Cara Goreng Bakwan Sayur Kol Agar Krispi Gurih, Sedikit Serap Minyak

Fimela.com, Jakarta Bakwan sayur kol adalah hidangan yang populer di kalangan pecinta kuliner Indonesia. Hidangan ini terkenal karena rasa kol yang segar dan renyah yang dikombinasikan dengan tepung yang dipadukan dengan baik untuk menciptakan tekstur yang menggoda selera.

Resep dan bumbu yang tepat sangat penting untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan, terutama dalam hal kekriukan tanpa menyerap terlalu banyak minyak. Untuk mencapai cita rasa bakwan sayur kol yang sempurna, pemilihan bumbu berkualitas dan proporsi yang pas menjadi kunci utama.

Tepung terigu, air, telur, dan bumbu rempah harus diolah dengan cermat untuk menciptakan adonan yang konsisten dan mudah diolah. Selain itu, teknik penggorengan yang tepat juga merupakan kunci dalam menghasilkan tekstur luar yang garing namun dalamnya tetap lembut.

Berikut cara lengkapnya dikutip dari berbagai sumber pada Jumat (12/7/2024).

Siapkan bahan-bahan berikut terlebih dahulu:

• 300 gram tepung terigu
• 3 lembar daun kol, cuci bersih dan iris halus
• 2 buah wortel, potong-potong seukuran korek api
• 50 gram taoge, bersihkan
• Opsional: 1 butir telur, kocok lepas
• 2 batang daun bawang, iris halus
• 4 butir bawang merah, gunakan
• 3 siung bawang putih, gunakan
• 1/2 sendok teh merica bubuk
• 1 sendok teh garam
• Air secukupnya

1. Haluskan bawang merah, bawang putih, dan garam.

2. Campurkan tepung terigu, telur, dan air secara bertahap. Aduk hingga adonan menjadi licin dengan kekentalan sedang.

3. Tambahkan bumbu halus ke dalam adonan dan aduk rata. Masukkan sayuran yang sudah dicuci, dipotong, dan diiris. Aduk hingga merata.

4. Panaskan minyak dalam wajan. Masukkan adonan perlahan sebanyak satu sendok makan. Jangan terlalu banyak saat menggoreng.

5. Goreng hingga bakwan matang dan berwarna kuning kecoklatan. Angkat, tiriskan, dan sajikan bersama cabai rawit.

Bakwan, makanan yang terbuat dari bahan utama tepung terigu dan aneka sayuran, diyakini berasal dari Cina dan diambil dari istilah 'Bakwan', yang merujuk pada daging.

Pada masa lalu, bakwan terdiri dari daging dan tepung yang kemudian digoreng. Namun, ada pandangan yang menyatakan bahwa menggunakan istilah bakwan untuk adonan sayuran yang digoreng adalah pemahaman yang keliru.

Sebenarnya, bakwan merupakan sebutan alternatif dari bakso. Oleh karena itu, tak heran jika dalam menu bakso terdapat variasi gorengan.

Berdasarkan data yang tertera dalam Tabel Komposisi Pangan Indonesia yang diterbitkan oleh Persatuan Ahli Gizi pada tahun 2009, setiap 100 gram bakwan mengandung 280 kalori. Selain itu, bakwan juga mengandung karbohidrat sebanyak 39 gram, protein sebanyak 8,2 gram, lemak sebanyak 10,2 gram, dan serat sebanyak 3,4 gram.

Meskipun adonan bakwan dapat disimpan di dalam kulkas untuk mencegah kebasian, beberapa orang mengalami perubahan tekstur pada adonan bakwan saat disimpan dalam lemari es.

Kandungan lemak pada satu buah bakwan goreng mencapai 75 persen.

Di kalangan masyarakat Jawa Timur, ote-ote juga merupakan sebutan lain untuk bakwan sayur.