Liputan6.com, Jakarta - Will Smith membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengaku pernah terpaksa pindah hotel setelah bertemu hantu. Aktor berusia 55 tahun itu berbagi pengalaman mistisnya saat bermain True Confessions dengan lawan mainnya di film Bad Boys: Ride or Die Martin Lawrence di episode The Tonight Show yang dibawakan Jimmy Fallon.
Sebagai bagian dari permainan, masing-masing dari ketiganya membacakan fakta yang dianggap benar sementara yang lain mencoba mencari tahu apakah lawan mainnya mengatakan yang sebenarnya. Will berkata, "Saya pernah harus keluar darurat dari hotel karena ada hantu."
Baca Juga
Mengutip AsiaOne, Minggu (9/6/2024), ia mengaku kejadiannya terjadi sekitar 27 tahun lalu. Jimmy lalu menanyakan lebih detail alasan Will perlu keluar kamar dengan terburu-buru.
Advertisement
Menurut Will, hantu itu buang air kecil di toilet temannya. "Dan menghapus semua pesan dari ponselnya... Itu adalah Hotel Lanesborough di London."
Pembawa acara bincang-bincang larut malam dengan bercanda bertanya apakah itu "hantu Inggris", tapi Will mengatakan mereka "tidak mendengarnya berbicara". Dia mengenang, "Kami berasumsi itu orang Inggris. Tapi cukup menakutkan bagi kami untuk keluar dari hotel."
Jimmy kemudian bertanya-tanya apakah Will percaya pada hantu, dan dia bersikap malu-malu dengan jawabannya. Dia berkata, "Saya yakin ada hal-hal yang tidak Anda pahami, Jimmy."
Jimmy sempat meragukan apakah Will menyampaikan fakta, tapi Martin cenderung memercayainya. Menurut Martin, "Will, hidupnya adalah sebuah petualangan. Saya harus memercayainya, menurut saya benar."
Will pun mengungkapkan bahwa ceritanya "100 persen benar", yang mengejutkan Jimmy dan Martin.
Will Smith Ditampar di Sekuel Bad Boys: Ride or Die
Will Smith kembali berperan dalam sekuel film Bad Boy, Bad Boys: Ride or Die. Dalam film tersebut, karakter Will Smith, Mike Lowrey, ditampar berulang kali oleh Marcus Burnett yang diperankan Martin Lawrence.
Momen tersebut tampaknya merujuk pada insiden Smith yang terkenal di Oscar dua tahun lalu, ketika dia berjalan di atas panggung di acara penghargaan dan menampar wajah Chris Rock di depan jutaan orang. Dalam adegan aksi klimaks, Mike yang diperankan Smith berada di tengah-tengah serangan panik ketika Marcus yang diperankan Lawrence, rekan detektifnya, menamparnya beberapa kali untuk mengusirnya.
Momen yang dibuat untuk dijadikan bahan tertawaan, menarik reaksi dari penonton pada pemutaran perdana di Amerika Serikat. Penonton tampaknya menghubungkannya dengan tamparan Oscar.
Dalam ulasannya untuk Variety, dikutip dari kanal Citizen Liputan6.com, kritikus Owen Gleiberman menggambarkannya sebagai "referensi langsung" ke momen Oscar, menyebut adegan itu "semacam eksorsisme pop." Dia menulis, "Ini 'menghukum' Smith, mengolok-olok pelanggarannya, dan mungkin, dalam prosesnya, memungkinkan dia untuk keluar dari bayangan pelanggarannya."
Advertisement
Pendapat Kritikus soal Adegan Will Smith Ditampar
Nick Schager, kritikus Daily Beast, menyebutkan momen tersebut dalam ulasannya, menyebutnya sebagai "anggukan tidak berasa terhadap The Slap yang dimaksudkan untuk merehabilitasi citra Smith."
Schager mengatakan "lelucon meta akhir tentang skandal Will Smith di Oscar membuktikan sedikit kesadaran diri dan tidak meramaikan persidangan daripada sekadar memenuhi harapan."
Kritikus The New York Post Johnny Oleksinski menulis tentang adegan tersebut, "Bagian terbaik dari Bad Boys: Ride or Die muncul menjelang akhir film ketika Martin Lawrence menampar wajah Will Smith dan berteriak 'anak nakal!' Sayang sekali itu palsu."
Will Smith telah meminta maaf atas insiden Oscar tersebut, dan menyebut perilakunya hari itu "tidak dapat diterima". Aktor tersebut mengundurkan diri dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences, yang melarangnya menghadiri acara tersebut selama 10 tahun.
Sutradara Adil El Arbi dan Bilall Fallah, yang juga membuat sekuel Bad Boys for Life pada 2020, baru-baru ini mengatakan kepada UNILAD bahwa naskahnya masih berubah setelah Oscar dan bahwa peristiwa nyata membentuk kisah film terbaru tersebut.
"Saya pikir, Anda tahu, jika Anda menonton filmnya, Anda akan melihat ada kesamaan antara apa yang terjadi di film dan kehidupan nyata," kata mereka kepada outlet tersebut, sambil menambahkan, "Hampir seperti pengalaman meta yang dialami Will dalam karakternya. Mike Lowrey membahas beberapa tema."
Sinopsis Film Bad Boys: Ride or Die
Film Bad Boys: Ride or Die mulai tayang di bioskop Indonesia pada 5 Juni 2024. Film bergenre aksi dengan sedikit sentuhan komedi ini bakal menampilkan kisah petualangan duo detektif bermama Mike Lowrey dan Marcus Bennett. Keduanya masih bertugas memimpin Advanced Miami Metro Operations (AMMO).
Film ini disutradarai oleh Adil El Arbi dan Bilall Fallah. Naskah film ini ditulis oleh penulis naskah Bad Boys For Life, Chirs Bremner bersama Will Beall.
Kisah dimulai ketika Mike dan Marcus dikejutkan dengan berita bahwa mendiang kapten mereka Conrad Howard (Joe Pantoliano) disebut bekerja sama dengan kartel narkoba selama bertahun-tahun. Keduanya yang tak percaya begitu saja pun tiba-tiba mendapat pesan misterius.
"Jika kalian menonton ini, kemungkinan aku sudah mati. Aku tidak tahu bakal sekacau apa situasi ini, tapi jangan percaya siapa-siapa," pesan Howard dalam rekaman video.
Rasa penasaran Mike dan Marcus membawa mereka bertekad menjalankan misi khusus untuk mencari dalang di balik kasus ini. Pasalnya, mereka menduga jika Howard telah dijebak. Penonton akan dijak berpetualang sekaligus mengungkap teka-teki misterius.
Advertisement