Liputan6.com, Jakarta - Jonathan Anderson, yang baru saja dinobatkan sebagai Designer of the Year untuk kedua kalinya di ajang British Fashion Awards, dipastikan akan absen dari London Fashion Week (LFW) pada Februari 2025. Informasi ini terungkap setelah kalender resmi LFW dirilis British Fashion Council (BFC) pada Senin, 16 Desember 2024.
Mengutip Fashion Network, Rabu (18/12/2024), Anderson dikenal sebagai salah satu desainer paling berpengaruh dan inovatif di generasinya. Ia adalah satu-satunya nama besar yang tidak muncul di jadwal resmi LFW.
Advertisement
Keputusan ini datang seminggu setelah Camera della Moda mengumumkan bahwa Anderson juga tidak akan menampilkan koleksi busana pria khas JW Anderson di Milan pada Januari 2025, padahal acara itu telah jadi bagian dari rutinitasnya selama beberapa tahun terakhir.
Advertisement
Ketidakhadiran Anderson di dua pekan mode besar ini menimbulkan berbagai spekulasi. Kemitraannya dengan LVMH, konglomerat mewah asal Prancis, memunculkan dugaan bahwa peragaan busana pria dan wanita JW Anderson mungkin akan digelar di Paris.
Sayangnya hingga kini, lokasi pasti dari peragaan tersebut masih jadi misteri. Berita ini juga memicu rumor bahwa Anderson mungkin sedang mempertimbangkan posisi baru di rumah mode besar lain.
Sebagai salah satu desainer muda paling berbakat, namanya sering disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk mengambil alih posisi kreatif di rumah mode ternama, seperti Dior dan Gucci. Pihak JW Anderson belum memberi komentar resmi terkait spekulasi ini.
Merencanakan Langkah Besar
Di berita terkait, Loewe, merek asal Spanyol yang juga dipimpin Anderson, telah memutuskan tidak menggelar pertunjukan busana pria di Paris pada Januari 2025. Sebagai gantinya, mereka akan mengadakan pertunjukan busana campuran pada Maret 2025 di ibu kota Prancis.
Keputusan ini semakin memperkuat dugaan bahwa Anderson mungkin sedang merencanakan langkah besar berikutnya dalam kariernya. Sementara itu di Inggris, LFW akan tetap berlangsung dengan semarak, menampilkan dua pendatang baru yang menarik perhatian: desainer Jamaika Jawara Alleyne dan label desain asal Georgia, Keburia.
Edisi LFW berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 20--24 Februari 2025. Meski Anderson absen, semua nama besar di Inggris tetap hadir di LFW, dengan Harris Reed membuka acara pada Kamis malam dan Burberry menutupnya pada Senin malam.
Di antara keduanya, pertunjukan Simone Rocha, Erdem, Roksanda, Paul Costelloe, Kent & Curwen, dan Richard Quinn akan memeriahkan acara. Label-label lokal yang menarik juga tampil, seperti Abigail, Ajobi, dan Conner Ives.
Advertisement
Desainer yang Akan Tampil di London Fashion Week
Absennya Jonathan Anderson dari kalender resmi LFW menandai babak baru dan antisipasi di dunia mode internasional, sementara London tetap bersiap merayakan kreativitas dan inovasi di pekan mode yang akan datang. New York Times sempat mengulas sosok Johathan sebagai perancang busana yang mengaburkan batasan antara avant-garde dan komersial dengan imajinatif.
Sementara itu, musim ini LFW akan melanjutkan perpaduan antara pertunjukan fisik dan digital, dengan desainer baru pada jadwal digital termasuk Demon Zhang dan Hēracha. BFC Newgen Show Space di 180 The Strand akan menampilkan bakat-bakat baru, seperti Ancuta Sarca dan Charlie Constantinou.
Selain itu, LFW merencanakan City Wide Celebration (CWC), sebuah program yang dikurasi dari berbagai pengalaman dan aktivasi unik yang terbuka untuk umum sepanjang Februari 2025. Program ini didukung sponsor dan pendukung merek, seperti 1664 Blanc, Alo, Dylon, dan Toni&Guy, menegaskan posisi London sebagai ibu kota budaya dan inkubator kreatif di dunia mode.
Profil Jonathan Anderson
Awalnya, Anderson mengejar karier di bidang akting di Studio Theatre di Washington DC. Namun, ketertarikannya pada desain kostum membuat penduduk asli Irlandia Utara ini menempuh pendidikan desain busana pria di London College of Fashion, tempat ia lulus pada 2005.
Setelah bekerja sebagai visual merchandiser untuk Prada di bawah asuhan tangan kanan Miuccia Prada, Manuela Pavesi, Anderson memulai kariernya sebagai desainer busana pria pada 2008. Ia dengan cepat dipilih sebagai "seseorang yang perlu diperhatikan," menerima sponsor dari komite NewGen British Fashion Council pada 2010, dan mempersembahkan koleksi catwalk pertamanya di London Fashion Week, setelah membangun reputasi melalui koleksi sponsor yang dibuat untuk Topman.
Atas permintaan penggemar, Anderson meluncurkan koleksi busana wanita kapsul pada awal tahun 2010, yang langsung mendapat pujian kritis dan kesuksesan komersial dan membuatnya mendapat sponsor NewGen kedua. Pada September 2012, Anderson berkolaborasi dengan raksasa Topshop untuk merilis koleksi pakaian dan aksesori edisi terbatas yang terjual habis dalam hitungan jam setelah diluncurkan.
Anderson memproduksi koleksi kedua untuk Topshop pada Februari dan Juni 2013 memamerkan koleksi pertamanya untuk lini busana Versace, Versus. Pada September 2013, LVMH mengambil saham minoritas di JW Anderson dan mempekerjakan Anderson untuk memimpin divisi kreatif di Loewe, merek milik LVMH yang berkantor pusat di Madrid dan terkenal dengan barang-barang berbahan kulit.
Advertisement