Mengapa Kopi yang Dipanaskan Kembali Rasanya Jadi Sangat Pahit?

Kopi seduh yang sudah dingin ternyata bisa menjadi sangat pahit jika dipanaskan lagi. Hal ini terjadi karena kopi saat dipanaskan, produksi asam quinic dan caffeic yang bertanggung jawab atas rasa pahit kopi jadi lebih banyak. Cara bagusnya adalah dengan menyeduh kopi dan menaruhnya di termos hangat agar tetap panas dan enak dinikmati.

oleh Rusmia Nely diperbarui 12 Jun 2024, 06:30 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2024, 06:30 WIB
minum kopi
ilustrasi secangkir kopi/Photo by Brigitte Tohm on Unsplash

Liputan6.com, Jakarta - Kopi punya siklus hidup yang telah ditentukan. Secangkir kopi akan diseduh, diseruput, dan ketika dingin biasanya orang-orang akan membuangnya.

Namun, ada juga yang mencoba untuk memanaskan kembali kopi agar rasanya kembali nikmat. Dikutip dari Hufflepost, Selasa, 10 Juni 2024, tidak peduli cara apa yang dilakukan untuk memanaskan kembali kopi yang sudah dingin, baik dengan microwave atau kompor, rasanya akan jadi sangat pahit.

Emily Rosenberg, direktur operasi pendidikan dan pelatihan di Stumptown Coffee, menjelaskan kepada HuffPost bahwa sebelum biji kopi dipanggang, DNA mereka terdiri dari asam dan senyawa yang menunggu untuk menjadi pahit ketika dipanaskan.

"Semua kopi memiliki rasa pahit tertentu," kata Rosenberg. "Namun pada kopi yang baru diseduh, terdapat juga banyak rasa manis dan asam yang menyeimbangkan rasa pahit dan menghasilkan kopi yang kompleks dan nikmat."

Saat dipanaskan kembali, kopi didorong lebih banyak produksi asam quinic dan caffeic, sehingga memberikan kopimu "rasa yang lebih pahit, sepat, dan keras," kata Rosenberg.

Michael Phillips, Direktur Budaya Kopi di Blue Bottle Coffee, menjelaskan bahwa senyawa yang membuat kopi beraroma nikmat cenderung lebih mudah berubah dan hancur.

"Saat kamu memanaskan kembali kopi, semua kandungan baik di dalam kopi mulai hilang dan cangkir yang dihasilkan cenderung ke arah komponen kopi yang lebih pahit yang bertahan selama proses pemanasan," sebut Phillips.

Rosenberg mengibaratkannya seperti memasak kembali makanan yang sudah jadi sehingga menjadi gosong. Kopi pun begitu, ia dapat gosong jika dipanaskan lagi dan lagi.

Kopi di Dalam Teko yang Terus Dipanaskan Juga Akan Menghasilkan Rasa Pahit

Ilustrasi Minum Kopi
Ilustrasi Minum Kopi (Photo created by rawpixel on Freepik)

Kita sering melihat cara menyeduh instan dengan kopi dimasukkan ke dalam teko atau wadah dan terus dipanaskan untuk menjaga suhunya. Menurut Rosenberg, cara ini juga menghasilkan kopi yang pahit.

"Peralatan pembuat bir atau teko apa pun yang memanaskan kopi agar tetap panas akan menghasilkan rasa pahit dan metalik."

Phillips setuju dengan hal tersebut. Ia mengatakan proses yang demikian sebenarnya sudah ketinggalan zaman. Saat ini, specialty kopi akan menyajikan seduhan kopi secara langsung dari mesin pembuat kopi untuk menjaga rasanya. Itu kenapa hampir tidak ada toko kopi modern yang menyeduh secara keseluruhan kopi mereka lalu menghangatkannya hanya ketika ada pembeli.

Rosenberg mengatakan kopi yang diseduh akan terasa paling enak jika dikonsumsi dalam waktu satu jam hingga 90 menit setelah diseduh. Tapi, apakah semua jenis kopi sangrai punya reaksi yang sama ketika dipanaskan berulang?

Setiap jenis kopi sangrai akan terasa lebih pahit saat dipanaskan kembali, sampai tingkat tertentu. Namun, Rosenberg mengatakan kepahitan kopi dark roast akan lebih terasa karena dark roast memiliki lebih banyak panas yang diterapkan pada biji kopi selama proses pemanggangan. Akibatnya, biji kopi tersebut akan mengandung lebih banyak asam quinic dan caffeic yang rasanya pahit dibandingkan dengan roasting ringan.

Kopi Dingin Harus Diapakan?

Ilustrasi segelas kopi
Ilustrasi segelas kopi. (Image by onlyyouqj on Freepik)

Bagi penikmat kopi panas, kopi dingin rasanya jadi berbeda. Sedangkan, memanaskan kembali kopi bisa mengubah cita rasanya. Lalu, apa yang bisa dilakukan agar kopi bisa hangat kembali tanpa membuatnya jadi sangat pahit?

"Orang-orang yang bekerja dari rumah mungkin sudah memiliki cangkir termal atau cangkir berinsulasi. Saran saya, gunakan termos atau tempat minum yang bisa menahan panas lebih lama," kata Rosenberg.

Phillips menawarkan saran yang sama, dengan peringatan bahwa termos tidak akan bertahan sepanjang hari. "Panas dalam termos akan mulai melemah sekitar 30 hingga 45 menit, tapi akan tetap hangat sepanjang waktu," katanya.

"Rasa kopi yang enak berubah seiring dinginnya, dan sebagian besar profesional paling menikmatinya pada rentang suhu yang lebih rendah. Bagi saya, saya paling suka saat kopi sudah dingin sekitar 50 derajat celsius karena rasa manisnya lebih terasa."

Rosenberg mengatakan bahwa penikmat kopi juga harus memastikan untuk memanaskan terlebih dahulu wadah apa pun yang akan gunakan untuk menyeduh. Panaskan air panas dalam ketel, lalu tuangkan ke dalam panci, putar sedikit, lalu buang sebelum Anda menyeduh kopi.

Jangan Seduh Kopi Banyak Sekaligus

Kopi Hitam (pixabay)
Ilustrasi kopi hitam (Foto: Pixabay)

Meskipun mungkin terasa menyenangkan untuk menyeduh kopi dalam jumlah besar dan menyimpannya untuk hari itu, perlu diingat bahwa di rumah, kamu mungkin tidak mengambil waktu istirahat sebanyak di kantor. Menyeduh kopi dalam jumlah sedikit beberapa kali sepanjang hari dapat membantu memulai rutinitas baru harian.

"Meminum sedikit kopi di pagi hari bisa menjadi suatu hal yang menyenangkan, lalu kembali ke dapur pada jam 11 pagi dan menyeduhnya sedikit lagi," kata Rosenberg.

"Ini adalah momen kecil yang menyenangkan untuk mengesampingkan hal lain yang saya lakukan dan tenang sejenak. Itu adalah sesuatu yang sangat saya nikmati dan hargai, terutama di saat-saat seperti ini."

Rosenberg menunjukkan bahwa menyeduh kopi membutuhkan waktu yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan membuat roti dari sourdough yang sangat populer selama pandemi.

"Kopi itu sangat sederhana. Hanya terdiri dari dua bahan, dibandingkan makanan panggang yang menggunakan sepuluh bahan, atau roti yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuatnya," katanya.

 

Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia
Infografis Oleh-oleh Makanan khas Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya