Tamu Didenda Rp1 Juta karena Satukan Kasur Twin Bed, Pihak Hotel Beri Penjelasan

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hotel di Sukabumi baru-baru ini viral setelah memberikan denda kepada pengunjungnya. Tamu hotel mendapat denda Rp1 juta karena menggeser kasur di dalam kamar.

Videonya viral setelah diunggah akun TikTok @putririna1980 pada 30 November 2024. Namun video tersebut baru viral di media sosial setelah dua bulan kemudian.

"Hati2 menginap di hotel a****** sukabumi... Kejadian hari ini hanya krn twin bed d stukan kena denda 1 juta.. gila banget.. lbh dr harga kamar ..," tulis akun @putririna1980.  Dalam video berdurasi 29 detik, pengunggah video tersebut, Rina, menyampaikan keluhannya setelah menyatukan kasur twin bed (dua tenpat tidur dengan ukuran yang sama) di sebuah hotel dan berujung denda.

Menurut Rina, kamar tersebut dipesan untuk mahasiswanya yang akan menghadiri wisuda. Pemesanan kamar dilakukan sekitar bulan November 2024 lalu. Rina mengaku kesal dengan aturan mengenai larangan menggabungkan kasur seharusnya disampaikan dengan jelas kepada tamu sejak awal, bukan justru menjadi jebakan bagi pelanggan.

Ini merupakan pengalaman pertama bagi Rina. Ia sangat terkejut saat dihubungi mahasiswanya yang terkendala permasalahan denda di hotel tersebut.

Alhasil uang deposit yang disetorkan Rp600 ribu pada saat memesan kamar tidak dikembalikan dan pihak hotel pun sempat meminta biaya tambahan Rp400 ribu untuk menggenapi jumlah denda sebesar Rp1 juta. Unggahan itu pun ramai dibagikan di akun media sosial lainnya dan jadi viral, salah satunya di akun Instagram @mood.jakarta pada Rabu, 12 Februari 2025.

Pihak hotel kemudian angkat bicara atas kejadian tersebut melalui akun Instagram resminya, @anugrahhotel pada 9 Februari 2025. Menurut pihak hotel, pengunggah video melakukan check in pada 29 November 2024 untuk dua kamar.

Dari keterangan pihak hotel, para konsumen menyetujui terkait extra cleaning fee yang akan dibebankan apabila tamu melanggar tata tertib selama menginap, dengan menandatangani formulir registrasi. Pihak hotel juga merasa tidak membebankan extra cleaning fee, sehubungan dengan adanya deposit senilai Rp600 ribu.

Pihak Anugrah Hotel Sukabumi segera merespons viralnya video tersebut dengan memberikan klarifikasi melalui akun Instagram mereka, @anugrahhotel. Menurut pihak hotel, dua orang tamu yang menginap pada 29 November 2024, telah menyetujui aturan extra cleaning fee yang tercantum dalam formulir registrasi, termasuk larangan menggabungkan tempat tidur (joint bed).

Hotel mengklaim telah menemukan pelanggaran tersebut saat tamu check out pada 30 November 2024. Kedua tamu menolak membayar denda dengan alasan tidak mengetahui adanya aturan tersebut. Hotel kemudian menahan deposit sebesar Rp600 ribu yang telah dibayarkan untuk dua kamar.

Pihak hotel menjelaskan alasan pelarangan joint bed, yaitu untuk menjaga tata ruang hotel yang telah dirancang sedemikian rupa, mencegah potensi kerusakan aset hotel, dan untuk menghindari risiko terhadap tamu karena adanya instalasi listrik dan telepon di antara kedua tempat tidur.

Pihak hotel yang merasa dirugikan oleh video viral tersebut menghubungi pemilik akun dan menawarkan pengembalian deposit serta kompensasi berupa menginap gratis jika video tersebut dihapus.

Namun, pemilik akun menolak tawaran tersebut dan meminta pihak hotel untuk menemuinya di daerah Tangerang. Perdebatan semakin memanas ketika akun Instagram @nisaf__ berkomentar bahwa ia juga pernah didenda Rp1,5 juta karena mengotori seprai di hotel yang sama.

Ia membandingkan denda tersebut dengan pengalamannya di hotel bintang lima di Jakarta yang hanya mengenakan denda Rp500 ribu untuk kasus serupa. Pihak hotel sendiri telah menyatakan akan menjadikan kejadian ini sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan.

Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai penyelesaian masalah antara kedua belah pihak. Unggahan itu mendapat beragam tanggapan dari warganet. Sebagian besar mengecam tindakan pihak hotel, tapi ada juga yang mengatakan kalau sudah ada aturannya maka tamu hotel wajib membayar denda.

"Gara2 1 juta, rugi puluhan juta 😂," komentar seorang warganet.

"Nggak usah klarifikasi pencitraannya nggak penting," sahut warganet lain.

"Bisa baca di chat, insidennya baru berusaha di tangani setelah lewat 2 bulan dan setelah viral ya. Hmmm 🤔," kata yang lain.

"Wah padahal tadinya mau booking ini sebulan lagi … kayanya nyari opsi lain deh ngeri kalau ada semisal ga disengaja kena denda😂," tulis pengguna yang lain.

"Aku sering banget nyatuin kasur.. dan ga pernah kena denda. aman2 aja bahkan hotel bintang 5 sekalipun. duuh blunder banget kamu.. makin jatuh deh stlah berita ini," ungkap yang lain.

"Setauku emg ga boleh sembarangan. Krn di balik headboard nya biasanya byk instalasi kabel² lampu, kabel telepon atau buat colokan," ujar warganet yang lain.

"Astaga keluarga ku malah sering begini aman aman aja tapi pas check out dikembaliin lagi," timpal warganet lainnya.