Liputan6.com, Jakarta: PT. Pos Indonesia memastikan tak akan menaikkan tarif dalam waktu dekat, meskipun harga bahan bakar minyak telah naik 30 persen. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT. Posindo Alinafiah, seusai menghadiri rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR, baru-baru ini.
Menurut Alinafiah, kenaikan tarif bukan alternatif yang dipilih untuk meningkatkan laba Badan Usaha Milik Negara yang dipimpinnya. Sebab, hingga saat ini, PT. PT. Posindo juga masih belum merasakan dampak dari kenaikan BBM. Alinafiah memberi contoh, sampai kini, belum ada peningkatan biaya angkutan udara untuk pengiriman paket dan surat.
Selain itu, PT. Posindo juga baru menaikkan tarif pada 1 September 2000. Dikatakan Alinafiah, untuk meningkatkan laba, pelayanan, dan daya saing, PT. Posindo lebih memilih melakukan pembenahan internal. Misalnya, seperti peningkatan kemampuan sumber daya manusia, efektivitas manajemen, serta pemberdayaan aset. Tahun silam, laba PT. Posindo mencapai Rp 50 miliar.(RSB/Olivia Rosalia dan Bambang Triyono)
Menurut Alinafiah, kenaikan tarif bukan alternatif yang dipilih untuk meningkatkan laba Badan Usaha Milik Negara yang dipimpinnya. Sebab, hingga saat ini, PT. PT. Posindo juga masih belum merasakan dampak dari kenaikan BBM. Alinafiah memberi contoh, sampai kini, belum ada peningkatan biaya angkutan udara untuk pengiriman paket dan surat.
Selain itu, PT. Posindo juga baru menaikkan tarif pada 1 September 2000. Dikatakan Alinafiah, untuk meningkatkan laba, pelayanan, dan daya saing, PT. Posindo lebih memilih melakukan pembenahan internal. Misalnya, seperti peningkatan kemampuan sumber daya manusia, efektivitas manajemen, serta pemberdayaan aset. Tahun silam, laba PT. Posindo mencapai Rp 50 miliar.(RSB/Olivia Rosalia dan Bambang Triyono)