Mengapa Jokowi Lantik Walikota Anas di Dalam Ruangan?

Padahal Jokowi hobi menggelar pelantikan di tempat-tempat yang tak lazim, seperti di Waduk Cincin dan tempat pembuangan sampah.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Mar 2014, 13:04 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 13:04 WIB
PELANTIKAN
(Lipuan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Tak seperti biasanya, Gubernur DKI Jakarta Jokowi kali ini memilih untuk menggelar pelantikan walikota di dalam ruangan. Padahal biasanya, pria bernama lengkap Joko Widodo itu hobi menggelar pelantikan di tempat-tempat areal terbuka, seperti di Waduk Cincin dan tempat pembuangan sampah.

Adalah Anas Effendi yang kali ini dilantik Jokowi sebagai Walikota Jakarta Barat. Ini adalah pelantikan kedua Anas sebagai walikota setelah sempat dirotasi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) lantaran kinerjanya dinilai kurang baik.

Anas dilantik di dalam kantor Walikota Jakarta Barat. Lalu apa alasan mantan Walikota Solo itu melantik Anas di dalam ruangan, berbeda dengan kebiasaannya?

"Ya ndak apa-apa. Masa outdoor terus, kan bisa outdoor, indoor, outdoor, indoor,‎" ujar Jokowi, di kantor Walikota Jakarta Barat, kawasan Puri Kembangan, Selasa (11/3/2014).

"Kadang-kadang ya memang diperlukan di dalam dan keluar, kan sebelum-sebelumnya dilantiknya juga di luar," imbuhnya.

Selama menjabat gubernur, Jokowi tercatat telah merotasi seluruh jabatan walikota dan kabupaten, kecuali Jakarta Pusat. Pelantikannya pun unik karena kerap kali dilakukan di area terbuka.

Terakhir, Jokowi melantik Walikota Jakarta Utara Heru Budi Hartono di Waduk Cincin Papanggo, Jakarta Utara yang tampak kumuh dan banyak dipenuhi oleh tanaman eceng gondok.

Selain melantik di waduk, mantan Walikota Solo ini juga pernah melantik walikota Jakarta Timur HR Krisdiyanto di tempat pembuangan sampah di kawasan Jatinegara, dan juga melantik Walikota Jakarta Barat sebelumnya, yaitu Fatahillah di rumah susun sewa (Rusunawa) Tambora. ‎

Sensasi Anas

Sedangkan Anas, dia sempat dicopot dari jabatannya sebagai Walikota Jakarta Selatan lantaran dianggap tak bisa mengikuti ritme kerja Jokowi-Ahok. Anas kembali membuat sensasi, saat sidang Paripurna DPRD DKI yang digelar 13 Maret 2013 lalu, dia tertangkap basah sedang tidur pulas sepanjang penyampaian pidato Jokowi.

"Saya ngantuk sekali memang, habis nonton sepakbola, Barcelona melawan AC Milan pas tengah malamnya," kilah Anas. Namun 1 tahun berlalu setelah dia duduk sebagai Kepala BPAD, Jokowi akhirnya berubah pikiran, kinerja Anas dinilai membaik. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Tak Biasanya, Jokowi Lantik Walikota Dalam Gedung

Pesan Jokowi ke Walkot Jakbar Baru: Pelayanan Warga Nomor 1

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya