Duyung, Mamalia Lucu dari Laut Biru

Ikan duyung adalah jenis hewan menyusui atau mamalia laut yang menjadi hewan langka. Di penangkaran, mereka hidup dengan pasokan air bersih plus sirkulasi selama 24 jam penuh yang telah diozonisasi.

oleh Liputan6 diperbarui 21 Jul 2001, 16:32 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2001, 16:32 WIB
210701aDuyung.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Legenda soal duyung yang berupa mahluk gabungan seorang putri dan ikan tampaknya tak sesuai dengan kenyataan. Sebab, sebenarnya, duyung adalah jenis hewan menyusui atau mamalia laut yang menjadi hewan langka. Tengok saja si Dul, duyung asal Bojonegara, Serang, Banten, yang menjadi koleksi Sea World Indonesia Jakarta. Selama setahun terakhir ini, Dul ditempatkan dalam sebuah akuarium khusus berbentuk silinder berisi air bersih dengan sirkulasi selama 24 jam penuh dan telah menjalani proses ozonisasi. Demikian hasil pantauan SCTV, baru-baru ini.

Untuk kelangsungan hidup si Dul, perawatan yang intensif memang dibutuhkan. Sepanjang dua kali sehari, Dul bakal memakan sebanyak 15 kilogram rumput laut yang khusus didatangkan dari Serang. Penganan tersebut tak langsung bisa disantap. Sebab rumput laut tadi mesti disimpan dalam ruangan bersuhu rendah dan melewati seleksi ketat. Selain itu, Dul juga diberi minum vitamin dalam pengawasan dokter hewan khusus.

Kehadiran duyung jantan berwajah imut itu tentu menjadi primadona perhatian para pengunjung. Apalagi ketika Dul beraksi dan terlihat manja dengan para penyelam yang tengah menyuapi makanan. Dul adalah satu dari sebagian duyung di Indonesia yang terus dikembangkan untuk menghindari kepunahan.(BMI/Esther Mulyanie dan Anto Susanto)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya