Liputan6.com, Jakarta - Ramai beredar cuplikan video yang menampilkan sekelompok polisi berseragam mengajak pria yang wajahnya diburamkan untuk berbincang-bincang. Obrolan awalnya berlangsung santai sebelum seorang polisi wanita (polwan) yang bernama Briptu Putri Sirty Cikita Sabunge mengintervensi.
Dibalut rompi hijau, Briptu Putri Cikita yang awalnya hanya diam tiba-tiba menegur pria berbaju biru yang sedang mengunyah makanan. "Heh Mas, kalau diajak ngobrol itu emang sopan ya sambil makan?" ujarnya dengan nada tinggi dalam video yang diunggah ulang akun Instagram @mood.jakarta pada 24 Agustus 2024.
Pria itu seketika melepaskan gorengan yang sedang dipegangnya saat tiba-tiba didatangi polisi dan menginterogasinya. "Sopan enggak kayak gitu? Saya tanya," ucapnya lagi.
Advertisement
Koleganya berusaha mengimbangi Putri, tetapi polwan itu tetap keukeuh menegur. Bahu pria itu sampai didorong-dorong untuk menunjukkan bahwa dia salah. "Coba kalau saya enggak menghargai masnya, saya dorong-dorong gitu, enak ga?" tanyanya lagi.
Kolega Putri yang berada di samping kanan lelaki itu kemudian bertanya ulang dengan nada yang lebih rendah. Pria yang mengaku bekerja sebagai teknisi di pelabuhan tersebut kemudian menjawab, "Biarin aja. Biar Gusti Allah sing bales."
Putri pun tak terima mendengar ucapan pria itu. "Yang sopan gitu loh, kita datang ke sini baik-baik ya," sembur Putri seolah masih belum puas.
Sikap Briptu Putri nyatanya dipandang tak elok. Sejumlah warganet langsung memenuhi sejumlah unggahan di akun Instagramnya, @putrisitycikita, dengan kritikan dan sindiran pedas.
Diminta Klarifikasi dan Minta Maaf
"Polwan carmuk di depan kamera. Jelas2 lagi makan malah diajak ngobrol dan dianggap ga sopan, kocak nih polisi," tulis seorang warganet.
"Oh ini polwun yang ngajak ngomong orang lagi makan terus dengan PERCAYA DIRINYA ngomong kalo diajak ngomong jangan makan gak sopan😂 EMAKK lu gak becus deh mba ajarin lu adab etika tata krama😌," imbuh warganet berbeda.
"please klarifikasi mba, jgn diem apalagi berlindung di balik seragam. Tindakanmu tidak sama sekali mencerminkan institusi dengan slogan "mengayomi masyarakat"," tulis warganet lain.
"Masih menunggu permintaan maafnya sih🤣, siapa tau bisa yaa minta maap, bisa kan ?? Jarang-jarang polwan minta maap😁.Daripada dirujak netijen makin ya kan..?? Eh kebalik🤣 makin dirujak netijen mksudnya.😂," pinta netizen.
"Buk seandainya saya pergi ke kantor ibu, nak saya mau ngurus sesuatu tapi maunya ibu yg nangani masalah saya, tapi saat itu ibu lagi makan bolehkah didahulukan kemauan saya ketimbang si ibu yg lagi makan??? Tolong dijawab ya buk," sindir warganet.
"Temen-temen hati-hati ya kalo lagi makan di pinggir jalan, takutnya didatengin duta sopan trs ditanya-tanya, kan ngeri bgt ditoyor-toyor gitu sopan kah?" kata warganet berbeda.
Advertisement
Reaksi Divhumas Polri
Divisi Humas Polri (Divhumas Polri) akhirnya bereaksi menanggapi cuplikan video yang menyangkut jajarannya itu. Di X, mereka menyatakan, "Halo Sobat Polri,Terima kasih atas saran dan masukannya, Sobat Polri. Kami akan selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik dan siap menerima kritik yang membangun untuk perbaikan ke depannya."
Divhumas Polri juga menjelaskan bahwa video tersebut adalah cuplikan dari acara The Police yang dirilis pada 22 Agustus 2024, pukul 22.45 WIB.
Perlu diketahui bahwa video tersebut merupakan cuplikan atau potongan dari video lengkap acara The Police yang dirilis pada tanggal 22 Agustus 2024 pukul 22.45 WIB. Mereka menyatakan dalam kesempatan itu, para polisi menegur lima orang yang sedang meminum minuman keras di lokasi tersebut dalam upaya memelihara kamtibmas.
"Namun, terdapat satu orang yang tidak mengindahkan teguran tersebut dan malah menaikkan kakinya ke kursi serta membuang puntung rokok ke arah petugas. Atas tindakan tersebut, kami memberikan teguran lisan kepada orang tersebut," sambungnya. Tapi, pria berbaju biru yang ditegur ketika sedang makan adalah bukan bagian dari lima orang tersebut.
Bicara soal Table Manner
Membahas etika, perlu pula mengetahui soal table manner. Menurut Chef Gede Baihaki, table manner umumnya berlaku pada saat jamuan makan resmi agar etika dalam jamuan makan menjadi lebih elegan dan mengacu kepada pakem internasional. Nyatanya, hal itu juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya agar tata cara atau aturan makan menjadi lebih baik dan sopan.
Menurut Chef Baihakie, kesopanan adalah hal yang paling penting dalam etika makan. "Etika itu dimulai dari rangkaian aturan menggunakan alat makan dan urutan makan mulai dari appetizer sampai dessert atau makanan pembuka sampai makanan penutup. Bahkan, tata cara duduk dalam sebuah jamuan makan juga perlu diperhatikan dengan baik," terangnya pada Liputan6.com, Kamis, 12 Oktober 2023.
Namun, tidak semua orang tahu atau paham soal table manner. Cara untuk mempelajarinya adalah dengan belajar formal di kampus perhotelan mengikuti kursus-kursus table manner di berbagai hotel.
"Biasanya mereka ada menjual paket kursus lunch atau dinner dengan paket include table manner," ungkap pria yang juga seorang dosen di Politeknik Sahid Roxy, Jakarta ini.
Advertisement