Liputan6.com, Jakarta - Ledakan gudang amunisi di Markas Komando Pasukan Katak atau Kopaska TNI Angkatan Laut (AL) Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara melukai 87 orang termasuk 1 korban tewas. Saat kejadian banyak anggota TNI yang sedang bertugas.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama Untung Suropati memaparkan sedikit kronologi peristiwa yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (5/3/2014).
"Selain anggota Kopaska masih ada juga anggota lainnya. Karena ini merupakan wilayah militer," kata Untung. Berikut kronologi singkat versi KSAL:
- Sekitar pukul 08.15 WIB anggota menjaga gudang amunisi melakukan pengecekan rutin. Saat itu juga gudang dinyatakan aman.
- Sekitar pukul 09.05 WIB tercium bau menyengat dari kepulan asap hitam yang muncul dari gudang. Petugas lalu melakukan pemadaman dengan menggunakan alat pemadam api ringan.
- Sekitar pukul 09.20 WIB, terdengar bunyi ledakan kecil dari dalam gudang. Mendengar ledakan itu, seluruh anggota yang sedang berada di Pulau Dayung, berhamburan keluar.
- Tak lama kemudian, terjadi ledakan besar akibat ledakan kecil tadi. Api dan asap tebal pun muncul. "Kurang dari 60 detik baru terjadi ledakan dentuman hebat termasuk kepulan asap hebat," kata Untung.
Akibat ledakan ini, 87 orang menjadi korban, 1 di antaranya meningal dunia, yaitu Sertu Iman. Belum diketahui pasti penyebab meninggal Sertu Iman, 1 kondisi kritis, dan 15 rawat jalan, dan 70 luka-luka. Sebagian besar terluka karena terkena lemparan batu, kayu, atau kaca. Mereka yang terluka antara lain dirawat di RS Mintoharjo dan RS Port Medical Center Tanjung Priok.
Advertisement
Sementara penyebab ledakan diduga karena korsleting listrik. Arus pendek mengakibatkan kebakaran dan membuat suhu di gudang amunisi menjadi panas sehingga meledak. (Ismoko Widjaya)
Baca juga: