Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?

Waduk Pluit Rampung, Jokowi Masih Harus Benahi 75 Lainnya

Walau jumlahnya banyak, namun normalisasi waduk diprediksi tak akan menemui kesulitan seperti proyek Waduk Pluit.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 26 Mar 2014, 16:17 WIB

Diterbitkan 26 Mar 2014, 16:17 WIB

Sejumlah anak berenang di waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta. Pencemaran lingkungan di waduk Pluit akibat limbah rumah dapat mengancam kesehatan anak-anak yang sehari-hari bermain ditempat itu.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Revitalisasi Waduk Pluit di Jakarta Utara sudah rampung. Namun pekerjaan tak berhenti di situ. Masih ada 75 waduk yang kini menunggu untuk dinormalisasi.

Walau jumlahnya banyak, namun normalisasi waduk diprediksi tak akan menemui kesulitan seperti proyek Waduk Pluit. Bahkan jika pendanaan cukup, pembangunan ke 75 waduk itu kemungkinan hanya memakan waktu 6 bulan.

"Tergantung uang, bisa 6 bulan. Waduk Ria Rio itu 6 bulan selesai," kata Ahli Hidrologi, Firdaus Ali, dalam bedah buku 'Waduk Pluit Semangat Membangun Jakarta Baru' di Cikini, Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Menurut Firdaus, Waduk Pluit merupakan wilayah tersulit yang dihadapi Gubernur DKI Jakarta Jokowi. Sebab di lokasi itu semua lapisan masyarakat dengan berbagai latar sosial berkumpul.

"Ini paling parah, preman. Masalahnya kompleks dan nggak bisa dijamah, tapi nyatanya bisa. Memang untuk bergerak dari titik nol ke satu itu susah. Tapi kalau sudah bergerak selanjutnya akan mudah," ujarnya.

Firdaus mengatakan, Jokowi tak perlu takut kehabisan dana. Sebab dari swasta atau perusahaan lain akan berlomba-lomba merevitalisasi waduk yang ada. Latar belakangnya sejarah.

"Semua perusahaan ini membangun sejarah, dana CSR-nya digunakan untuk membangun waduk. Tapi memang harus disiapkan aturannya. Jangan sampai seperti bus Transjakarta," pungkas Firdaus. (Yus Ariyanto)