Liputan6.com, Jakarta - Melania Trump mengubah citranya usai kembali jadi Ibu Negara Amerika Serikat. Alih-alih menjadi sosok pendamping Presiden AS, aura yang ditampilkan Melania di sebuah foto yang baru dirilis lebih terkesan seperti seorang lady boss.
Melansir Hello Magazine, Selasa, (28/1/2025), ibu satu anak itu berpose dengan berdiri tegak di balik meja kerja. Kedua tangannya bertumpu pada tepi meja dengan raut wajah yang tenang. Tatapannya tajam menghadap kamera.
Baca Juga
Melania kembali mengenakan busana dari Dolce & Gabbana, label pakaian yang juga dikenakannya saat menghadiri malam resepsi jelang inagurasi. Ia memadukan celana hitam ramping dengan kemeja putih bersih yang dibalut blazer hitam dengan kancing depan dibiarkan terbuka.
Advertisement
Potret hitam putih tersebut dibagikan pada Senin, 27 Januari 2025, waktu AS, atau Selasa (28/1/2025), waktu Indonesia, lewat media sosial pribadinya. Ia dijepret fotografer lamanya, Regine Mahaux, di ruang favoritnya di Gedung Putih, Ruang Oval Kuning, hanya satu hari setelah pelantikan suaminya, Donald Trump, yang menjabat sebagai Presiden AS kedua kalinya.Â
Dikenal karena seleranya yang cerdas dan kecintaannya pada desain, pilihan Ruang Oval Kuning sebagai latar belakang oleh Melania sangatlah pribadi. Selama masa jabatan pertamanya, ia mengawasi dekorasi ulang ekstensif, menciptakan ruang elegan dan abadi yang mencerminkan gaya khasnya.
"Saya dengan cermat memilih barang-barang antik yang indah dari koleksi Gedung Putih," tulisnya dalam memoarnya, Melania. "Saya pribadi merancang permadani khusus yang menampilkan mawar American Beauty, pita biru, dan motif teralis untuk menyatukan semuanya. Ruang Oval Kuning adalah ruang yang hangat dan halus."
Menyimpang dari Tradisi
Potret pertama Melania sebagai ibu negara AS kedua kalinya itu jauh berbeda dari warna cerah, ceria, dan suasana tradisional Gedung Putih seperti para pendahulunya. Jill Biden, misalnya, mengenakan gaun biru cerah di foto resminya, sementara Michelle Obama memilih gaun hitam klasik dan mutiara di Blue State Room. Atau, Laura Bush mengenakan setelan cokelat hangat di potretnya.Â
Hello menyebut ada pesan tersembunyi yang ingin disampaikan lewat potret tersebut. Berbeda dengan masa jabatan pertamanya ketika Melania sering ditangkap sebagai sosok pendiam, potret kali ini lebih menggambarkan seorang perempuan yang lebih nyaman dengan perannya dan lebih bertekad untuk membentuk persepsi masyarakat terhadap dirinya.
Banyak hal telah berubah pada Melania sejak awal ia berada di Washington. Selama empat tahun pertamanya sebagai Ibu Negara, ia relatif tidak menonjolkan diri, lebih sedikit mengadakan acara publik dan memberikan wawancara terbatas. Kini, Melania menyambut babak berikutnya dengan energi dan tujuan baru.Â
Advertisement
Buat Kesepakatan dengan Amazon
Melania dilaporkan membuat kesepakatan senilai USD40 juta dengan Amazon—yang dipelopori oleh miliarder Jeff Bezos. Kesepakatan yang menghebohkan itu mencakup pembuatan film dokumenter berdurasi panjang dan serial dokumenter lanjutan tentang kehidupan kerjanya, dengan Melania yang langsung menjabat sebagai produser eksekutif.
Meskipun detailnya masih dirahasiakan, proyek ini menjanjikan gambaran sekilas tentang kehidupannya yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk akting cemerlang Donald dan putra mereka yang berusia 18 tahun, Barron. Film dokumenter ini diharapkan mengeksplorasi masa jabatannya sebagai Ibu Negara, inisiatifnya, dan ambisinya saat ini.
Sebelumnya, Melania mencuri perhatian dengan penampilannya saat Donald Trump mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat untuk masa pemerintahan keduanya. Berbeda dengan penampilannya pada 2017 yang terinspirasi dari gaya mantan ibu negara Jackie O Kennedy, kali ini mantan model itu tampil lebih tertutup dengan busana monokrom lengan panjang dan topi model boater lebar.
Lewat item fesyen itu, Melania seolah membangkitkan kembali tradisi ibu negara memakai topi di acara pelantikan suaminya yang sudah lama ditinggalkan. Mengutip WWD, Selasa, 21 Februari 2025, tradisi itu terakhir kali dijalankan Hillary Clinton pada 1993 dengan mengenakan topi biru tua yang serasi dengan mantelnya saat pelantikan Bill Clinton.
Pesan Melania Lewat Topi Lebarnya
Topi Melania Trump itu dirancang oleh pembuat topi ternama Eric Javits. Sejumlah pengamat menangkap ada pesan tersembunyi yang ingin disampaikan ibu negara AS tersebut.
"(Dengan) wajahnya setengah tersembunyi oleh topinya, Melania tetap acuh tak acuh," kata profesor Nichola Gutgold, penulis Electing Madam Vice President: When Women Run, Women Win, dalam email kepada CNN, dikutip Senin.
"Ketika persona publik muncul, dia masih menginginkan privasi," nilai Kate Bennett, mantan koresponden Gedung Putih CNN, sebelum pelantikan.
Berbeda dengan kemunculannya pada 2017 di pelantikan Donald Trump pertama sebagai presiden yang terkesan lebih mudah diakses publik, busana Melania kali ini dipersepsikan tentang menciptakan jarak, menjadi perisai fisiknya dengan dunia luar. Topi yang dikenakan, kata Gutgold, membangkitkan 'aura Ratu', walau disanggah kritikus mode utama New York Times, Vannesa Friedman yang menyebut tampilan Trump lebih seperti pengasuh keluarga kerajaan alih-alih ibu negara Amerika.
Proses pembuatan topi yang dikenakan Melania itu dimulai saat stylistnya, Herve Pierre, menguhubunginya beberapa waktu lalu dengan mengatakan bahwa Melania sudah memiliki salah satu topi rancangannya. Dalam persiapan tersebut, Jarvits tidak pernah bertemu langsung dengan Melania dan hanya berkoordinasi dengan Pierre.
Advertisement