Demo Tolak SBY di Yogya - Tawaran Metro Kapsul Jakarta

Setelah MRT dan monorel mulai dibangun, kini metro kapsul ditawarkan menjadi alternatif tambahan untuk mengurangi kemacetan Jakarta.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 24 Mar 2014, 19:37 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2014, 19:37 WIB
Kilass Indonesia

Liputan6.com, Sleman, Jakarta - Sejumlah mahasiswa beraksi di pertigaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Sleman, Yogyakarta menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Niat mereka menutup salah satu ruas jalan berhasil digagalkan polisi. Unjuk rasa ini memacetkan arus lalu lintas, tapi tidak menggagalkan kunjungan SBY ke Bantul.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV dalam Kilas Indonesia, Senin (24/3/2014), ratusan karyawan PDAM Delta Tirta, Sidoarjo, Jawa Timur juga berunjuk rasa menolak pencalonan kembali 3 jajaran direktur PDAM yang sudah menjabat selama 2 periode. Mereka menilai kinerja ketiganya tidak maksimal. Bahkan Direktur Utama PDAM Jayadi menjadi terpidana kasus dana talangan kepada manajemen klub sepak bola Deltras Sidoarjo.

Setelah MRT dan monorel, kini Metro Kapsul ditawarkan menjadi alternatif moda transportasi Ibukota. Investor datang menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi, siang tadi. Namun Jokowi belum mengambil keputusan. Dengan jalur layang, Metro Kapsul diklaim efektif mengurangi kemacetan karena bisa mengangkut 19 ribu penumpang.

Mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng kembali menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Jaksa membacakan tanggapan atas keberatan terdakwa. Andi didakwa meminta komisi 18 persen dari proyek Hambalang melalui adiknya, Choel Mallaranggeng. (Anri Syaiful)

Lihat juga:

[VIDEO] Protes RSUD Polewali Kotor - Ular Sanca Bikin Heboh

[VIDEO] Eksepsi Budi Mulya Ditolak - Massa Rusak Kantor Caleg

Jokowi: Metro Kapsul Lebih Murah, Tapi Belum Ada Keputusan

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya