Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dan Meghan Markle dinilai telah kehilangan popularitas di Amerika Serikat. Seorang pakar kerajaan meyakini dia tahu penyebabnya.
"Saya banyak memberikan ceramah kepada orang Amerika dan mereka semua tidak menyukai Harry dan Meghan," kata Ingrid Seward, pemimpin redaksi majalah Majesty dan penulis biografi kerajaan My Mother & I, kepada The Standard baru-baru ini, dikutip dari NY Post, Senin (30/12/2024).
Advertisement
Baca Juga
"Mereka membenci bahwa mereka mengecewakan Ratu (Elizabeth II)," lanjutnya.
Advertisement
Harry dan Meghan memutuskan mundur sebagai anggota senior Kerajaan Inggris dan pindah ke AS pada 2020. Sejak itu, mereka menerima berbagai tawaran proyek bernilai fantastis dari beragam pihak, termasuk Spotify dan Netflix.
Sejak itu, sikap mereka kepada keluarga Kerajaan Inggris berseberangan. Mereka melawan anggota keluarga kerajaan lewat wawancara dengan Oprah Winfrey yang sensasional pada 2021. Begitu pula dengan serial dokumenter Netflix, Harry & Meghan. Hubungan antar-anggota keluarga kerajaan makin jauh usai Harry merilis memoarnya, Spare.
Duke of Sussex kemudian melepaskan kehidupannya di Inggris dan mengklaim Amerika sebagai rumahnya dalam dokumen, saat dia tetap terpisah dari keluarganya. Dia dan Meghan Markle tinggal di sebuah mansion mewah senilai USD14 juta di Montecito, California, bersama putra mereka, Archie (5) dan putri mereka, Lilibet (3).
Sikap 'perlawanan' Harry dan Meghan terhadap Kerajaan Inggris itu dinilai berkontribusi pada penurunan kondisi kesehatan Ratu Elizabeth. Pemegang takhta terlama Inggris itu pun wafat pada 8 September 2022.
Â
Publik Amerika Kehilangan Minat
Pakar kerajaan lainnya, pembawa acara podcast To Di For Daily Kinsey Schofield, mengatakan kepada The Standard bahwa putra Donald Trump, Eric, memiliki ide yang tepat ketika dia sebelumnya mengatakan bahwa orang Amerika tidak peduli dengan Harry.
"Kami kehilangan minat pada Harry dan Meghan setelah menyadari bahwa kami telah memberi mereka terlalu banyak penghargaan selama bertahun-tahun," tambah Schofield.
Sementara itu, juru bicara Hollywood Jane Owen mengklaim bahwa Sussexes pasti tidak bergaul baik di lingkungan sosial LA. "Terus terang, mereka diberi setiap kesempatan untuk bersinar di Hollywood. Mereka memiliki kesepakatan besar di jaringan streaming teratas dengan anggaran besar dan penonton yang ingin mendengarkan dan menonton," katanya.
"Mereka telah melakukan lebih buruk daripada tidak melakukan apa-apa - mereka telah secara aktif menghancurkan kesempatan yang diberikan kepada mereka. Saya selalu mengatakan bahwa Hollywood dapat dibandingkan dengan sekolah menengah dalam hal bagaimana orang berperilaku, dan untuk menggunakan analogi itu, mereka telah menjadi anak-anak yang paling tidak populer di sekolah."
Advertisement
Kepercayaan Publik Menurun
Tahun lalu, Harry dan Meghan kehilangan kesepakatan mereka senilai USD20 juta dengan Spotify setelah perusahaan mereka, Archewell Audio, hanya menghasilkan 12 podcast selama rentang waktu dua setengah tahun. Archetypes, yang dipandu dan diproduseri bersama oleh Meghan dan Harry, berfokus pada eksplorasi label yang menahan perempuan.
"Pengaruh Harry dan Meghan telah menurun selama setahun terakhir," kata Stacy Jones, pendiri agensi pemasaran LA Hollywood Branded, kepada The Standard. "Hollywood beroperasi berdasarkan kepercayaan - kepercayaan bahwa sebuah proyek akan berhasil, bahwa sebuah kemitraan akan menguntungkan dan bahwa persepsi publik akan tetap positif."
Menurut Jones, kehilangan kesepakatan dengan Spotify dan tak ada capaian berarti yang dihasilkan tahun ini memperburuk situasi bagi Harry dan Meghan. Ia menilai pasangan Sussex akan tetap bisa mendapat akses ke layanan kelas atas atau acara eksklusif, tetapi publik telah kehilangan antusiasmenya.
"Kegembiraan Hollywood tentang mereka telah mendingin dibandingkan dengan hari-hari awal mereka," ucapnya.
Dijauhi Selebritas Hollywood?
The Post telah menghubungi perwakilan Harry dan Meghan untuk memberikan komentar. Sumber sebelumnya mengklaim bahwa Sussexes telah kehilangan kontak dengan beberapa teman terdekat mereka di Hollywood. Selama bertahun-tahun, Meghan dan Harry telah menjalin ikatan dengan bintang-bintang seperti Priyanka Chopra, Serena Williams, Elton John, Ellen DeGeneres, David dan Victoria Beckham, Winfrey, Tyler Perry, dan George dan Amal Clooney.
Namun pada Juni 2024, mantan kepala pelayan Putri Diana, Paul Burrell, mengklaim bahwa beberapa bintang Hollywood telah menolak undangan terbaru dari pasangan tersebut. Burrell mengatakan kepada NY Post baru-baru ini bahwa para selebritas lebih suka dikaitkan dengan Pangeran William dan Kate Middleton, daripada dengan Sussex.
Di sisi lain, produksi terbaru Netflix yang bertajuk Polo hasil kolaborasi layanan livestreaming itu dengan pasangan Meghan Markle dan Pangeran Harry menuai banyak kritik. Polo banyak disebut sebagai serial yang berjalan lamban, janggal dan sekara memotret perilaku orang-orang yang menganggap diri mereka penting dengan berpartisipasi di olahraga terbodoh di dunia.Â
Melansir The Star, Kamis, 19 Desember 2024, pasangan Duke and Duchess of Sussex itu dilaporkan hanya tampil sekilas di film dokumenter tentang polo itu dan bahkan tidak pernah terlibat publikasi seperti wawancara untuk mempromosikan serial yang terdiri dari lima episode tersebut.
Â
Advertisement