data meteorologi dari Bandara Internasional Dubai.

Pada Selasa pagi, 16 April 2024, badai semakin intensif, menyebabkan lebih banyak hujan dan hujan es di kota tersebut, dengan curah hujan lebih dari 142 milimeter tercatat dalam waktu 24 jam. Jumlah ini jauh melebihi rata-rata curah hujan tahunan sebesar 94,7 milimeter di bandara, sehingga menyebabkan kekacauan bagi wisatawan dan warga lokal.

Petugas darurat menavigasi jalan-jalan yang banjir, sementara petir menyinari langit, kadang-kadang menyambar Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia. Sistem Metro kota mengalami gangguan, dan stasiun-stasiun yang kebanjiran menambah kesulitan pergerakan orang.

Di seluruh UEA, tindakan pencegahan diambil sebelum terjadinya badai, dengan menutup sekolah dan pegawai pemerintah bekerja dari rumah. Ada pula yang memberanikan diri keluar, namun mendapati diri mereka terdampar di jalan yang banjir.

Infografis Bencana-Bencana Akibat Perubahan Iklim
Infografis Bencana-Bencana Akibat Perubahan Iklim. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya