Kelakuan Diduga Jemaah Haji Picu Kritik Pedas, Mulai dari Joget Depan Kakbah sampai Asyik Main Gim

Sebagian warganet heran mengapa tidak ada orang yang menegur diduga jemaah haji yang berkelakuan tidak pantas di depan Ka'bah.

oleh Asnida Riani diperbarui 11 Jun 2024, 03:01 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2024, 03:01 WIB
Jemaah Haji Tawaf Ifadah
Jemaah haji mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023). Jemaah haji melaksanakan tawaf ifadah usai melaksanakan puncak ibadah haji di Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video memperlihatkan kelakuan diduga jemaah haji tengah viral di media sosial, baru-baru ini. Di rangkaian klip online, yang unggahan orisinalnya diduga sudah dihapus, ada seorang jemaah perempuan yang terekam joget TikTok di depan kakbah.

Berganti, ada seorang jemaah haji yang kedapatan malah main gim saat duduk di Masjidil Haram, dikutip dari Says, Senin, 10 Juni 2024. Tidak butuh waktu lama bagi klip tersebut menarik atensi warga dunia maya.

Kebanyakan warganet menulis kritik pedas atas perbuatan tersebut. "Padahal banyak banget orang yang mau jadi tamu Allah, ini udah sampe Baitullah malah disia-siain," kata seorang pengguna TikTok. "Perbuatan yang sering dilakukan biasanya tanpa disadari di sana akan diperlihatkan," sahut yang lain.

"Naudzubillah Min Dzalik, semoga kita masuk dalam golongan orang yang aibnya ditutupi Allah di dunia dan akhirat," tulis warganet berbeda. "Kok enggak ada negor sih?" tanya seorang pengguna. "Mungkin mau negor, tapi takut ribut. Baiknya emang dilaporin aja ke polisi syariah," jawab warganet lain.

"Mungkin mikirnya gak ganggu juga. Itu emang keputusan masing-masing aja. Cuma emang sayang banget udah sampe rumah Allah, apa gak kesentuh harinya," komentar seorang pengguna X, dulunya Twitter.

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengaku prihatin dengan banyaknya jemaah haji yang mengantongi visa non-haji, karena diduga ditipu agen perjalanan. Alhasil, mereka tidak diizinkan masuk ke Makkah, bahkan tidak sedikit yang dideportasi, lapor kanal News Liputan6.com, Senin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Siapkan Sanksi Berat

Suasana Masjidil Haram Usai Pembatasan COVID-19 Dilonggarkan
Jemaah haji mengelilingi Ka'bah tanpa menjaga jarak untuk pertama kalinya sejak awal pandemi virus corona di Masjidil Haram , di kota suci umat Islam Mekkah, Arab Saudi, Minggu (17/10/2021). Masjidil Haram di Kota Makkah Arab Saudi beroperasi dengan penuh. (AP Photo/Amr Nabil)

Terkait itu, Yaqut menyiapkan sanksi berat pada travel yang diduga nekat memberangkatkan jemaah tanpa visa haji. Menurut dia, Menteri Haji Arab Saudi Taufiq F Al Rabiah sudah menegaskan aturan bahwa jemaah yang tidak menggunakan visa haji resmi akan dilarang masuk wilayah negara itu.

"Ada sanksi berat bagi sejumlah travel yang tetap nekat memberangkatkan jemaah menggunakan visa di luar visa haji resmi," kata Menag. Ia menuturkan, sanksi paling berat adalah mencabut izin operasional agen perjalanan. Namun, jika hanya mencabut izin, pelaku nantinya bisa membuat travel agent lagi.

Maka itu, Yaqut tengah memikirkan upaya lain untuk mengatasi masalah berhaji dengan visa non-haji. "Nanti kita akan kaji dan koordinasikan dengan pihak imigrasi agar tahun mendatang, visa non-haji resmi tidak terbit pada musim haji," ucap Yaqut.

Ia menyadari bahwa semua warga negara berhak bepergian ke mana pun. Namun, perlu ada upaya agar korban berhaji dengan visa non-haji tidak berulang. "Concern kita ada pada pelindungan jemaah, supaya tidak ada jemaah yang jadi korban lagi. Kasihan sudah sampai sana (Arab Saudi), lelah, dideportasi, dan tidak bisa masuk lagi selama 10 tahun," tutur Yaqut.


Apa Saja Menu Makan Jemaah Haji Indonesia?

Para jemaah haji mengulas soal katering makanan yang disediakan oleh Kemenag RI
Para jemaah haji mengulas soal katering makanan yang disediakan oleh Kemenag RI. (Dok: TikTok @e.kopurwanto)

Di samping itu, katering untuk jemaah haji jadi salah satu hal yang disorot. Pasalnya, makanan yang diterima sebelumnya dinilai kurang layak. Kontras dengan ulasan tahun lalu, banyak review positif di musim Haji 2024.

"MasyaAllah banyak yang tanya katanya lauk haji cuma tempe aja atau terlalu sederhana, kita dapat lauk tempe baru dua kali dan itu sangat kami nantikan. Untuk lauk tidak pernah tempe saja, selalu ada pendamping seperti di video ini," tulis akun @reynand di TikTok, 2 Juni 2024.

Ia memperlihatkan nasi kotak berisi nasi dengan ikan dori fillet goreng tepung. Ada pula tempe goreng yang sangat dinantikan jemaah yang kangen dengan menu khas Indonesia. 

"Kalo beli sendiri terbilang ga murah, setiap hari lauk selalu ganti antara ayam, ikan fillet, ikan goreng atau daging. MasyaAllah kita tamu Allah bener-bener dijamu sebaik itu. Jadi mari tidak berprasangka buruk pada pelayanan PPIH Indonesia," sambungnya lagi di keterangan video. 


Konsumsi Jemaah Haji Indonesia

Jemaah haji mengulas soal katering makanan yang disediakan oleh Kemenag RI. (Dok: TikTok @e.kopurwanto)
Para jemaah haji mengulas soal katering makanan yang disediakan oleh Kemenag RI. (Dok: TikTok @e.kopurwanto)

Jemaah haji lain dengan akun @pecandumicin mengungkap isi menu makan malam yang diterimanya. "Eh mewah gaes, teri kacang dan daging ikan air tawar," sebutnya ketika membuka kotak makannya.

"Makanan ibadah haji seperti apa? jangan takut lapar di Tanah Suci, pemerintah sudah menyiapkan segala sesuatunya," ungkap akun @e.kopurwanto di TikTok yang diunggah pada 14 Mei 2024.

Ia memberi tahu bahwa setiap jemaah haji akan mendapat jatah makan tiga kali. Orang yang ditugaskan mengambil makanan di restoran adalah karom dan karu, yaitu koordinator yang akan membagikannya langsung ke kamar jemaah.

Untuk sarapan, makanan akan didistribusikan maksimal pukul 05.00--07.00. Sementara makan siang pada pukul 12.00--14.00 dan makan makam pukul 17.00--19.00, waktu Arab Saudi.

Makanan yang didapat dianjurkan untuk dikonsumsi segera, karena ada batas waktu yang tertera pada kemasan. Ia mengingatkan jemaah untuk tidak memilih-milih makanan, sebab saat ibadah haji diperlukan energi yang ekstra supaya fisik tetap sehat dan kuat.

 

Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Perbedaan Rukun dan Wajib Haji dengan Rukun Umrah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya