6 Fakta Menarik Gunung Batu Jonggol di Bogor yang Awalnya Jalur Motocross

Gunung Batu terbilang populer, namun sebenarnya masih banyak gunung lain di sekitarnya yang lebih tinggi, seperti Gunung Tanggeuhan dengan 1889 mdpl dan Gunung Kencana dengan 1850 mdpl di Hutan Siliwangi

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 25 Jul 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 08:30 WIB
Gunung Batu Gonggol
Gunung Batu Gonggol. (Dok: IG @novianto.arie  https://www.instagram.com/p/CCD2QxUHwwW/?igsh=eGprZTNxaDFmeW83)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Batu atau lebih dikenal sebagai Gunung Batu Jonggol adalah sebuah gunung yang terdapat di Desa Sukaharja, Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian 875 mdpl dan hanya butuh kurang dari sehari untuk mencapai puncaknya.

Gunung Batu meski secara Administratif Gunung ini masuk dalam kecamatan Sukamakmur lebih tepatnya di Desa Sukaharja, Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Ini lantaran Kecamatan Sukamakmur sendiri merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Jonggol dan berada di wilayah bekas Kawedanan Jonggol (Tjibaroesa) bersama Cileungsi, Klapanunggal, Gunung Putri, Cariu, dan Tanjungsari.

Gunung Batu terbilang populer, namun sebenarnya masih banyak gunung lain di sekitarnya yang lebih tinggi, seperti Gunung Tanggeuhan dengan 1889 mdpl. Ada pula Gunung Kencana dengan 1850 mdpl di Hutan Siliwangi perbatasan dengan Kecamatan Cisarua, Bogor dan masih banyak gunung dengan ketinggian lebih dari 1000 mdpl di wilayah Pegunungan Jonggol.

Masih banyak hal mengenai Gunung Batu Jonggol selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Batu Jonggol yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber. 

1. Asal-usul Gunung Batu Jonggol

Pada 2014 Gunung Batu merupakan sebuah perbukitan yang tidak memiliki sama sekali jalur pendakian. Asal-usul adanya akses jalur pendakian di karenakan para penggemar motor kross menguji keahlian mereka di perbukitan tersebut.

Hal itu dinyatakan benar adanya dengan di perkuat bukti jejak roda ban motocross. Puncak perbukitan ini sulit diakses oleh para kroser (pengguna motocross) karena tanjakannya cukup terjal. Itulah awal mulanya tempat ini dijadikan sebagai puncak tertinggi dari gunung batu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Jalur Pendakian

Gunung Batu Jonggol di Bogor
Gunung Batu Jonggol di Bogor dari persawahan sekitar. (Dok: IG @@tedirachman https://www.instagram.com/p/CB7Rs3hgzqK/?igsh=MWw1YjV2MWZ4ZzkxZA%3D%3D)

Mengutip dari laman Superlive, Kamis (26/7/2024), jalur pendakian yang terdapat di Gunung Batu Sukamakmur memiliki medan yang tidak terlalu sulit, namun saat musim hujan jalur pendakian tersebut menjadi licin dan lebih sulit dari biasanya.

Perlu waktu beberapa menit dimulai dari pos pertama terdapat area berkemah, dari area tersebut puncak gunung terlihat jelas. Jalur pendakian menuju puncak gunung lebih sulit dibandingkan dengan jalur pendakian menuju area berkemah. Sebelum sampai puncak, terdapat beberapa titik dimana kita harus menggunakan tali untuk menaiki batu-batu tebing.

3. Ada Satwa Langka Primata

Di Gunung Batu terdapat satwa yang cukup langka di daerah sekitar, sejenis primata berwarna hitam atau umumnya masyarakat Jawa Barat menyebutnya lutung. Terlihat sejumlah kawanan sekitar 5 sampai 10 ekor, primata pemalu ini seperti takut melihat kedatangan para pendaki, sehingga para pendaki jarang sempat mengabadikannya. 

Kondisi cukup memprihatinkan dengan semakin sempitnya lahan untuk mereka mencari makan, di kaki gunung batu terdapat tambang batu yang mungkin suatu saat akan semakin meluas ke atas, juga pembuatan akses jalanan yang melingar di sisi gunung.


4. Pendakian Cukup Curam

Gunung Batu Jonggol di Bogor
Gunung Batu Jonggol di Bogor. (Dok: IG @indonesia_travel_inspiration https://www.instagram.com/p/BRLU7RGAB60/?igsh=YnllM3c0Z2EyMDhy)

Akses ke gunung ini juga tergolong mudah, lo bisa berkendara dari Jakarta ke Jonggol dalam waktu sekitar 2--3 jam. Di kaki gunung, sudah ada pintu masuk dan area parkit yang dikelola oleh masyarakat setempat jadi kalau sudah di Jonggol pasti pendaki akan mudah berjumpa dengan kawasan Gunung Batu Ini. 

Sebelum pendakian, biasanya ada penjaga atau warga lokal yang akan memberitahu para pendaki untuk berhati-hati. Jalur pendakian walaupun tidak terlalu sulit buat didaki trek pendakiannya agak curam dan cukup licin saat turun hujan. Trek berupa tanah merah itu akan berubah jadi jalan berlumpur jika hari hujan.  

Jalannya pun terjal dan curam saat mendekati puncak. Tak hanya terjal, di sisi kiri kanannya juga sangat berbahaya karena langsung berupa tebing. Untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan, pengelola sudah menyediakan tali tambang yang bisa digunakan oleh para pendaki yang ingin menuju puncak Gunung Batu.

 


5. Pemandangan dari Atas Puncak

Gunung Batu Jonggol berlokasi di Bogor
Gunung Batu Jonggol berlokasi di Bogor. (Dok: IG  @idhayhidayat https://www.instagram.com/p/BcrCqgkj03f/?igsh=amp6M3lzM3N3aGR1)

Pemandangan sepanjang perjalanan menuju Gunung Batu Jonggol begitu mempesona. Di antara pemandangannya juga terdapat sungai besar, sawah hijau, sampai barisan bukit yang sedap di pandang mata.

6. Cara Menuju Gunung Batu Jonggol

Ada dua akses menuju Gunung Batu Jonggol dari wilayah Jabodetabek. Terutama memang warga di sekitaran Jakarta sering menjadikan Gunung Batu Jonggol tempat untuk berakhir pekan.

Anda cukup mengikuti arahan berikut. Akses yang pertama melalui Jonggol dengan rute Cibubur junction – alternatif cibubur – Cileungsi – Jonggol –Kampung Mengker – Gunung Batu.

Akses yang kedua adalah melalui Citeruep, dengan rute Cibinong – Citereup –Tajur – Sukamakmur – Gunung Batu. Namun perlu diketahui, bahwa akses transportasi menuju Gunung Batu ini tidak terdapat angkutan umum. Anda disarankan untuk  menggunakan kendaraan pribadi seperti motor, mobil pick up atau kendaraan lainnya.

Infografis Sederet Bahaya Langsung dan Susulan dari Letusan Gunung Api. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sederet Bahaya Langsung dan Susulan dari Letusan Gunung Api. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya