Pangeran Harry Blak-blakan Emosinya Pernah bak Roller Coaster Saat Mengasuh Anak

Di WellChild Awards, Pangeran Harry blak-blakan cerita soal mengendalikan emosinya saat mengasuh anak.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 01 Okt 2024, 17:02 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2024, 15:14 WIB
Pangeran Harry
Foto Pangeran Harry (dok. Instagram @princeharryofengland/https://www.instagram.com/p/Cwr1-ZYtnw5/?igsh=MXB1ejF4YjE4NG0xcg==/Maheza Nurmiagita)

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry, secara blak-blakan berbagi tentang tantangan emosional yang ia hadapi sebagai orangtua dalam acara WellChild Awards 2024 di London, Inggris. Dalam pidatonya, ia menyinggung tentang tantangan saat mengasuh anak-anaknya, Pangeran Archie (5) dan Putri Lilibet (3).

"WellChild Awards adalah acara yang selalu menginspirasi saya. Kisah-kisah anak muda yang berjuang melawan segala rintangan, menjalani hidup yang penuh dengan prosedur medis, perawatan di rumah sakit, dan janji temu yang tak ada habisnya, mengingatkan kita semua tentang kekuatan jiwa manusia," kata Pangeran Harry di atas panggung mengutip People, Selasa (1/10/2024).

Untuk itu dalam pidatonya, Pangeran Harry juga memberikan penghormatan kepada para orangtua, pengasuh, saudara kandung, dan profesional medis yang bekerja tanpa lelah untuk memastikan anak-anak yang sakit parah mendapatkan perawatan terbaik. "Sebagai orangtua, saya tahu sedikit tentang naik turunnya emosi dalam mengasuh anak," ujarnya.

Harry telah lama menjadi penyokong WellChild, sebuah badan amal nasional yang mendukung anak-anak yang sakit parah dan keluarga mereka di seluruh Inggris. Upacara penghargaan tahunan ini merayakan anak-anak muda yang inspiratif dan para pengasuh mereka.

Pangeran Harry telah mendukung organisasi tersebut selama 16 tahun dan telah menghadiri WellChild Awards sebanyak 12 kali sebelumnya. Selain pidatonya, Pangeran Harry mempersembahkan Penghargaan untuk Anak Inspiratif dalam kategori usia 4-6 tahun dan bertemu dengan anak-anak pemenang, bersama keluarga mereka, di acara pra-upacara.  

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kunjungan Singkat Pangeran Harry ke Inggris

Pangeran Harry
Pangeran Harry Inggris saat menghadiri KTT Investasi Afrika Inggris di London, Senin 20 Januari 2020. (Liputan6/AP)

Salah satu anak tersebut adalah Scarlett Cripps yang berusia 10 tahun dari Basingstoke, Inggris, yang diakui sebagai Anak Inspiratif dalam kelompok usia 7-11 tahun. "Itu benar-benar mengasyikkan," kata Scarlett kepada People yang juga mengungkapkan bahwa mereka berbicara tentang kegiatan amalnya.

Gadis muda itu bahkan memberikan sesuatu yang manis kepada Duke of Sussex untuk Meghan, Archie, dan Lili. Scarlett memberikan beberapa kristal berbentuk hati kepada Pangeran Harry.

"Jadi jika dia merasa sedih, dia dapat memberikan kristal berbentuk hati kepada setiap anggota keluarganya untuk diremas dan membuat mereka merasa jauh lebih bahagia," kata ibunya, Aby, kepada People.

Benda itu adalah kristal berbentuk hati bayi kecil. Dia mengatakan bahwa Harry juga melakukan banyak hal untuk orang lain. Dia mendapatkan penghargaan malam ini atas hal-hal yang dia lakukan untuk orang lain dan ingin membalas budi Harry.

Diketahui Pangeran Harry mengunjungi Inggris dari rumahnya di California, tempat tinggalnya bersama istri dan anak-anaknya. Kunjungannya diperkirakan hanya akan berlangsung singkat. 


Kunjungan Pangeran Harry tanpa Ditemani Meghan Markle

Meghan Markle
Pangeran Harry bersama tunangannya, Meghan Markle menghadiri konser perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth di London, Sabtu (21/4). Penampilan Meghan Markle terlihat serasi dengan busana yang dikenakan Pangeran Harry. (John Stillwell/Pool via AP)

Sebelum ke London, Duke of Sussex mengisyaratkan kesedihan dan kecemasan saat ia memulai serangkaian penampilan solo berturut-turut di New York, Amerika Serikat (AS), Senin, 23 September 2024, menurut seorang pakar. Pangeran Harry dilaporkan bergabung dalam sebuah pertemuan puncak di Big Apple dengan para pemenang Diana Award.

Mengutip laman Mirror, Selasa, 24 September 2024, mereka membahas krisis kesehatan mental global yang dihadapi kaum muda. Tanpa Meghan yang disebut sedang sakit, Duke memperjuangkan isu yang dekat di hatinya dan tujuan yang terkait mendiang ibunya, Putri Diana, dalam perjalanan solo selama UN General Assembly High-Level Week and Climate Week.

 Dalam penampilan pertama atas nama Diana Award, Senin, ia memperingatkan bahwa masa depan generasi mendatang terancam dicuri jika suara mereka tidak didengarkan. Ia juga meminta pemerintah melibatkan kaum muda dalam pengambilan keputusan kebijakan guna menghindari isu berkelanjutan.

Selama diskusi panel, Harry membetulkan jas dan dasinya, serta gelisah saat duduk di kursinya di panggung. Menurut ahli bahasa tubuh, Judi James, itu "sangat berbeda" dari sikapnya di acara amal di akhir pekan yang diselenggarakan aktor Hollywood Kevin Costner.


Kata Pakar Bahasa Tubuh

Meghan Markle Berpidato Perdana di Inggris Sejak Mundur dari Kerajaan, Disambut Protes di Luar Tempat Acara
Meghan Markle dan Pangeran Harry menghadiri upacara pembukaan One Young World di Manchester, Inggris, Senin malam, 5 September 2022. (dok. Oli SCARFF / AFP)

James mengatakan pada Mirror, "Mungkin ini adalah topik yang menyentuh hati dan dekat dengan hatinya, tentang kesehatan mental dan ibunya Diana, tapi bahasa tubuh Harry tampak sangat berbeda dari sosoknya yang percaya diri."

"Saat duduk di atas panggung, Harry jatuh ke dalam kekacauan yang tidak henti-hentinya, yang tampak seperti ritual kecemasan. Ia tak tersenyum dan wajahnya tampak memerah seolah-olah karena emosi. Ia mengigit bibirnya dan ekspresi matanya menunjukkan kesedihan sebelum akhirnya mengerutkan kening dan menatap ke depan dengan konsentrasi," kata pakar bahasa tubuh itu.

James menambahkan, "Pangeran Harry terus bergerak di tempat duduknya, terlalu banyak membetulkan pakaiannya, terutama dasinya, yang ia tarik empat kali, serta menarik tepi jaketnya dengan jumlah yang hampir sama. Tangannya mengusap lututnya dalam ritual menenangkan diri."

"Ketika ia mengaitkan jari-jarinya dan merekatkan buku-buku jarinya, ia tampak seperti ingin memproyeksikan keadaan emosinya yang terdalam. Ibu jarinya saling bergesekan, yang merupakan ritual lain untuk menenangkan diri, namun kemudian ia dengan sengaja menggosok kedua ibu jarinya ke mulutnya untuk menunjukkan refleks, sekaligus kegugupan."

 

Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 8 Urutan Pewaris Takhta Kerajaan Inggris Setelah Raja Charles III. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya