Menyantap Pizza Autentik ala Italia di Bogor Kota Hujan, Dibakar dengan Kayu Pohon Rambutan

Sang pemilik restoran menyebut masih jarang tempat yang menghadirkan pizza Italia di Bogor lengkap dengan cara pembuatan tradisionalnya.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 05 Agu 2024, 08:01 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2024, 08:01 WIB
Menyantap Pizza Autentik ala Italia di Bogor Kota Hujan, Dibakar dengan Kayu Pohon Rambutan
Carnivora pizza ala Altro. (dok. Altro Social Coffeehouse and Kitchen)

Liputan6.com, Jakarta - Musim hujan mulai datang. Di tengah cuaca dingin, nafsu makan biasanya meningkat. Dari sederet menu, pizza bisa jadi salah satu pilihan. Kombinasi karbohidrat dan protein serta sedikit serat bisa mengenyangkan perut, tetapi tidak sampai berlebihan.

Terinspirasi saat jalan-jalan ke Italia, Nur Nabila pun menghadirkan pizza sebagai menu utama restorannya yang bernama Altro Social Coffeehouse and Kitchen. Lokasinya tak jauh dari pintu Tol Bogor, yakni Jalan Binamarga, Baranangsiang. "Melihat di Bogor belum ada authentic pizza, jadi kita buat," kata Nabila dalam rilis yang diterima Lifestyle Liputan6.com, Kamis, 1 Agustus 2024.

Pilihan menu pizzanya beragam, seperti quatro formaggi pizza, truffle carbonara pizza, carnivora pizza, dan pepperoni pizza. Tapi, yang paling direkomendasikannya adalah pizza formaggi yang merupakan  kombinasi white cream, mushroom paste, mozzarella, gorgonzola, keju parmesan, dan telur. Penambahan minyak truffle memberikan cita rasa creamy di indra pengecap.

Para penyuka daging, ia juga memiliki opsi pizza lain, yakni carnivora pizza. Dengan gabungan saus tomat, daging asap, sosis ayam, daging cincang, dan keju mozzarella, carnivora pizza ala Altro menghasilkan rasa gurih.

Corporate Executive Chef Altro, Sashi, menjelaskan bahwa kiblat pizza di restoran yang berdiri sejak September 2023 adalah pizza Italia dengan tekstur lembut dan tipis. "Kita juga memiliki konsep open kitchen untuk pembuatan pizza. Sangat klasik sekali. Dan kita memasak menggunakan kayu pohon rambutan sehingga menimbulkan aroma kayunya," jelas Sashi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Siapkan Menu Spesial Sambut HUT RI

Menyantap Pizza Autentik ala Italia di Bogor Kota Hujan, Dibakar dengan Kayu Pohon Rambutan
Pizza Altro dibakar di tungku dan menggunakan kayu rambutan sebagai bahan bakar. (dok. Altro Social Coffeehouse and Kitchen)

Sashi juga menyebutkan keistimewaan restorannya dalam mengolah pizza. "Kita punya tungku dari batu. Di Bogor jarang sekali yang memakai tungku seperti di Altro," ucapnya. 

Sejauh ini, pihaknya belum memiliki menu pizza Italia yang mengawinkan dengan rasa Indonesia. Meski begitu, pihaknya sudah menyiapkan menu pizza merah putih untuk merayakan HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.

"Harganya sekitar Rp90 ribu hingga Rp100 ribu," ujarnya.

Selain menu pizza, Altro juga menyajikan menu-menu nusantara, seperti soto Betawi, rawon iga Surabaya, nasi goreng udang kecombrang, dan sop iga. Pihaknya menyatakan semua menu terjamin kehalalannya karena sudah tersertifikasi halal.

"Kami juga tidak menjual minuman beralkohol," imbuh Nabila.

Menyesuaikan dengan menu utama, pihaknya sengaja mendesain restoran dengan gaya Eropa klasik. Restoran itu terdiri dari dua lantai yang bisa menampung 250 orang. Terdiri dari dua lantai, lantai pertama terdapat  bar dan area duduk yang nyaman dengan pohon-pohon buatan. Sementara di lantai atas, Altro menyediakan ruang rapat/pribadi, area duduk untuk perokok, dan area duduk untuk non-perokok.

 

 


Fasilitas yang Tersedia di Altro

Menyantap Pizza Autentik ala Italia di Bogor Kota Hujan, Dibakar dengan Kayu Pohon Rambutan
Suasana interior restoran Altro Social Coffeehouse and Kitchen. (dok. Instagram @altrocoffee/https://www.instagram.com/p/C9e01tqT1iN/?hl=en/Dinny Mutiah)

Restoran tersebut buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Sesuai namanya, tempat itu juga menyajikan beragam pilihan minuman kopi bersama dengan non-kopi.

Nabila menjelaskan nama Altro diambil dari bahasa Italia yang berarti berbeda (different). "Filosofinya adalah Raindear Group berusaha menampilkan konsep cafe yang berbeda. Yang tidak hanya memiliki outlet yang nyaman dan estetik, tetapi memiliki produk makanan dan minuman yang enak dan affordable," jelas Nabila.

Selain memiliki tempat yang estetik dan instagramable, Altro juga memanjakan pengunjung dengan penampilan live music yang hadir setiap sore hingga malam. Suasana interiornya klasik modern dengan parkiran yang luas hingga tempat ibadah yang nyaman.

Bicara soal pizza, sebuah restoran di New York memutuskan untuk berinovasi dengan produknya. Mereka menambahkan topping durian dengan bau menyengat sebagai salah satu menu yang ditawarkan. Dikutip dari The New York Post, Senin, 10 Juni 2024, D.T., sebuah restoran di Queens, New York menyajikan pizza seharga USD14 atau Rp230 ribu yang dilengkapi buah paling berbau di planet ini yaitu, durian.


Pizza Topping Durian

Kafe Durian
Pengunjung memotong pizza rasa durian di kafe Mao Shan Wang di Singapura (26/1). Restoran yang menyediakan beragam aneka rasa durian ini telah menarik banyak pengunjung untuk datang mencicipi buah durian di kafe tersebut. (AFP Photo/Nicholas Yeo)

Di dalam Food Court New York yang luas di daerah Flushing, yang udaranya dipenuhi dengan suara dentingan alat masak dari para koki di kios-kios yang menjajakan steak dan mi ala Taiwan, pengunjung yang lapar juga akan mencium bau pizza unik satu ini.

"Ini sangat bau," ucap seorang tukang ledeng, David Wang kepada wartawan.

Buah tropis berkulit runcing dan tumbuh hingga seukuran bola sepak ini dianggap sebagai makanan lezat oleh banyak orang di Asia Tenggara karena tekstur dan rasanya yang seperti saus custard, mengingatkan pada aroma karamel dan vanila, serta sedikit rasa pahit. Pada saat yang sama, durian telah mendapatkan ketenaran internasional karena baunya yang menyengat.

Baunya yang 'berbahaya' ini sampai sering disalahartikan sebagai kebocoran gas. Buah ini dilarang dibawa ke angkutan umum dan di hotel-hotel Vietnam dan Singapura.

"Saya tidak ingin mencium baunya, sedikit saja bisa membuat saya merasa pusing," kata Yuam Bing Liu, sebelum memakan sepotong pizza durian dari D.T saat istirahat makan siang.

Infografis Tampilan Kekinian Camilan Tradisional
Infografis tampilan kekinian camilan tradisional. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya