KPK: Sekretaris MA Belum Lengkapi Laporan Harta Kekayaan

Liputan6.com, Jakarta - Nama Nurhadi belakangan menjadi perbincangan karena diketahui membagikan suvenir iPod Shuffle dalam resepsi pernikahan anaknya yang digelar di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Hal itu terkait dengan posisinya sebagai Sekretaris Mahkamah Agung.

Belakangan diketahui nama Nurhadi selaku pejabat negara tak tercatat dalam laman acch.kpk.go.id. Padahal, nama Nurhadi semestinya tertera dalam laman yang berisi Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara (LHKPN) milik Komisi Pemberantasan Korupsi itu.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, Nurhadi sebelumnya sudah pernah melapor pada 7 November 2012 dan kemudian laporan itu diterima KPK sehari kemudian. Namun, saat itu laporan yang diberikan belum lengkap.

"Setelah dicek, ada kekurangan kelengkapan dokumen. KPK kemudian meminta yang bersangkutan melengkapi laporannya," kata Johan saat dikonfirmasi, Selasa (18/3/2014).

Johan melanjutkan, setelah diminta untuk melengkapi, hingga hari ini Nurhadi belum juga melengkapi laporan tersebut. Artinya laporan yang seharusnya dapat disegerakan Nurhadi agar dikirim ke KPK belum juga sampai. KPK mengaku juga telah mengirimkan surat terkait LHKPN itu.

"Hingga sekarang belum juga dilengkapi. Tanggal 15 Januari 2014 KPK pernah kirim surat lagi untuk mengingatkan agar dilengkapi," jelas Johan.

Lantaran itulah nama Nurhadi belum masuk dalam laman LHKPN milik KPK. "Karena dokumen pelaporan masih belum lengkap maka LHKPN-nya belum selesai atau belum bisa diproses lebih lanjut," tutup Johan.

Pernikahan putri Nurhadi di Hotel Mulia pada Sabtu 15 Maret lalu dihadiri sekitar 2.500 tamu undangan. Tamu yang datang mendapatkan iPod Shuffle versi 2 GB. Harga iPod itu di pasaran dibanderol sekitar Rp 700 ribu.  (Yus)

Baca juga:

iPod Suvenir Pernikahan Anak Sekretaris MA Seharga USD 500

Suvenir di Atas Rp 500 Ribu Langgar Aturan Mahkamah Agung

Souvenir iPod di Pernikahan Anak Sekretaris MA, KY: Tanya ke KPK